GBI PRJ (CK7)

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)

Hari hari ini kita perlu kuat dalam iman, karena goncangan-goncangan akan terjadi, seperti apa yang terjadi dengan tsunami di Palu, bahkan goncangan-goncangan melalui ekonomi dan banyak orang yang takut dan kuatir. Agar kita memiliki iman yang kuat apa yang perlu untuk kita bangun ? Apa yang perlu kita bangun adalah apa yang ada di dalam kita yaitu Iman. Iman adalah dasar. Lawan dari Iman adalah nekat. Kita bergerak bukan didesak oleh situasi tetapi iman. Mengapa Tuhan yesus menjdi dasar karena Ia adalah Tuhan yang penuh kuasa dan kasih. Orang yang penuh kasih yang dapat menolong kita dan Dia tidak hanya penuh kasih tetapi Ia memiliki kuasa. Oleh sebab itu bagaimana kita membangun iman yang benar dan kuat :

1. MEMBANGUN IMAN DENGAN DASAR YANG BENAR

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. (Ibr. 11:6)

Iman yang kuat di bangun atas dasar apa ? jangan membangun iman dengan dasar tradisi/agamawai. Orang yang membangun iman dengan dasar agamawi atau legalistik tidak kuat menghadapi tantangan dan badai dalam kehidupan. Orang percaya itu diumpamakan dengan burung Rajawali, "Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yes. 40:30-31) Burung rajawali terbang tinggi dan kuat ketika menghadapi badai. Oleh sebab itu kalau kita mau kuat dan memiliki iman yang kuat kita harus membangun hubungan yang benar dengan Tuhan melalui keintiman. Kita harus bertumbuh dalam persekutuan yang benar dengan Tuhan. Kita harus bertumbuh dalam pengenalan kita akan Tuhan. Iman memiliki dua sisi, yang pertama, kita percaya pada Tuhan dan kedua, apakah Tuhan mempercayi kita. Orang yang dipercaya oleh Tuhan harus memiliki hati yang bersih dan benar, 

2. MEMBANGUN IMAN DENGAN HUBUNGAN DENGAN TUHAN

Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. (Gal. 5:6)

Iman yang dibangun dalam iman yang benar akan membangun hubungan yang benar dengan Tuhan. Orang yang membangun iman dengan benar maka kita sadar akan Tuhan dalam kehidupan bukan dalam kebaktian saja. Orang yang membangun dengan hubungan dengan Tuhan akan memiliki dasar iman yang kuat dan benar maka kita akan mentaati suara atau firman Tuhan yang menuntun kehidupan kita. "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. (Ibr. 11:8). Implementasi dari iman adalah inisiatif. Inisiatif adalah bisa melihat kebutuhan dan bergerak dengan kebutuhan tersebut. Kenapa orang tidak berinisiatif karena kecewa, orang yang kecewa pasti apatis. 

Pada waktu itu Daud ada di dalam kubu gunung dan pasukan pendudukan orang Filistin pada waktu itu ada di Betlehem. Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: "Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!" Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN, (2 Samuel 23:14-16)

Sebagai pahlawan Triwira ini memiliki inisiatif tidak pasif. Orang-orang ini bergerak tanpa diperintah tetapi karena inisiatif. Mengapa Triwira ini memiliki inisiatif karena mereka memiliki raja yang diurapi dan disertai Tuhan. mengapa harus kita memiliki inisiatif karena kita memiliki raja yang berkuasa yang senantiasa menyertai kita.

Jadi, kalau kita mau memiliki iman yang benar dan kuat, kita harus membangun iman kita dengan dasar yang benar yaitu Yesus Kristus bukan dengan membangun iman dengan ibadah yang legalistik dan agamawi saja. Kedua, kita juga harus membangun iman kita dengan hubungan dengan Tuhan yaitu dengan kasih. Ketika kita membangun iman kita dengan benar maka kita akan kuat ketika menghadapi tantangan dan badai dalam kehidupan kita. Amin !!