Di sebuah acara, Margaret Maxwell istri dari seorang pembicara kepemimpinan internasional, ditanyai oleh seorang hadirin, "Anda pasti berbahagia punya suami seperti John C. Maxwell?"
Suaminya, yang tanpa sepengetahuannya juga turut hadir serta duduk di bagian belakang, ikut mendengarkan pertanyaan tersebut.
Margaret Maxwell menjawab, "Ya, saya berbahagia bukan sekadar karena saya memiliki suami seperti John Maxwell, saya berbahagia karena memilih untuk berbahagia."
Bersukacita, berbahagia, dan bersyukur memang kadang hanyalah sebatas pilihan.
Sebab sebagai anak-anak Tuhan, sekalipun setia berjalan bersama-Nya, tidak menjamin tidak akan ada masalah. Tetapi, kita masih bisa memilih bagaimana untuk bersikap, apalagi pasti ada ketenangan jiwa, kekuatan yang baru, serta kedamaian dalam hati yang dari Tuhan. Karena itu, maukah kita untuk tetap bersukacita dan berjalan bersama Tuhan? Jangan pernah membiarkan dan mengizinkan Iblis mencuri sukacita kita.
Dua orang yang mengalami persoalan yang sama, belum tentu memiliki output respons ataupun sikap yang sama. Ada yang memilih untuk bersungut-sungut, ada yang memilih untuk tetap bersukacita.
Manakah yang kita pilih?
Habakuk 3:17-19 (BIS), "Meskipun pohon ara tak ada buahnya dan pohon anggur tak ada anggurnya, biarpun panen zaitun menemui kegagalan dan hasil gandum di ladang mengecewakan, walaupun domba-domba mati semua dan kandang ternak tiada isinya, aku akan gembira selalu, sebab Engkau TUHAN Allah penyelamatku. Engkau memberi aku kekuatan seperti kaki rusa, kakiku Kaukokohkan. Engkau membimbing aku supaya aman waktu berjalan di pegunungan."
Sekalipun pohon ara sudah dihancurkan semua dan tidak ada bunga atau buahnya yang tertinggal; sekalipun panen zaitun mengalami kegagalan, dan ladang-ladang tidak subur lagi; sekalipun kambing domba mati di padang rumput dan kandang sapi kosong, aku akan tetap bersukacita di dalam TUHAN; aku akan merasa bahagia di dalam Allah yang menyelamatkan aku. Tuhan ALLAH adalah Kekuatanku; Ia akan memberi aku kecepatan seekor rusa dan membawa aku dengan selamat melintasi gunung-gunung. (Catatan untuk pemimpin paduan suara: Ketika syair ini dinyanyikan, hendaknya paduan suara diiringi alat musik berdawai, semacam gitar atau kecapi.) (FAYH)
Though the fig tree does not blossom and there is no fruit on the vines, [though] the product of the olive fails and the fields yield no food, though the flock is cut off from the fold and there are no cattle in the stalls, Yet I will rejoice in the Lord; I will exult in the [victorious] God of my salvation! The Lord God is my Strength, my personal bravery, {and} my invincible army; He makes my feet like hinds' feet and will make me to walk [not to stand still in terror, but to walk] {and} make [spiritual] progress upon my high places [of trouble, suffering, or responsibility]! For the Chief Musician; with my stringed instruments. (AMP)
~ FG