TUHAN mengetahui segala hal tentang kita, baik sikap hati, tindakan bahkan perkataan yang belum keluar dari mulut kita, sebab Ia adalah TUHAN yang Mahatahu (Omniscient God) dan Ia mengenal segala sesuatu yang ada dalam hati dan pikiran kita, karena tak ada suatu pun yang tersembunyi dari-Nya.
"Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN." (Mazmur 139:4)
"Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap." (Markus 4:22)
Apa yang kita pikirkan dan yang akan kita lakukan, sekalipun secara tersembunyi TUHAN sudah mengetahui-Nya, sebab Ia menyelidiki hati dan Roh-Nya tinggal di dalam kita.
"Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya." (Amsal 20:27)
Sebab itu, janganlah kita hidup dengan berperilaku tidak benar yang dapat mendatangkan murka Allah atas hidup kita, melainkan kendalikanlah perkataan, pikiran serta jaga hati kita.
Perkataan yang keluar dan berasal dari hati kita pun dapat saja mencerminkan hidup kita & siapa kita yang sesungguhnya. Mintalah kepada TUHAN melalui doa untuk mengawasi dan menjagai pada pintu bibir kita, terutama menyucikan, membersihkan & memurnikan hati kita.
"Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!" (Mazmur 141:3)
Bukan perkataan kutuk, sumpah serapah, bohong, fitnah dan sebagainya yang keluar dari mulut kita, melainkan kata-kata yang membangun orang lain serta memuliakan TUHAN. Taburi dan tanami hati kita dengan benih firman TUHAN supaya perkataan kita pun merupakan perkataan berkat nan penuh kuasa. Amin.
"Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup." (Ibrani 9:13-14)
"Tetapi dengan cara baru, jauh lebih ampuh lagi darah Kristus—yang melalui Roh Allah, Roh yang hidup selama-lamanya, mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban! Darah-Nya yang sangat sempurna itu menyucikan diri kita seutuhnya, sehingga kita tidak mau lagi melibatkan diri dengan perbuatan-perbuatan yang membawa kita kepada kematian rohani. Dengan begitu kita sungguh-sungguh bebas untuk melayani Allah yang hidup." (Ibr. 9:14, TSI)
(Jenni)