GBI PRJ (CK7)

Percepatan waktu yang terjadi hari-hari ini, menjadi peringatan bagi setiap kita untuk tetap berdoa dan berjaga-jaga, meskipun kita memasuki masa-masa dan nuansa Natal. 

Yohanes 1 : 1 - 4
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

Yohanes 1 : 14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 

Kejadian 1 : 3
Berfirmanlah Allah : Jadilah terang. Lalu terang itu jadi.

Wahyu 22 : 5
Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Kita harus memiliki hati yang tenang dan tinggal di dalam terang. Menjadi percuma jika rumah kita terang, pekerjaan kita bagus, tetapi hati kita tidaklah tenang. Terang dan hidup adalah hal yang tidak terpisahkan. Karena itu, miliki hidup yang berkualitas, visi, hati, dan pikiran yang berkualitas. Di mana ada terang, maka ada pergerakan. 

Tokoh-tokoh dunia mungkin menceritakan bahwa mereka melihat terang. Tetapi, Yesus datang dan memberi identitas bagi setiap kita bahwa kitalah terang dunia itu. 

Wahyu 6 : 6
Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata : Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.

Kita harus menjaga identitas kita. Itu sebabnya, janganlah merusak minyak (urapan) dan anggur (sukacita serta buah Roh) dalam Tuhan.  
Terkadang mata kita perlu “dibutakan” terhadap hal-hal duniawi dan kedagingan. Mata dalam hal ini berbicara tentang hal-hal yang jahat. 
Kita harus jaga minyak itu. Dan menjaga anggur yang artinya sukacita tadi. Kita harus bersukacita, karena kita tahu bahwa Allah berdaulat atas hidup kita.

Kita tidak boleh bersungut-sungut agar tidak mempermalukan Raja di atas segala raja, yaitu Tuhan Yesus. 

Ingat, terang tidak pernah kalah dengan kegelapan. Sekecil apa pun terang jika di tengah kegelapan, maka gelap itu pergi. Terang akan melakukan pergerakan. 

Yesaya 60 : 1 - 2
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan  terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

Waspadalah, di kalangan kekristenan, pergerakan kebaktian agak sedikit keluar dari jalur penyembahan yang sesungguhnya. Orang kristen berpikir bahwa kebaktian selama 1,5 jam itu adalah penyembahan. Harus kita pahami bahwa penyembahan sesungguhnya adalah ketika kita berada di luar gereja. Jangan hanya berhenti di pergerakan kebaktian. Bergeraklah di manapun kita berada. Bergerak di tengah pekerjaan kita, keluarga kita, dan komunitas kita. 

Terbit adalah dari dalam keluar. Kita harus terbitkan terang kita, karena Tuhan ada di dalam kita. Kekelaman dan kegelapan boleh kita alami, tetapi jangan pernah hilangkan iman kita bahwa kemuliaan Tuhan terbit atas kita. 

Matius 5 : 16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Matius 2 : 6
Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.

Tidak perlu menjadi besar untuk menjadi terang. Terang yang kecil, tetapi berdampak. Kita harus hidup untuk menunjukkan akan apa yang sudah Ia berikan kepada kita. Usaha yang kita jalankan juga adalah untuk kegerakan misi.

Kita juga mematikan kedagingan kita, lalu kubur itu dalam-dalam. Setelah itu, barulah kita akan bangkit, menjadi manusia yang baru, serta memiliki hati yang baru. Ketika di tengah masalah mencari jawaban, Tuhan yang akan memberikan firman dan pertolongan.

Tuhan Yesus Memberkati