Menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain, latar belakang bahkan masa lalu Anda? Seringkah? Masihkah kita seperti itu?
Suatu hari, seorang pengkhotbah hendak menyiapkan bahan sharing untuk Minggu depan, namun harinya sedang terasa begitu galau. Ditambah anaknya yang masih kecil sedang begitu meminta perhatian sehingga dirasa mengganggu konsentrasinya.
Lalu, beliau mencari ide, yaitu merobek salah satu bagian halaman majalah bergambar sebuah globe dunia, menggunting-guntingnya kecil-kecil, kemudian menyuruh anaknya itu untuk mencoba menyatukan gambar itu dengan susunan yang benar. 'Pasti ia akan kelamaan untuk sibuk mengurus teka-teki ini,' pikir sang pendeta.
Namun tak lama, sekitar sepuluh menitan, sang anak kembali dan sudah menyelesaikan tugas tersebut. Agak terkejut, sang ayah bertanya bagaimana cara anaknya itu menyelesaikannya. Ia menjawab, "Gampang, Ayah, kan ada gambar orang laki-laki di baliknya, jadi aku susun aja gambar laki-laki itu dengan benar, lalu jadi deh gambar dunianya dengan benar."
Dan sang pengkhotbah pun mendapat bahan khotbahnya saat itu juga.
Sering kali kita mungkin menyalah-nyalahkan dunia, ataupun keadaan luar, serta berbagai macam alasan lainnya. Jarang sekali kita mencoba melihat diri kita sendiri atau ke dalam terlebih dulu. Memang faktor eksternal dapat mempengaruhi, tetapi faktor internal kitalah yang sebenarnya paling berpengaruh bagi kehidupan kita. Saat kita mau menjadi orang yang benar, hidup atau dunia sekitar kita pun akan menjadi benar dengan sendirinya. Tetapi apa pun yang terjadi, tetaplah memilih hidup dengan benar.
Memasuki tahun 2021, Tahun Integritas atau The Year of Integrity ini, mari mengoreksi diri apa yang perlu kita perbaiki serta mulai lakukanlah.
Jadilah orang-orang yang berintegritas.
"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri ditempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia." (Mazmur 24:3-5)
"Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau membuat aku tegak dihadapan-Mu untuk selama-lamanya. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Amin, ya Amin." (Mazmur 41:13-14)
SELAMAT TAHUN BARU 2021! Tuhan Yesus memberkati, amin!
~ FG