GBI PRJ (CK7)

Setiap hari pikiran kita akan berproses. Proses berpikir tentang hal-hal baik dan buruk. Berpikir antara pikiran-pikiran duniawi, dan pikiran Kristus. Pertobatan bukanlah ketika rajin ke gereja, tetapi pertobatan sesungguhnya ialah saat ada perubahan dari cara berpikir secara dunia ke pikiran secara Kristus (Metanoia). Pertobatan itu harus setiap hari, karena banyak sekali yang harus diubah dalam pikiran kita.

2 Korintus 10 : 3 - 4
Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.

Pertobatan terjadi bukan karena usaha kita sebagai domba, tetapi karena usaha dari Tuhan sebagai gembala. Jika gembala tidak mencari domba yang hilang, tidak menggendong domba itu, maka tidak akan ada pertobatan. Pertobatan bisa terjadi jika domba mengizinkan gembala untuk menyelamatkannya. Harus disadari betul bahwa pertobatan kita bukan karena kita sendiri yang sudah berbuat baik, tetapi karena kebaikan dan kemurahan Tuhan. Inilah pikiran Kristus. 

Lukas 15 : 1 - 7
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya : Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka. Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka : Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu : Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.

Kita masih hidup di dunia itu, tetapi bukan berarti kita hidup dengan cara dunia. Mendengar dan melakukan Firman Tuhan adalah senjata untuk menghancurkan tembok. Melakukan Firman Tuhan adalah cara untuk membantu proses perubahan cara berpikir kita. Orang Kristen di zaman sekarang lebih berpikir lawatan Tuhan terjadi tergantung pada pengkhotbah atau pembicara. Padahal, lawatan Tuhan dapat terjadi ketika kita memilih untuk mendengarkan, serta melakukan Firman Tuhan.

Terkadang, kita mudah melakukan Firman Tuhan, tetapi tidak bisa konsisten. Hal itu dikarenakan ada sesuatu yang tidak kita lakukan, yaitu tidak merenungkan Firman Tuhan. Otak kanan manusia diciptakan Tuhan salah satunya adalah untuk merenungkan. Kita tahu dan mengerti tentang ayat Firman Tuhan, tetapi kita tidak benar-benar merenungkan Firman Tuhan. Kita harus merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, karena Iblis juga mendakwa kita siang dan malam.

Saat kita berada dalam proses perubahan cara berpikir, kekhawatiran akan menjadi hal utama yang menghalangi kita. Karena Iblis tahu, saat orang Kristen mengalami rasa khawatir, orang Kristen lupa akan Firman Tuhan, apalagi melakukannya. Tuhan ingin kita untuk tidak takut ataupun khawatir, karena Dia berjalan bersama-sama dengan kita. Bahaya harus dihindari, tetapi ketakutan harus dihadapi.

1 Samuel 27 : 1
Tetapi Daud berpikir dalam hatinya : Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya.

Kita pernah atau sering menggunakan peta untuk membantu kita untuk sampai ke tempat tujuan. 
Di dunia ini, ada tiga peta :
• Peta Politik
Indonesia dan beberapa negara mengalami perubahan karena adanya peta perpolitikan.

• Peta Kegelapan
Iblis juga memiliki peta dalam kerajaannya. Dari sejak zaman dalam Alkitab, manusia sering melakukan spiritual mapping; kepercayaan akan keberadaan setan sebagai makhluk terkuat.

• Peta Firman Tuhan
Sebagai orang Kristen, kita pasti memegang peta ini. Karena peta inilah cara berpikir kita diubahkan, kita tahu arah dan jalan mana yang akan kita ambil serta tempuh. Karena Firman Tuhan ini, kita bisa sampai di tujuan akhir. 

Kita warga negara Kerajaan Sorga. Hidup kita sudah ditebus dengan darah Tuhan Yesus, tetapi seringkali kita tidak mengenali Dia sebagai satu-satunya Pribadi yang terkuat dan utama dalam kehidupan kita. 

Karena itu, Tuhan ingin kita mengubah cara berpikir kita, dan tidak memiliki mental zaman dulu ataupun yang ketinggalan zaman, apalagi manusia lama kita. Kasih Kristus selalu baru setiap hari, harapan dari Tuhan juga selalu baru tiap pagi, sehingga pikiran kita juga semestinya senantiasa diperbarui serta berubah menjadi lebih baik setiap harinya.

Tuhan Yesus Memberkati