Kita akan belajar bersama-sama soal ketaatan total kepada Tuhan melalui kisah yang tentu tidak asing lagi bagi kita, yaitu mengenai kepercayaan Abraham yang diuji oleh-Nya.
Ada mentalitas orang-orang yang taat total kepada Tuhan akan terlihat oleh orang lain apakah mereka taat penuh atau tidak kepada-Nya. Lihatlah Abraham.
Bayangkan, anaknya yang diperoleh secara mujizat, yakni Ishak, tiba-tiba diminta oleh Tuhan agar ia dipersembahkan sebagai korban bakaran di gunung Moria. Mungkin timbul teka-teki dalam benak Abraham waktu itu mengapa Tuhan meminta anaknya sebagai korban persembahan. Bagaimana seandainya kita yang mengalaminya, akankah kita taat ?
Bila berkat Tuhan mengalir, dan apa pun mujizat yang kita terima dalam hidup, tetaplah miliki mentalitas taat total kepada Tuhan. Jangan sampai tidak punya mentalitas seperti itu. Apa pun yang Tuhan minta dari kita, janganlah takut atau gentar, melainkan taatlah kepada-Nya. Mengapa ? Sebab dibalik itu semua, pasti ada berkat berkelanjutan, bahkan mujizat dari Dia. Janganlah malah marah, berargumen, atau membantah, dan memberontak.
Apa saja kriteria mentalitas orang yang taat total kepada Tuhan ?
1. Memahami prioritas yang benar
Kejadian 22 : 2 - 3
Firman-Nya : Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu. Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
Seperti Abraham, miliki pemahaman menempatkan prioritas dengan benar. Prioritas yang benar = Tuhan adalah segalanya, sekalipun mungkin keadaan sekitar dan apa yang terjadi tidak masuk akal. Ia Bapa yang baik. Jika semua hal yang kita terima haruslah masuk akal, maka Ia mungkin bukanlah lagi Tuhan yang Mahabesar.
Berhati-hatilah, jangan sampai bergantung hanya kepada kekuatan sendiri atau pengalaman-pengalaman masa lalu. Sebab, jika demikian, kita akan sulit memahami penempatan prioritas yang benar, dan tidak akan melihat hal-hal baru yang lebih besar.
Inti prioritas yang benar ialah : Tidak menghalangi jalan Tuhan. Mengapa ? Supaya Dia bisa melakukan apa saja yang kehendaki melalui kita. Mengertilah hal ini, walau mungkin mendatangkan sesuatu yang sulit atau membingungkan. Namun, dengan mentalitas taat total bahwa Tuhan yang menghendaki, janganlah ragu lagi untuk menjalankannya.
Kita juga yang melayani Tuhan, artinya bukanlah berbuat sesuatu bagi Dia, melainkan menyediakan hidup kita bagi Dia supaya bekerja dan bergerak dalam kita serta melakukan sesuatu melalui kita.
2. Mempercayai anugerah Tuhan sepenuhnya
Kejadian 22 : 5
Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu : Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.
Hidup karena kita bisa melakukan sesuatu itu biasa, namun apabila hidup karena anugerah Allah yang memampukan kita untuk mengerjakan apa saja yang sebenarnya tidak bisa atau terbiasa, itu sungguh luar biasa. Karena itu, percayalah pada anugerah Tuhan sepenuhnya.
Sampai hari ini juga kita hidup dan bernapas hanyalah oleh anugerah-Nya. Bahkan, udara atau oksigen yang kita hirup ini sangatlah mahal harganya, dan kita menghirupnya secara gratis! Dan dalam hidup ini mungkin sering kali kita mengalami hal-hal yang luar biasa dari Tuhan. Tetapi, segala perkara di dunia yang sementara ini kekayaan, kepandaian, prestasi, dan lainnya tidaklah seberapa dibanding "harta yang sejati", yakni kekekalan yang ada bagi kita dan bersama dengan Dia kelak di surga.
Allah juga akan memberikan anugerah yang lebih besar lagi bagi orang-orang yang rendah hati, berserah penuh, serta menyerahkan hidup kepada-Nya. Anugerah-Nya terus memenuhi kita guna melanjutkan kehidupan ini dengan tekad dan tujuan untuk memuliakan nama-Nya.
3. Bergantung pada hikmat Tuhan
Kejadian 22 : 6 - 8
Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya : "Bapa." Sahut Abraham : "Ya, anakku." Bertanyalah ia : Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu ? Sahut Abraham : Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Firman-Nya ya dan amin, pasti terjadi. Jadi, janganlah ragu lagi. Dalam setiap situasi maupun keadaan, kita yang setia serta mengasihi Dia dapat percaya pada hikmat yang dari-Nya.
Abraham bergantung pada hikmat Tuhan juga karena ia punya kepercayaan yang benar, maka ia dapat hidup benar. Jadi, selama kita memiliki kepercayaan yang salah, sekalipun tahu banyak kebenaran, kita pasti akan hidup dengan salah. Kunci mencapai kehendak Tuhan bukanlah keahlian, melainkan sepenuhnya menyerahkan hidup ini serta percaya kepada-Nya dan firman. Allah kita tetap sama, dahulu, sekarang, dan selama-lamanya.
4. Menyerah pada kedaulatan Tuhan
Kejadian 22 : 9 - 12
Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya : "Abraham, Abraham." Sahutnya : "Ya, Tuhan." Lalu Ia berfirman : Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.
Bukan menyerah yang berarti lari dari persoalan dan menjadi takut, melainkan kesadaran sepenuhnya bahwa memang sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, selain berserah serta percaya pada Allah yang luar biasa serta berdaulat. Damai sejahtera sejati itu datang saat kita menyerah sepenuhnya pada otoritas Kristus yang berdaulat.
Allah tidak mencari orang-orang yang sempurna, melainkan Ia merindukan orang-orang yang mau menyerahkan hidup sepenuhnya kepada-Nya. Ia juga rindu keberserahan total kita kepada-Nya. Iman yang sesungguhnya bukanlah semata-mata hasil pergumulan, melainkan lebih pada dari hasil menyerahkan diri serta sepenuhnya pada kedaulatan Tuhan. Dan pikiran yang diperbarui ialah hasil dari hati yang berserah penuh pada-Nya. Tiada hal lebih dahsyat ketimbang hidup yang diserahkan sepenuhnya kepada-Nya.
Dialah Allah yang berdaulat. Ada penyediaan yang baik dari Tuhan oleh karena kita taat total kepada-Nya. Kita juga akan diberkati untuk menjadi berkat.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz