Rasul Petrus menulis kepada orang-orang percaya yang sedang mengalami penderitaan serta penindasan karena iman percaya mereka. Rasul Petrus, sebagai gembala yang penuh kasih, menasihati mereka agar tetap hidup dalam kasih, persaudaraan, rendah hati, dan bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan, serta menjadi berkat.
Karena itulah cara hidup orang percaya yang berkenan kepada Allah, dan yang membawa damai di tengah dunia yang penuh kebencian. Dari suratnya melalui 1 Petrus 3 : 8 - 12, kita akan belajar tentang panggilan bagi kita untuk hidup berkenan di hadapan Allah, bahkan ketika dunia tidak memperlakukan kita secara adil. Firman Tuhan ini bukan hanya ajaran moral biasa, tetapi merupakan panggilan untuk hidup secara radikal, sebagai terang dan garam di tengah kegelapan.
1 Petrus 3 : 8 - 12
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab : Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya. Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan hidup benar, mari perhatikan beberapa sikap penting yang diajarkan oleh rasul Petrus :
• Hidup dalam kasih persaudaraan.
Seia sekata mencerminkan kesatuan dalam Kristus, bukan keseragaman pikiran, melainkan keharmonisan tujuan. Seperasaan adalah tindakan empati terhadap sesama, terutama saudara seiman.
Mengasihi saudara, ini merupakan kasih agape dalam komunitas orang percaya. Kasih agape adalah kasih yang tidak menuntut balasan, tindakan yang dilakukan dengan ketulusan. Hidup dalam kasih persaudaraan juga berarti memiliki hati yang mudah tersentuh oleh penderitaan orang lain. "Penyayang" atau dalam terjemahan lain “berbelaskasihan,” mengajak kita untuk memiliki “sensitivitas rohani” terhadap kebutuhan dan pergumulan orang lain. Belas kasihan bukan hanya perasaan, tetapi dorongan untuk sungguh-sungguh bertindak.
• Membalas kejahatan dengan Kebaikan.
Ini memberikan salah satu pengajaran yang paling menantang dalam kehidupan orang percaya. Di dunia yang terbiasa dengan prinsip "mata ganti mata" dan "apa yang kamu lakukan akan kembali padamu", atau membalas dendam, firman Tuhan memanggil kita untuk hidup secara kontra-kultural, bukan membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan dengan kebaikan, bahkan memberkati mereka.
Pribadi yang belum mengenal dan percaya kepada Tuhan, mungkin mudah untuk membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi orang percaya dipanggil untuk menjadi “agen damai”, bukan karena lemah, tapi karena kita kuat dalam Kristus.
• Menjaga lidah dan perilaku.
Rasul Petrus, terutama pada ayat yang 10 dan 11, mengutip dari Mazmur 34 : 14 - 17, yaitu jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya ! Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi. Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
Menjaga lidah berarti tidak sembarangan berbicara, menghindari kebohongan, fitnah, dan kata-kata yang melukai. Menjauhi kejahatan, mencari damai dan mengejarnya, menunjukkan kehidupan aktif dalam kebenaran, bukan secara pasif tidak berbuat apa-apa, atau menjadi pihak yang tanpa inisiatif. Dan gunakanlah perkataan untuk membangun, bukan menjatuhkan.
Dalam era media sosial, menjaga lidah juga berarti “menjaga jari” kita dari komentar yang tidak membangun. Sebab, keinginan untuk hidup baik dimulai dari mulut serta tindakan kita. Tuhan tidak hanya melihat apa yang kita lakukan, tetapi apa yang kita ucapkan. Berkat Tuhan tidak hanya dicurahkan kepada orang yang bekerja keras, tetapi juga kepada orang yang menjaga kekudusan lidahnya. Jika kita ingin menikmati hidup yang diberkati oleh Tuhan, maka mulailah dengan menjaga perkataan dan menguduskan lidah.
• Perkenanan Tuhan.
Tuhan melihat dan mendengar umat-Nya yang hidup benar, serta berkenan di hadapan-Nya. Tetapi perhatikan juga, bahwa wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.
“Hidup benar” bukan demi pujian manusia, namun karena kita rindu menyenangkan hati Allah, dan melihat Dia tersenyum. Allah memperhatikan dan mendengar umat-Nya dan memberi penghiburan bagi orang yang hidup dalam penderitaan oleh karena kebenaran.
Hidup berkenan di hadapan Allah bukan semata-mata soal menjadi sempurna, tetapi lebih pada mengizinkan Roh Kudus membentuk kita menjadi seperti Kristus. Di tengah dunia yang penuh kebencian, kuasa kegelapan, dan kejahatan, mari menjadi pembawa damai, penebar kasih, dan pemilik lidah yang terjaga, karena Tuhan memperhatikan hidup orang benar dan berkenan di hadapan-Nya.
Take Home Messages :
• Kasih persaudaraan sebagai dasar hidup komunitas orang percaya.
• Balas kejahatan dengan kebaikan dan menjadi berkat.
• Jagalah lidah dan perkataan, serta kejarlah kedamaian.
• Tuhan memperhatikan dan mendengar umat-Nya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz