Menurut Viktor Frankl, sesungguhnya hanya ada dua jenis orang di dunia ini, yaitu orang yang jahat dan orang yang baik.
Sementara itu, menurut seorang hamba Tuhan, Ps. Jon Tyson, tahukah kita bahwa sesungguhnya ada lima tipikal atau tipe orang ayah. Apa saja itu?
- The irresponsible father (Melepas tanggung jawab). Seorang ayah tipe ini tidak mau memiliki relasi ataupun keterlibatan yang sangat jarangs sekali dengan anak-anaknya, bahkan mereka sesungguhnya tidak tahu bagaimana atau seperti apa kepribadiannya
- The ignorant father (Memiliki sikap acuh tak acuh). Sesungguhnya, tipe ayah yang seperti ini belum siap menjadi seorang ayah, sebab seperti halnya tipe pertama, ia pun enggan untuk memperbaiki diri ataupun belajar menjadi seorang papa yang benar
- The inconsistent father (Plin-plan, tidak konsisten). Sesungguhnya, tipe ayah seperti ini masih mampu memperbaiki diri untuk menjadi seorang ayah yang baik, namun ia lebih memilih hal lainnya dan memprioritaskan hal-hal yang salah
- The involved father (Mau memberi diri dan berbagi tanggung jawab). Tipe ayah ini mau memberi waktu, perhatian, serta diri dengan anak-anaknya, namun alangkah lebih baiknya lagi apabila ia mau untuk terus membawa anak-anaknya semakin mengenal kehendak Tuhan dan rancangan-Nya bagi hidup mereka masing-masing
- The intentional father (Pribadi yang sejati). Ayah seperti ini menjadi contoh dan menolong anak-anaknya agar sungguh-sungguh hidup di dalam Tuhan serta menjalani tujuan dan panggilan hidup dari-Nya bagi mereka. Ia memandang dan menghargai menjadi seorang papa juga merupakan panggilan dan pelayanan dalam hidupnya, serta akan mengerjakan apa pun yang terbaik demi keluarganya
Efesus 6 : 4 (BIS), "Saudara-saudara yang menjadi ayah! Janganlah memperlakukan anak-anakmu sedemikian rupa sehingga mereka menjadi marah. Sebaliknya, besarkanlah mereka dengan tata tertib dan pengajaran Tuhan."
Dan kamu, hai bapa-bapa, janganlah membuat anak-anakmu menjadi pemberontak, tetapi didiklah mereka dengan nasihat dan dengan ajaran yang diilhami Tuhan. (KSKK)
Dan sekarang sedikit nasihat kepada para orang tua. Jangan terus-menerus menggusari dan mencari-cari kesalahan anak-anak Saudara, sehingga membuat mereka marah dan jengkel. Tetapi didiklah mereka dengan tata tertib yang penuh kasih dan yang menyukakan hati Allah, dengan saran-saran dan nasihat-nasihat berdasarkan Firman Allah. (FAYH)
~ FG