Dapatkah kita mengingat hal-hal luar biasa berat maupun besar serta penuh pengorbanan yang dulu pernah kita lakukan ketika jatuh cinta, jika mengingatnya sekarang, kok bisa kita sampai melakukannya? Sering kali, kita melakukannya karena cinta, sehingga rela berkorban. Kasih akan mendorong kita melakukan hal-hal tertentu yang mungkin tidak pernah kita bayangkan, pikirkan, ataupun lakukan sebelumnya oleh sebab kita mengasihi.
Demikian halnya, iman membuat kita melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah kita bayangkan tanpanya. Di dalam iman kita, harus ada sifat kepastian, bukan seperti dunia yang tidak pasti. Hanya Tuhan yang pasti dan setia. Dan seharusnya iman kepada Yesus itu sepenuh hati.
Ibrani 11 : 8 - 9
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
Ibrani 11 : 17 - 21
Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu." Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali. Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau. Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya.
Kata ‘karena’ dalam KBBI atau kamus artinya:
• Kata penghubung untuk menandai sebab atau alasan.
• Disebabkan oleh; lantaran.
Dari firman Tuhan di atas ada kata “karena iman”, yang membuat kita dapat melakukan hal-hal yang luar biasa bukan karena kehebatan kita secara individu. Tetapi karena Tuhanlah yang melakukan segala sesuatu melalui mereka, sehingga bisa melakukannya, meski tidak nyaman maupun mustahil bagi manusia.
Karena iman, maka:
1. Lahirlah ketaatan.
Ibrani 11 : 8
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
Abraham taat karena iman yang percaya kepada Tuhan, bukan secara “taat bodoh” ataupun yang sekadar nekat. Taat bodoh merupakan iman yang tidak memiliki dasar. Perbedaan signifikannya sebagai berikut:
• “Taat bodoh”:
Dasarnya tanpa pengertian, ikut-ikutan karena FOMO (fear of missing out) atau merasa ketinggalan, karena tekanan ataupun kebiasaan; motivasi hatinya pasif, sekadar asal saja dalam menuruti; tidak ada relasi atau tanpa hubungan pribadi dengan yang ditaatinya; maka hasil atau dampaknya bisa menjerumuskan, kosong, atau bahkan salah arah; contoh di dalam Alkitab adalah ketika Israel menyembah lembu emas (Keluaran 32).
• Taat karena iman:
Berdasarkan firman Tuhan, percaya karakter Allah yang baik dan setia; aktif taat karena kita percaya Tuhan tahu yang terbaik; ada relasi kasih serta kepercayaan kepada Allah; membawa damai, pertumbuhan rohani, dan buah iman yang dapat dinikmati oleh banyak orang; misalnya, Abraham yang mempersembahkan Ishak (Ibrani 11:17-19).
Yesaya 30 : 1
Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
Ketaatan kita kepada Tuhan itu sangat penting. Kita harus mengalami hubungan, dan pengenalan secara pribadi dengan Tuhan, sehingga kita bukanlah pemberontak, tetapi kita adalah orang-orang yang taat. Jangan cuma terlihat rohani dari penampilan luar, tanpa memiliki hubungan yang pribadi maupun ketaatan kepada Tuhan.
Filipi 2 : 8
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Tuhan sendiri taat sampai mati karena Dia harus menyelesaikan tugas-Nya sesuai dengan perintah Allah Bapa.
“Obedience unites us so closely to God that it in a way transforms us into him, so that we have no other will but his. If obedience is lacking, even prayer cannot be pleasing to God.” (Thomas Aquinas)
Ketaatan menyatukan kita begitu erat dengan Tuhan sehingga dengan cara tertentu Ia mengubah kita menjadi milik-Nya, sehingga kita tidak memiliki kehendak lain selain kehendak-Nya. Jika ketaatan tidak ada, bahkan doa pun tidak akan menyenangkan Tuhan.
2. Kita dapat memberikan yang terbaik.
Ibrani 11 : 17 - 18
Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."
Abraham rela memberi yang terbaik yaitu Ishak, walaupun tidak mudah. Semua karena iman, maka Abraham tetap melangkah, dan melakukannya.
Kejadian 22 : 5
Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
Karena Abraham mengerti, maka ia taat untuk memberikan yang terbaik. Sehingga Abraham mengatakan, “Kami kembali.”
Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Tidak ada pemberian terbaik tanpa pengorbanan karena setiap pemberian pasti ada harganya. Kalau Tuhan saja sudah memberikan yang terbaik bagi kita, maukah kita juga memberi yang terbaik melalui apa pun di dalam hidup ini?
3. Lahirlah penyembah yang sejati.
Ibrani 11 : 21
Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya.
Iman yang sama pada Abraham juga mengalir kepada Yakub ketika hampir waktunya meninggal. Karena Tuhan sudah memberikan yang terbaik dan karena kebaikan Tuhanlah yang memulainya, sehingga kita harus mengucap syukur. Hubungan kita dengan Tuhan adalah relasional, bukan transaksional. Maka itu, kita harus menyembah dan datang kepada-Nya dengan iman dan percaya, bukan ala kadar atau sekadarnya saja. Penyembahan sejati adalah menyerahkan seluruh tubuh serta hidup kita dengan iman.
Yohanes 4 : 23
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
“True worship is opening to God, adoring God, waiting for God, and trusting God even in the dark.” Penyembahan maupun ibadah yang sejati ialah membuka diri kepada Tuhan, menyembah Tuhan, menanti-nantikan Dia, dan percaya kepada-Nya bahkan dalam masa-masa gelap dalam hidup kita.
“Worship is more than singing beautiful songs in church on a Sunday. It is more than instruments and music. As a true worshipper, your heart will long to worship him at all times, in all ways and with all your life.” (Darlene Zschech)
Ibadah, pujian dan penyembahan itu lebih daripada sekadar menyanyikan lagu-lagu indah di gereja pada hari Minggu. Lebih dari sekadar instrumen dan musik. Sebagai penyembah yang sejati, hati kita akan rindu untuk menyembah Dia setiap saat, dengan segala cara, dan dengan seluruh hidup serta hati kita.
Kesimpulan, karena iman, maka:
• Lahirlah ketaatan
• Kita dapat memberikan yang terbaik
• Lahirlah penyembah yang sejati
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz