GBI PRJ (CK7)

Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami." Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah, lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.(Kis. 3:1-10)

Kita tidak perlu membahas tentang siapa Allah dan kuasa-Nya karena Ia memang berkusa dan berdaulat untuk melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia karena Dia memang Allah sebagai sumber dari segala sumber kehidupan manusia. Tetapi hal yang penting untuk kita bahas adalah bagaimana manusia yang tidak mampu melakukan hal-hal yang mustahil kemudian manusia menjadi mampu melakukannya karena kuasa Tuhan, dan hari ini kita akan belajar tentang hal tersebut yaitu :

"Petrus Menyembuhkan orang lumpuh". Dari ayat firman Tuhan diatas, bukan Petrus yang menyembuhkan orang lumpuh, tetapi Tuhan yang memakai petrus untuk mampu melakukan kesembuhan itu. Kita perlu melihat apa yang dilakukan oleh Petrus sehingga TUHAN memakai petrus untuk menyembuhkan orang lumpuh itu.

Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.(Kis. 3:1)

dikatakan dalam ayat tersebut Petrus sembahyang ketika menjelang waktunya, itu artinya Petrus memiliki waktu yang khusus dan intim dengan Tuhan. oleh sebab itu, jika kita ingin memahami waktu nya TUHAN, maka milikilah waktu khusus dan berhubungan intin dengan TUHAN.

Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.(Kis. 3:2-3)

Dari ayat kedua dan ketiga ini kita di ajarkan untuk Jangan memanfaatkan kelemahan orang lain untuk keuntungan diri sendiri, jangan menjadi orang kristen yang meminta belas kasihan dari orang lain. Karena dengan meminta belas kasihan dari orang lain, sama dengan kita hidup mengandalkan manusia yang ada di sekitar kita. Bagaimana kita bisa melihat kebesaran TUHAN jika di dalam hidup kita tidak mengandalkan TUHAN.

Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami."(Kis. 3:4)

Kita belajar dari ayat ini adalah kita harus menjalankan sesuai dengan panggilan dan talenta yang sudah TUHAN berikan pada kita. biarlah kita mengerjakan apa yang menjadi bagian kita sesuai dengan kehendak TUHAN.

Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"(Kis. 3:5-6)

Yang paling penting dalam hidup ini adalah bukan harga kekayaan, tetapi keselamatan yang dari TUHAN itu yang paling penting. Seperti yang di lakukan oleh petrus terhadap orang lumpuh, yaitu petrus memberikan keselamatan dari pada harta kekayaan.

Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.(Kis. 3:7)

Tuhan memakai petrus untuk menyembuhkan orang lumpuh, dari sini kita diajar untuk memahami bahwa TUHAN adalah sumber. Dan TUHAN memakai PETRUS karena dia siap untuk di utus oleh TUHAN. Oleh sebab itu, TUHAN ingin kita juga memiliki hati yang siap menjadi berkat seperti Petrus.

Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.(Kis. 3:8)

Sebuah pelayanan yang sukses dalam hidup kita ini adalah kita tidak memuji orang yang ada disekitar kita, tapi TUHAN yang harus kita puji, karena TUHAN yang mengijinkan kita untuk tetap mampu melakukan pelayanan didalam hidup kita.

Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah, lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.(Kis. 3:9-10)

Kesaksian yang hebat tidak akan mengubah jemaat, tapi yang dapat mengubah hati Jemaat adalah karena pekerjaan tangan TUHAN yang hebat di dalam hidup kita.

Dalam hidup ini, jangan menilai orang lain dari luar (casing) saja, tapi menilai orang dari hati nya. Milikilah hati yang selalu melekat dan intim dengan TUHAN, karena TUHAN adalah sumber dari segala sesuatu dalam hidup kita. Disaat kita melekat dan intim dengan TUHAN, maka kita akan dapat mengerti waktunya TUHAN dalam hidup kita.