GBI PRJ (CK7)

Kata ‘taat’ biasanya berkonotasi positif, namun bagi generasi muda zaman sekarang, kata tersebut adalah hal yang sulit dilakukan, karena taat mungkin bisa diartikan menjadi terkekang, tidak bebas, dan tidak menjadi diri sendiri.

Tetapi, jika kita observasi, saat kita taat, ada rewards-nya, ada sesuatu yang baik yang akan kita dapatkan. Taat dengan firman Tuhan bukan berarti membuat hidup kita menjadi tidak bebas, melainkan akan ada keteraturan. 

Ulangan 28 : 1 - 6  
Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Selalu ada berkat Tuhan bagi orang yang taat, dan berkat-Nya tidak selalu tentang uang atau kemakmuran. Namun, Tuhan meminta kita mendengarkan suara-Nya, taat, dan lakukan firman-Nya.

Ketaatan melakukan kehendak Tuhan, jalan Tuhan, dan di waktu Tuhan bukan untuk membuat kita menderita atau susah, tetapi justru supaya kita berbahagia. Taatlah melakukan kehendak Tuhan saat diminta dengan cara yang diminta juga. Taat tidak datang dengan sendirinya, atau secara otomatis, melainkan ada prosesnya, serta beberapa hal yang harus kita pelajari. Kita harus belajar mana yang benar, dan tahu tentang yang salah.

•    Belajar Taat dan Percaya kepada Tuhan.
Kita akan lebih mudah taat saat kita mengetahui siapa yang memberi kita perintah untuk taat, karena itu kita harus lebih dulu percaya kepada-Nya, serta taat dalam segala tingkah laku kita.

Amsal 3 : 5 - 6  
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 

Tuhan berkuasa, Ia bisa dipercaya, dan tidak pernah mengingkari janji-Nya. Tuhan yang sama, dari dulu, sekarang, sampai selamanya. Ikuti apa kata firman-Nya, sebab ada berkat saat kita mengikuti perintah Tuhan, yaitu kita mendapatkan janji-janji-Nya. Taat kepada Tuhan adalah jalan terbaik bagi kehidupan kita, tetapi saat kita tidak taat, pasti akan ada miss out atau kehilangan sesuatu maupun kesempatan.

•    Belajar Taat Menunggu Waktu Tuhan.
Zaman sekarang semua serba tersedia instan, tetapi nantikanlah Tuhan, belajar menunggu waktu-Nya, sampai Ia katakan saatnya sudah tiba. Tuhan yang pegang kendali kehidupan kita, dan tanya Dia apa yang harus kita lakukan. Saat diperhadapkan pada satu pilihan, kuatkanlah hati kita, dan kita harus berani untuk menunggu. Tuhan yang paling tahu mana waktu yang paling baik untuk kita.

•    Belajar Taat Membaca Firman Tuhan.
Tidak ada yang lain jika kita mau tahu cara, jalan, dan kehendak Tuhan, maka bacalah firman-Nya. Tuhan lebih mengutamakan proses hidup kita menuju kedewasaan rohani, dan dengan kesadaran sendiri kita datang, serta bertanya kepada Tuhan.

•    Belajar Taat dan Percaya Bahwa Roh Kudus Menolong.
Roh Kudus yang menolong dan memberikan peringatan-peringatan. Lakukan saat teduh, habiskan lebih banyak waktu bersama Tuhan, berdiam dan menenangkan diri di hadriat-Nya sebelum mengambil keputusan atau memulai hari, berserahlah pada cara-cara-Nya.

Ingat, jika kita taat sama dengan berkat, apabila tidak taat, maka akan ada disiplin rohani ataupun konsekuensinya.

Karena Tuhan yang terlebih sayang kepada kita, Ia melakukan semua hal dengan kasih, termasuk disiplin-Nya.

Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan menyesah orang yang diakui sebagai anak-anak-Nya. Tuhan mendisiplinkan kita supaya jalan kita tidak melenceng. Ia punya rencana yang baik, kemenangan, serta sukacita bagi setiap hidup kita.

Jangan hidup hanya untuk sesaat, apa yang memuaskan saat ini, kenikmatan duniawi tidak akan sebanding dengan konsekuensi di kemudian hari akibat ketidaktaatan. Sekalipun lewat lembah, dan jalan yang tidak mengenakkan, tetapi hasil dari ketaatan pasti ada berkat. 

Tuhan Yesus Memberkati