• Integrity Convention Center
    Mall MGK Lt. 9
  • Contact (Office Hour)
    021 2239 4777
  • Worship Service
    07:00 - 16:30 WIB

SEPERTI YUSUFRenungan Harian - 18 April 2025

Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap para pekerja dalam pembuangan maupun pengolahan sampah, namun pernah suatu hari ada sebuah truk dan sejumlah motor pengangkut sampah yang berhenti di depan rumah kami yang melakukan penyortiran sampah-sampah.

Sebelum-sebelumnya tidak pernah seperti itu ataupun tidak dikerjakan di sekitar perkampungan kami. Sehingga, maaf kata, aroma sampah yang cukup tidak sedap menetap beberapa lama waktunya, dan sampai ke dalam rumah kami, mungkin juga tetangga-tetangga yang lain.

Kami pun mencoba menanyakan ke pemimpin area atau wilayah lingkungan warga sekitar, bahwa mengapa ada kegiatan seperti itu. Berharap supaya mungkin dapat untuk dilakukan di tempat lain ataupun kejauhan, karena aroma yang sangat menyengat. Kami pun paham betapa beratnya pekerjaan para pengolah sampah tersebut.

Andai sikap serta kecondongan hati kita terhadap dosa ataupun perbuatan jahat lainnya adalah seperti keinginan untuk menjauh dari bau tidak sedap limbah masyarakat.

1 Korintus 6:18 (FAYH), "Itulah sebabnya saya katakan supaya Saudara menjauhkan diri dari percabulan. Tidak ada dosa lain yang lebih merusak tubuh daripada dosa ini. Melakukan dosa ini berarti berdosa terhadap tubuh sendiri."

Always …run away from/avoid committing sexually immoral acts. Other sins that people commit do not affect their bodies, but those who commit sexually immoral acts sin against their own bodies. (DEIBLER)

There is a sense in which sexual sins are different from all others. In sexual sin we violate the sacredness of our own bodies, these bodies that were made for God-given and God-modeled love, for "becoming one" with another. (MSG)

Kejadian 39:12 (VMD), "Istri tuannya membuka pakaian Yusuf dan berkata kepadanya, 'Marilah tidur dengan aku.' Yusuf lari ke luar rumah dengan cepat sehingga ia meninggalkan pakaiannya di tangan perempuan itu."

Perempuan itu datang dan menarik baju Yusuf dengan paksa sambil berkata, "Tidurlah dengan aku." Yusuf melepaskan diri dan lari ke luar rumah, tetapi bajunya terlepas dan ada dalam pegangan perempuan itu. (FAYH)

And she caught him by his garment, saying, Lie with me! But he left his garment in her hand and fled and got out [of the house]. (AMP)

Yusuf, karena kesetiaannya kepada Allah dan tuannya Potifar, tetap melawan dosa. Yusuf menang atas dan berlari dari pencobaan itu dengan segera karena sebelumnya ia telah memutuskan untuk tetap taat kepada Tuhannya dan tidak berbuat dosa. Kita sebagai orang percaya saat ini dapat menang atas pencobaan dengan cara yang sama.

Bukan malah lari mendekat pada pencobaan, maupun "lari di tempat", melainkan berlari menjauh, seperti Yusuf. Kita harus mengambil keputusan yang tegas dan teguh untuk tidak berdosa kepada Allah kita. Dengan maksud semacam ini, tidak ada peluang untuk beralasan, mengadakan perkecualian ataupun berkompromi.

~ FG

NOW AVAILABLE Mobile Apps GBI PRJ (CK7)

Fatal Error !