GBI PRJ (CK7)

Saya takkan pernah bisa percaya pada Tuhan seandainya jika bukan karena karya salib… Sebab, di dunia nyata yang penuh penderitaan, bagaimana mungkin seseorang mau menyembah Tuhan yang jika "kebal" terhadap dan "tidak pernah turut" merasakan penderitaan?

Saya telah memasuki banyak kuil Buddha... dan berdiri penuh respek terhadap patung-patungnya, kakinya yang tersilang, tangan terlipat, mata terpejap, senyum kecil di mulutnya, wajahnya berkonsentrasi, seolah lepas dari derita dunia. Tetapi, setiap kali beberapa saat setelahnya, saya harus beranjak dari semua itu.

Dalam perenungan, saya justru beralih pada Sosok yang sepertinya kesepian, terpelintir, tersiksa di kayu salib, paku menembus kaki dan tangan, punggung terkoyak, beberapa bagian tubuh tercabik, alis tertetesi darah karena tusukan mahkota duri, mulut kering, haus tak terbayarkan, terjun dalam kegelapan ditinggalkan Allah Bapa. Itulah Tuhan saya!

Dialah satu-satunya Tuhan yang rela menderita untuk dunia, satu-satunya Tuhan untukmu, satu-satunya untukku.

I could never myself believe in God, if it were not for the cross… In the real world of pain, how could one worship a God who was immune to it?

I have entered many Buddhist temples… and stood respectfully before the statue of the Buddha, his legs crossed, arms folded, eyes closed, the ghost of a smile playing round his mouth, a remote look on his face, detached from the agonies of the world. But each time after a while I have to turn away.

 In my imagination I have turned instead to that lonely, twisted, tortured figure on the cross, nails through hands and feet, back lacerated, limbs wrenched, brow bleeding from thorn pricks, mouth dry and intolerably thirsty, plunged in God-forsaken darkness. That is the God for me!

 That is the only God for a suffering world, the only God for you, the only God for me.

Tetapi puji-pujian yang sungguh-sungguh adalah kurban yang patut, yang benar-benar memuliakan Aku. Orang-orang yang mengikuti jalan-Ku akan menerima keselamatan dari TUHAN. (Mazmur 50 : 23, FAYH)

It's the praising life that honors me. As soon as you set your foot on the Way, I'll show you my salvation. (MSG)

~ John Stott, The Cross of Christ