Hari-hari ini badai hidup dan guncangan yang kita hadapi begitu besar. Banyak orang tidak dapat mengetahui apa yang akan terjadi di depan. Namun satu hal yang kita yakini, umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat serta bertindak. Karena itu, janganlah pernah meninggalkan Tuhan. Sebab justru di saat seperti inilah, Tuhan sanggup mencurahkan kekuatan, semangat, perlindungan dan berkat-Nya yang sempurna.
Ulangan 29:18, "Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan TUHAN, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu; janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau ipuh."
Apa pun yang terjadi, janganlah pernah meninggalkan Dia sebab Ia takkan pernah meninggalkan kita. Jangan memiliki akar pahit hati, sebab seseorang bisa saja meninggalkan Tuhan karena mengalami kepahitan terhadap orang lain. Saat kita terus-menerus menyimpan kepahitan ataupun kekecewaan, itu akan membuat kita meninggalkan Dia.
2 Tawarikh 24:24, "Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas."
Kita akan terpukul kalah dalam kehidupan bila meninggalkan Tuhan, Allah yang selama ini kita percayai. Sehebat, sekaya, sepintar dan seahli apa pun kita, namun apabila meninggalkan Tuhan, maka hancurlah hidup kita. Orang yang meninggalkan Tuhan, tinggal tunggu waktu mengalami kejatuhan.
Yeremia 2:18-19, "Dan sekarang, apakah untungmu untuk pergi ke Mesir, hendak meminum air sungai Nil? Dan apakah untungmu untuk pergi ke Asyur, hendak meminum air sungai Efrat? Kejahatanmu akan menghajar engkau, dan kemurtadanmu akan menyiksa engkau! Ketahuilah dan lihatlah, betapa jahat dan pedihnya engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu; dan tidak gemetar terhadap Aku, demikianlah firman Tuhan ALLAH semesta alam."
Jika ujung-ujungnya setelah melakukan atau mengalami sesuatu, kita meninggalkan Tuhan, maka yang terjadi adalah kita akan mengalami kesengsaraan dan kesusahan. Sebenarnya Tuhan sendiri tidaklah mengalami kerugian saat kita meninggalkan Dia, justru kitalah yang menderita rugi bila meninggalkan Tuhan. Selama dekat dengan Tuhan, pasti masih ada pengharapan, jalan keluar dan kekuatan.
KEBODOHAN TERBESAR DALAM HIDUP INI IALAH MENINGGALKAN TUHAN, karena Tuhan kita besar, kuat, bijaksana dan tak terbatas. Kesalahan atau kegagalan apa pun yang kita alami, atau orang lain alami, namun selama kita masih mau berbalik serta berbaik dengan Tuhan, maka masih ada kekuatan, jalan keluar serta pengharapan. Namun, saat kita meninggalkan Dia, itu adalah kebodohan terbesar.
Jadi, makin kita meninggalkan Dia, makin bodohlah kita. Meninggalkan Tuhan dan terpisah dari kasih Kristus adalah tujuan utama serta impian besar Iblis di akhir zaman. Iblis tidak terlalu peduli kita beribadah, berbahasa roh, bertobat maupun penyembahan dan pelayanan, sampai akhirnya kita mengalami kekecewaan, guncangan dan meninggalkan Tuhan. Inilah waktunya untuk kita bukan menjauhi atau meninggalkan Tuhan, namun mendekat kepada Tuhan.
INILAH KEBODOHAN-KEBODOHAN ORANG-ORANG YANG MENINGGALKAN TUHAN :
1. Akan senang sesaat, tetapi penderitaannya kekal. Jangan mau ditipu Iblis. Jika kita mau hidup benar, maka keturunan kita akan menjadi perkasa dan diberkati Tuhan. Sebaliknya, orang-orang yang tidak mau hidup benar akan mengalami kehancuran.
Lukas 9:25, "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?"
Roma 6:23a, "Sebab upah dosa ialah maut."
Mazmur 112:2, "Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati."
Keluaran 20:5, "Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku."
2. "Akan selalu terjajah dan dipermalukan serta dipermainkan oleh Iblis yang licik. Lihatlah yang terjadi dengan Simson ketika ia meninggalkan Tuhan karena tawaran dan godaan Iblis. Orang pilihan Tuhan bisa saja tidak menguasai diri, lalu kompromi dengan hal-hal duniawi dan meninggalkan Tuhan. Karena itu, seberat dan sesusah apa pun hidup kita, tetaplah dekat dengan Tuhan dan mengandalkan Dia.
Matius 5:13, "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."
Daniel 3:16-18, "Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
3. Akan kehilangan damai sejahtera dan kekuatan. Iblis bisa saja menyamar sebagai malaikat terang, membuat seseorang tampak sukses, bahagia dan mendapat apa saja. Namun ingat, hanya satu hal yang tak bisa Iblis berikan, yaitu damai sejahtera. Walau ada orang-orang yang meninggalkan Tuhan dan terlihat mengalami kesuksesan dunia, sedangkan orang yang setia pada Tuhan biasa-biasa saja hidupnya, perhatikanlah kehidupan iman mereka kosong.
