GBI PRJ (CK7)

Zebedeus adalah salah satu nama yang ada dalam Akitab, tapi jarang ditemukan. Kisahnya ada dalam masa pelayanan Yesus di dunia, patut kita pelajari karena menyoroti kehidupan orang-orang biasa di Israel kuno dan pengaruh Yesus dalam kehidupan mereka.

Menurut Alkitab, Zebedeus adalah seorang nelayan yang tinggal di kota Betsaida di danau Galilea. Dia bekerja bersama anak-anaknya dan para pekerjanya. Nelayan adalah pekerjaan yang sulit dan penuh tantangan, membutuhkan jam kerja yang panjang dan berat, menangkap ikan pada tengah malam sampai subuh.

Anak-anak Zebedeus yang disebutkan dalam Alkitab adalah Yakobus dan Yohanes, mereka dipanggil oleh Tuhan Yesus menjadi murid-murid-Nya. Saat Yakobus dan Yohanes dipanggil oleh Yesus, mereka langsung meninggalkan ayah mereka, Zebedeus, dan mengikut Tuhan Yesus. 

Markus 1 : 19 - 20
Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. 

Pada kisah mujizat yang dilakukan Yesus ketika memanggil murid-murid yang pertama, Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, termasuk dalam murid-murid yang melihat langsung mujizat terjadi dan dipanggil menjadi murid. Mereka berdua diceritakan langsung meninggalkan pekerjaan mereka dari menjala ikan, dan mengikut Yesus untuk menjadi penjala manusia.

Lukas 5 : 1 - 10
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon : Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan. Simon menjawab : Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga. Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata : Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa. Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon : Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.

Selain Yakobus dan Yohanes, anak-anaknya, ternyata isteri Zebedeus, Salome, juga melayani Tuhan Yesus. Hal ini kita temukan pada kisah penyaliban Tuhan Yesus. Salome, menemani dan bersama-sama ibu Tuhan Yesus saat itu.

Markus 15 : 40
Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.

Matius 27 : 56
Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.

Ada rencana Tuhan yang luar biasa ketika Tuhan memanggil mereka. Hal ini dibuktikan dengan apa yang terjadi setelahnya, Yakobus dan Yohanes memegang peranan penting dalam kehidupan gereja mula-mula. Yakobus menjadi salah satu pemimpin gereja di Yerusalem, sedangkan Yohanes menulis beberapa kitab Perjanjian Baru termasuk injil Yohanes dan Wahyu.

Kesimpulan :

Zebedeus adalah orang yang takut akan Tuhan, sebagai Bapa, ia tidak keberatan anak-anaknya meninggalkan bisnis keluarga dan mengikuti Yesus sebagai murid. Sebagai suami, ia juga tidak keberatan bila isterinya juga mengikuti dan melayani rombongan Tuhan Yesus dengan kekayaan mereka.

Melalui kisah Zebedeus, kita melihat kuasa Tuhan sanggup mengubah hidup dan membawa harapan bagi mereka yang percaya. kita juga melihat respon mereka yang menjawab panggilan Yesus untuk mengikutinya sekalipun dalam menghadapi ketidakpastian dan kesulitan hidup ini.

Bagaimana dengan kita, maukah kita dengan sungguh-sungguh meninggalkan kehidupan yang lama dan mengikut Tuhan Yesus ? Sebab ada panggilan Tuhan atas hidup kita masing-masing untuk melayani-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati