GBI PRJ (CK7)

Kasih Tuhan selalu memberi kesempatan bagi kita, dan sebagai orang-orang percaya kita harus tetap terus setia mengerjakan keselamatan kita.

Who is God? Siapakah Tuhan bagi kita: Tuhan bisa sebagai Bapa, sebagai sahabat dekat, sebagai Raja yang berkuasa. Sekilas pernyataan ini terasa benar. Apakah Tuhan yang kita sembah sama, atau kita tidak mengenal siapa Tuhan yang kita sembah?

Dimulai dari iman percaya kita ketika Tuhan sudah menyatakan diri-Nya, Dia pasti punya tujuan kenapa Dia menyatakannya. Allah Tritunggal (Trinity, Trinitas) adalah Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus, namun bukan berarti kita menyembah tiga Allah. Trinity is One God in Three Persons.

•    Kita hanya bisa mengenal Allah sejauh Allah menyatakan diri-Nya.
Kasih karunia Tuhan memberikan kita pengetahuan untuk mengenal Tuhan lewat firman yang menjadi Manusia, yaitu Yesus, tetapi dosa menghalangi kita untuk mengalami pengenalan kita akan Dia. 

Kita menyadari dan mengagumi kedahsyatan Tuhan melalui keindahan alam dan juga melalui hati nurani kita ketika kita berbuat salah, di saat itulah kita menyadari keberadaan Tuhan yang mahakuasa. 

•    Dibutuhkan kerendahan hati untuk mengenal Allah.
Kita harus sadar bahwa dibutuhkan kerendahan hati untuk mengenal Tuhan sebagai Pencipta kita, manusia yang diciptakan. 

Tuhan memberikan kita akal dan pikiran, Tuhan adalah Allah yang tidak dapat sekadar dimengerti oleh akal pikiran manusia yang terbatas. 

Kejadian 1 : 26 - 27
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita (Elohim) menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Tuhan menciptakan manusia serupa dengan gambar-Nya, ada kejamakan dalam keesaan. Tuhan mau menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang adalah Esa, tetapi Pribadi yang jamak, Dia satu hakikat, tetapi memiliki tiga kepribadian yang setara yang bisa kita bedakan, namun tidak bisa dipisahkan. 

Tritunggal Tetap Menyatakan Allah Itu Esa
Allah Bapa yang bersemayam jauh di atas kita, Sang Pencipta dan Pemelihara kehidupan di dunia. 

Yesaya 66 : 1 
Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?

Allah Anak adalah Allah yang berinkarnasi menjadi Manusia untuk menyelamatkan setiap kita.

Galatia 1 : 3 - 4
Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.

Allah Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang tinggal dalam diri semua orang-orang yang percaya.

Yohanes 14 : 17
Yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Kembali, dengan segala kerendahan hati, kita sebagai ciptaan tidak akan bisa mengerti sepenuhnya Pencipta kita. Jangan hanya fokus pada sesuatu yang kita selami, supaya kita jangan kehilangan esensi dari ketritunggalan Allah.

Dia adalah Allah yang mahakuasa, mahatahu, dan mahabesar.

Percayalah kepada Allah sepenuhnya, Allah yang telah menyatakan diri-Nya.
 

Tuhan Yesus Memberkati