Damai sejahtera yang kita punyai bukan dari dunia, melainkan dari surga. Kita bersukacita dan merasa damai bukan karena tidak ada masalah atau persoalan, melainkan Tuhan selalu menyediakan yang terbaik bagi kita yang percaya. Makin kita meninggalkan Dia, maka makin kita panik. Ingat, kita akan kehilangan dua hal bila meninggalkan Tuhan: damai sejahtera dan kekuatan. Sebaliknya, orang yang dekat dengan Tuhan akan tetap kuat menghadapi segala perkara dan memperoleh damai.
2 Korintus 11:14, "Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang."
Yohanes 14:27, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."
Filipi 4:13, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kepadaku."
4. Akan tersesat dan menuju kebinasaan. Makin jauh kita dari Tuhan, maka pilihan dan keputusan yang kita buat biasanya makin bersifat egois. Kita dulu hidup sesat dan tidak mencari Tuhan. Agama, amal atau perbuatan baik tidak akan bisa menyelamatkan kita atau memperoleh hidup kekal. Kita berbuat baik karena apa yang jahat sudah ditebus oleh Tuhan, serta Ia telah terlebih dulu berbuat baik atas hidup kita. Kita ingin menolong orang-orang lain yang sangat membutuhkan pertolongan, terutama supaya mereka memuliakan Bapa.
1 Petrus 2:25, "Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu."
Roma 3:11, "Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
Yesaya 64:6, "Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin."
Matius 5:16, "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Yohanes 3:30, "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil."
MENGAPA ORANG-ORANG YANG SUDAH MENGENAL DAN MERASAKAN KEBAIKAN TUHAN MENINGGALKAN TUHAN:
1. Karena terbujuk segala kesenangan dunia dan tipu muslihat Iblis. Iblis mahir menipu. Tuhan memiliki dan ingin melakukan rancangan dahsyat dalam hidup kita, karena itu Iblis tidak akan tinggal diam. Iblis akan merayu dan membujuk supaya kita meninggalkan rencana Tuhan. Iblis mendatangan bujukan untuk menciptakan kebingungan, kebimbangan dan keraguan terhadap kebenaran firman Tuhan. Karena itu, tertanamlah dan berakar kuat dalam firman.
2. Karena kecewa dan tertekan berbagai masalah. Salah satu senjata Iblis di akhir zaman ini ialah menciptakan kekecewan di hati orang-orang percaya. Memang hal-hal yang mengecewakan bisa terjadi, tetapi janganlah menyimpan kekecewaan serta kepahitan terus-menerus dalam hidup kita. Keadaan yang mengecewakan tidak perlu membuat kita kecewa bila kita dewasa rohani. Allah sanggup memakai situasi-situasi yang mengecewakan kita untuk membawa kita pada kegemilangan maupun sukacita yang dari Tuhan.
Lukas 7:23, "Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Kejadian 50:20, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar."
3. Karena tertipu dan terintimidasi Iblis dalam hati dan pikiran. Iblis senang bekerja dengan intimidasi terhadap orang-orang percaya. Saat kita merasa Iblis mulai mengintimidasi hati, pikiran dan jiwa kita, tolaklah dalam kuasa nama Tuhan Yesus Kristus dan percayalah pada-Nya.
1 Petrus 5:9, "Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."
Yakobus 4:7, "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!"
Matius 21:21, "Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi."
Markus 14:38, "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Yosua 1:7, "Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi."
Hosea 4:6, "Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu."
Daniel 11:32, "Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak."
4. Karena terpengaruhi lingkungan atau pergaulan yang buruk. Karena itu, jangan merasa sok hebat, kuat, kebal ataupun sombong, merasa tidak akan terpengaruh pergaulan atau lingkungan yang buruk. Itu namanya "sindrom Petrus" atau "Peter Syndromme" yang pernah merasa sombong tidak akan tergoda meninggalkan atau mengkhianati Tuhan. Setiap kita dapat saja mengalami iman goyah dan meninggalkan Tuhan apabila tidak waspada. Sebab Iblis akan berupaya dengan segala cara untuk memisahkan kita dari kasih Kristus dan meninggalkan Tuhan. Sebaliknya, seperti Daud, rendahkanlah hati dan diri kita di hadapan Tuhan.
Lukas 22:33-34, "Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati s bersama-sama dengan Engkau!" Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."
1 Korintus 15:33, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik."
Mazmur 103:14-18 , "Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu. Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi. Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya."
Jadi, jangan undur dari Tuhan. Kekuatan hidup kita ada dalam mendekat pada Tuhan, menerima pimpinan dan tuntunan Roh Kudus, berpegang pada janji-janji firman-Nya, serta melangkah dalam iman. Apa pun yang terjadi, janganlah pernah meninggalkan Tuhan. Sekali Yesus, tetap Yesus.
Mazmur 62:2, 5, "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku."
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz