GBI PRJ (CK7)

Memasuki tahun yang baru 2025 ini, ada janji Tuhan untuk kita semua. Sesuai nubuatan nabi Yesaya, kelahiran Tuhan Yesus ke dalam dunia ini adalah anugerah Allah bagi umat manusia. 

Yesaya 9 : 5 (TB2)
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; tampuk pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang : Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Ada empat gelar Tuhan Yesus, memimpin, menuntun, dan menyertai kita, bahkan dalam keadaan seberat apa pun masalah dan pergumulan yang kita hadapi.

Tuhan Yesus Kristus adalah : 
1. Penasihat Ajaib
Tuhan Yesus akan menyingkapkan rencana keselamatan sempurna untuk umat manusia.

2. Allah yang Perkasa
Di dalam Yesus, seluruh kepenuhan ke-Allah-an berdiam secara jasmani. Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Yesus adalah sepenuhnya Allah, dan sepenuhnya manusia. Karena itu, Ia mengerti, memahami, serta dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita.

3. Bapa yang Kekal
Tuhan Yesus akan bertindak bagaikan seorang Bapa terhadap umat-Nya, yaitu mengasihi, melindungi, peduli, dan menyediakan kebutuhan kita, umat-Nya. Karena itu, andalkanlah hanya Dia. 

4. Raja Damai
Tuhan Yesus akan mendamaikan kita dengan Allah melalui pembebasan dari belenggu dosa, cengkeraman Iblis, dan kematian kekal. Tidak ada satu pun tuhan ataupun allah dan ilah-ilah di dunia ini yang seperti Tuhan Allah kita, Yesus Kristus.

Sepanjang tahun yang baru 2025 ini, jika kita tetap dalam persekutuan dengan-Nya, empat predikat Tuhan Yesus, serta cara-cara Allah itulah yang akan kita terima. 

• Tahun 2025 adalah Tahun Penuaian (The Year of Harvest)

Ulangan 11 : 13 - 14 
Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi Tuhan, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu.

Arti penuaian di sini adalah penyertaan Tuhan yang menghasilkan berkat-berkat. Ingatlah baik-baik, kasihilah Tuhan Allah kita, dan beribadah kepada-Nya secara takut dan gentar, dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan pikiran, serta kekuatan kita. Jika sungguh-sungguh melakukannya, kita tidak akan berkekurangan, melainkan menjadi saluran berkat bagi banyak orang.

Selain itu, arti penuaian juga adalah mengalami “panen” jiwa-jiwa yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Jadilah terang yang menyinarkan kasih Tuhan Yesus melalui teladan yang kita lakukan di manapun kita berada. Kita juga diingatkan untuk berdoa supaya Tuhan mengirimkan, serta mengutus para penuai.

Yohanes 4 : 35
Bukankah kamu mengatakan : Empat bulan lagi tibalah musim menuai ? Tetapi Aku berkata kepadamu : Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

Dengan sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, dan beribadah kepada-Nya, kita pasti akan berbuah. Apa pun yang terjadi di tengah dunia ini, jika kita mengandalkan Dia, kita akan mengalami kebaikan-kebaikan Tuhan. Ukuran Tuhan bagi anak-anak-Nya ialah kelimpahan, tidak berkekurangan, dan tidak pernah berhenti menghasilkan buah.

Yeremia 17 : 7 - 8 (TB2)
Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang mempercayakan dirinya pada Tuhan ! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi sungai, dan tidak takut akan datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak khawatir dalam tahun kekeringan, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

• Nyanyian syukur

Mazmur 40 : 5
Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya Tuhan, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau ! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.

Jadilah seperti raja Daud yang tidak melupakan kebaikan Tuhan, serta mengucap syukur kepada-Nya, dan menjadi saksi akan kebaikan-kebaikan-Nya dalam hidup kita. Jika lautan adalah tinta, langit itu kertas, maka tidak akan pernah cukup untuk menceritakan kebaikan, kemahsyuran, dan pertolongan Tuhan. Lakukanlah bagian kita, maka Ia akan melakukan bagian-Nya.

Di tahun penuaian ini, jika kita mengandalkan Tuhan dan tertanam di dalam Dia, maka kita akan mengalami situasi kehidupan yang selalu menghasilkan “buah”, dalam keadaan apa pun kita menghasilkan buah-buah kehidupan.

Tuntunan Tuhan bagi kita di tahun 2025 ini :
1. Mata Tuhan tertuju kepada kita
Allah yang Esa itu peduli serta memperhatikan setiap umat manusia, terutama anak-anak-Nya.

Mazmur 32 : 8
Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

2. Mata kita harus tertuju kepada Tuhan
Di tahun yang baru ini,l kita terkoneksi dengan-Nya. Kalau ada masalah apa saja, sesulit dan seberat apa pun itu, nomor satu adalah selalu mengutamakan dan mengandalkan Dia.

Mazmur 33 : 18
Sesungguhnya, mata Tuhan  tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.

3. Kita akan menikmati janji-janji Tuhan
Sepanjang tahun 2025, Tuhan akan memahkotainya dengan kebaikan-Nya. Oleh karenanya, janganlah pernah keluar dari hadirat-Nya atau meninggalkan Dia. Terus mengasihi Dia sampai seterusnya, mengikuti rencana dan kehendak Tuhan dan berada dalam jalan-jalan-Nya.

Mazmur 65 : 11 - 13 
Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak; tanah-tanah padang gurun menitik, bukit-bukit berikatpinggangkan sorak-sorai; padang-padang rumput berpakaikan kawanan kambing domba, lembah-lembah berselimutkan gandum, semuanya bersorak-sorai dan bernyanyi-nyanyi.

Selamat Tahun Baru 2025, Tahun Penuaian, ‘The Year of Harvest’.

Tuhan Yesus Memberkati