GBI PRJ (CK7)

Hari-hari ini begitu penting untuk mempertahankan keyakinan iman kita. Kita harus memiliki keyakinan dan keberanian iman. 

Ada 7 perkara yang menjadi dasar keyakinan iman. Namun sebelumnya kita harus tahu, iman itu apa ?

Iman sederhananya adalah :

- Mempercayai sepenuhnya perkataan Allah tanpa syarat. Tidak mudah tetapi tidak ada alasan kita untuk tidak belajar mempercayai perkataan Allah. 

- Totalitas melakukan seluruh firman Tuhan. 

Roma 8 : 31 - 39
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu ?Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita ? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia ? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah ? Allah, yang membenarkan mereka ? Siapakah yang akan menghukum mereka ? Kristus Yesus, yang telah mati ? Bahkan lebih lagi : yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita ? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus ? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang ? Seperti ada tertulis : "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 

Mungkin banyak orang percaya memiliki pengertian yang salah bahwa ketika menjadi orang percaya maka akan bebas dari masalah, namun yang terjadi adalah sebaliknya, malah kita mengalami berbagai masalah. Perikop firman Tuhan di atas berbicara mengenai apa yang disampaikan oleh Rasul Paulus tentang keyakinan iman, bahwa orang percaya tidak steril terhadap penindasan atau kesesakan atau penganiayaan. Oleh karena itu, di tengah kondisi tersebut kita harus tetap mempertahankan keyakinan iman kita. 

Keyakinan iman : 

1. Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita (ayat 31). 

Bukan berarti tidak ada perlawanan, namun tidak akan ada yang menang di dalam perlawanan itu. Kita dapat diserang oleh berbagai-bagai perlawanan, namun jika Allah ada di pihak kita maka tidak akan ada yang dapat melawan kita, bahkan kematian sekalipun jika Tuhan tidak mengijinkannya. Oleh karena itu, kita harus yakin dengan sungguh-sungguh bahwa Allah ada di pihak kita dan kita ada di pihak Allah. 

2. Ia menyerahkan Anak-Nya bagi kita semua (ayat 32). 

Ini adalah bukti bahwa Allah ada di pihak kita, dengan menyerahkan anak-Nya sendiri untuk menyelamatkan manusia. Hal inilah yang harus kita sadari bahwa Bapa sudah menyerahkan segalanya kepada kita. 

3. Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah (ayat 33). 

Berbicara mengenai menggugat maka kita melihat bahwa ada tuduhan dan dakwaan yang dapat ditujukan kepada kita. Namun, bagi kita Dia adalah hakim di atas segala hakim, hakim yang tertinggi, yang akan membebaskan kita dari berbagai tuduhan dan dakwaan, dan keputusan Tuhan tidak ada yang dapat ganggu gugat. Oleh karena itu, kita harus memiliki keyakinan bahwa Dia tidak akan membiarkan kita digugat dan didakwa oleh si jahat, sebab ada pembenaran ilahi yang dikerjakan Allah dalam Kristus Yesus atas hidup kita. 

4. Yesus Kristus yang telah bangkit menjadi Pembela kita (ayat 34). 

Bukan manusia yang membela kita namun Kristus lah yang menjadi pembela kita. Bukan karena apa yang telah kita lakukan, melainkan karena apa yang Kristus telah lakukan. Penebusan yang Kristus lakukan adalah sempurna, kematian-Nya telah menyelesaikan persoalan terbesar manusia yaitu dosa (Roma 5 : 5 - 8), kebangkitan-Nya telah menyelesaikan ketakutan terbesar kita akan kematian atau maut (Roma 6 : 23), kenaikan-Nya ke sorga membuktikan bahwa segala kuasa ada di bawah kaki-Nya (Mazmur 110 : 1, Roma 8 : 38 - 39). Tidak ada satu kuasa pun yang berpotensi mengganggu kedaulatan Tuhan. 

5. Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus (ayat 35). 

Kasih Kristus tidak menghindarkan kita dari berbagai macam kesusahan dan penderitaan. Kasih Kristus juga tidak selalu berbentuk kelepasan dari segala hal buruk. Namun, oleh karena kasih-Nya kita tidak bisa dipisahkan dari Tuhan, kita selalu aman dalam perlindungan-Nya, ada kepastian kemenangan dalam Kristus. Tidak ada upaya yang dapat menggagalkan kasih Kristus dalam hidup kita. 

6. Kita lebih dari pada orang-orang yang menang (ayat 37). 

Jangan pernah berpikir kalah karena itu akan kontras dengan kebenaran firman Tuhan. 

7. Segala kuasa tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah (ayat 39). 

Baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 

Pesan penting : 

- Percayalah, yakinilah dan imanilah ! Bahwa Allah berpihak kepada kita, dan menjadikan kita lebih dari pemenang, maka sudah dapat dipastikan tidak ada satu kuasa apa pun, baik yang ada di atas langit, dilangit, di bawah kolong langit, di atas bumi, di bumi dan di bawah bumi yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Yaitu kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 

- Apakah masih ada sesuatu yang patut mencemaskan kita ? Sama sekali tidak !

Rangkuman Pdm. Grace Suhadi :

Banyak orang bilang percaya kepada Tuhan, namun ketika mengalami pergumulan, kesusahan atau penderitaan yang justru diminta memakai iman tetapi mereka tidak tahu caranya karena sudah ditutupi oleh ketakutan dalam menghadapi masalah-masalah tersebut. 

Pagi ini kita diajarkan mengenai 7 dasar keyakinan iman, yang paling utama adalah jika Allah ada di pihak kita maka tidak ada yang dapat melawan kita. Kita harus percaya kepada-Nya. Mau menerima mujizat Tuhan sederhana saja, kita harus memperhatikan poin penting ini, yaitu mempercayai sepenuhnya apa yang dikatakan firman Tuhan dan totalitas melakukan seluruh firman Tuhan atau bertindak sesuai dengan firman Tuhan. 

Ibrani 11 : 1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. 

Apakah ada yang merasakan kehilangan iman ? Tuhan tidak meminta banyak dari kita, kita hanya diminta untuk bertindak dengan iman, meskipun iman itu hanya sebesar biji sesawi saja. Miliki keyakinan iman dan tetap percaya kepada Tuhan. 

Tuhan Yesus Memberkati