PENDAHULUAN
Memasuki tahun 2020 ini, Gembala Sidang Pak Niko Njotorahardjo memberikan visi bahwa Tahun 2020 adalah Tahun Dimensi Yang Baru. Tuhan menjanjikan kemuliaan dan akan mengangkat kita menjadi kepala dan bukan ekor.
Ulangan 28 : 13 - 14 Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya.
Namun tahun 2020 justru diawali dengan banjir yang melanda Jakarta, dan kemudian dilanjutkan dengan pandemic Covid-19 sampai sekarang ini.
Dan, beberapa rekan dan jemaat COOL mulai mengeluh karena kesehatan yang mulai menurun, krisis ekonomi, ada yang bersedih dan kecewa, mulai kehilangan pengharapan. Sehingga timbul keraguan, manakah yang kita percayai, janji Tuhan atau kenyataan yang ada sekarang ?
Pada hari Minggu, tanggal 13 September 2020 yang lalu, saat menyaksikan Ibadah Raya Live streaming GBI PRJ CK7 yang dilayani oleh Ps. Evelyn Nadeak. Ada pesan khusus yang disampaikan, bahwa kita harus mempraktekkan catatan saat teduh kita atau catatan kotbah kita yang lalu.
Dan ketika saya membuka catatan kotbah saya pada tanggal 5 Januari 2020 di GBI Intercon, saya menemukan bahwa secara tidak sengaja, saya berbicara tentang virus. Bahwa di tahun 2020 ini ada 3 virus yang harus kita waspadai.
Ada 3 Virus dan 3 Vaksin / Resolusi 2020 :
1. Virus : Ketakutan
Vaksin : Percaya dengan segenap hati.
2. Virus : Kepahitan
Vaksin : Bangun hubungan dengan Tuhan
3. Virus Dosa
Vaksin : Takut akan Tuhan
Pesan seperti ini penting, supaya kita tetap kuat di dalam Tuhan. Di dalam ibadah Doa Fajar, kita sudah mendengar firman Tuhan, yaitu agar kita tetap percaya, bangun hubungan dengan Tuhan, takut akan Tuhan, dll.
Dalam segala masalah dan pergumulan, walaupun sudah tahu firman Tuhan dan sudah kita lakukan, tetapi kenapa janji-janji-Nya dan pertolongan Tuhan belum nyata ? Mulai timbul keraguan dan pertanyaan : apakah salah dengar suara Tuhan, apakah Tuhan tahu keadaan kita, mengapa yang kita doakan tidak jadi, apakah Tuhan sayang sama saya ?
Pertanyaan-pertanyaan itu membuat iman menjadi goyah dan mulai kehilangan pengharapan.
Timbul pertanyaan selanjutnya, semua sudah dilakukan : ikut Doa Fajar, Menara Doa, Gemar Baca Alkitab, tapi apakah masih ada lagi yang harus dilakukan ?
PEMBAHASAN
Apa yang harus kita lakukan dalam menanti pertolongan dan janji-janjiNya digenapi :
1. Nantikan Tuhan
Yesaya 40 : 31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Sebagian besar orang tidak suka menanti atau menunggu, apalagi kalau dirasa itu membuang waktu atau kurang penting.
Masa penantian waktu Tuhan adalah hal yang tidak mudah. Di dalam Alkitab, banyak tokoh Alkitab yang jatuh karena tidak sabar menanti waktu Tuhan. Misalnya Saul tidak sabar menunggu Samuel untuk mempersembahkan korban, Abraham yang mengambil Hagar karena tidak sabar menunggu keturunan, Yusuf yang tidak sabar ketika titip pesan kepada juru minuman (Kejadian 40).
Di dalam Alkitab, kita menantikan Tuhan, bukan janji-janjiNya atau pertolonganNya. Ini harusnya membuat kita bersukacita, karena kita semakin dekat dengan Tuhan dan akan semakin kuat. Janji dan pertolongan Tuhan itu pasti. Namun, kita menantikan Tuhan sampai kita mendapatkan dan menemukan Tuhan.
2. Mengucap Syukur
Kisah Para Rasul 27 : 20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.
Cerita ini berkisah tentang perjalanan Rasul Paulus ke Roma untuk naik banding kepada kaisar. Di tengah-tengah perjalanan, tiba-tiba ada angin badai yang menghantam kapal mereka, sehingga mereka hampir putus pengharapan.
Kisah Para Rasul 27: 35 - 36 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan. Maka kuatlah hati semua orang itu, dan mereka pun makan juga.
Dikatakan, karena badai itu, mereka tidak makan hampir 14 hari. Dan didalam situasi itu, Paulus mengajak penumpang kapal untuk makan dan mengucapkan syukur kepada Tuhan, sehingga mereka menjadi kuat kembali.
2 Korintus 6 : 2a Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."
Jangan fokus kepada waktuNya Tuhan, sebab Tuhan punya waktu khusus sendiri. Bagian kita sambil menantikan Tuhan adalah mengucap syukur, supaya kita kuat. Jangan fokus kepada waktu, kapan akan digenapi, hal itu akan membuat kita lemah.
Pesan Tuhan :
1. Nantikan Tuhan
2. Mengucap Syukur
Rangkuman Pdp. Willy Santoso, BSc (Plt. Gembala GBI PRJ) : Pagi ini kita diingatkan untuk :
1. Menantikan Tuhan
Ada 3 hal yang terjadi saat menantikan Tuhan, yaitu :
a. kita sedang mengandalkan Tuhan (Yeremia 17 : 7 - 8)
b. kita menyelaraskan hidup kita dengan Tuhan (Yesaya 55 : 9)
c. kita menunggu waktu Tuhan (Pengkhotbah 3 : 1 & 11)
2. Mengucap Syukur
Saat mengucap syukur, kita sedang :
a. melakukan kehendak Tuhan (1 Tessalonika 5: 18)
b. kita mendeklarasikan bahwa hidup kita ada dalam rancangan Tuhan
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz