GBI PRJ (CK7)

Selain rasa takut, salah satu “senjata” iblis adalah ketidakpedulian, atau sikap acuh tak acuh, dan kebodohan. Walau iblis memang punya kuasa, tetapi tidak mahakuasa ! Karena itu, kalau ingin hidup berkemenangan, kita harus punya pengetahuan akan firman, dan tetap hidup dalam Tuhan.

Hosea 4 : 6
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

Daniel 11 : 31 - 32
Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan. Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.

Masih banyak orang yang ibadah hanya hari Minggu, tetapi sehari-harinya lupa mempersembahkan tubuh - korban yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah, sebagai ibadahnya yang sejati. Jadi, tidak cukup cuma mendengarkan khotbah. Dan jangan asal percaya apa yang dikatakan manusia, melainkan percayalah pada firman Tuhan dan Roh Kudus. Nah, dalam Lukas 21, Tuhan Yesus mengajarkan untuk berkemenangan terhadap akhir zaman.

Lukas 21 : 1 - 4
Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.

Tuhan Yesus melihat iman janda miskin yang memberi persembahan, yaitu memberi dari seluruh penghasilannya hari itu, artinya tidak takut sama sekali tentang masa depan, tidak menyembah Mamon, dan dia mengalahkan ketakutan, serta kekhawatiran. Bagaimana dengan kita, anak-anak, maupun keluarga kita ? ‘Do we follow the Lord wholeheartedly’, apakah mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati ?

Di kitab Matius 24, murid-murid Tuhan Yesus bertanya kepada-Nya tentang tanda kedatangan-Nya yang kedua kali, dan akhir zaman, maka Ia menjelaskan beberapa tanda, bahkan juga mengacu pada kitab Daniel. Akan ada gempa bumi yang dahsyat, kelaparan di mana-mana, dan penyakit sampar, serta deru perang.

Namun, janganlah khawatir akan hidup kita sebagai anak-anak-Nya, sebab Tuhan yang memelihara. Dan biarlah hati setiap kita selalu penuh dengan Roh Kudus, supaya tidak menjadi seperti kelima gadis yang bodoh, melainkan lima anak dara yang bijaksana (Matius 25 : 1 - 13). ‘Be filled with the Holly Spirit’.

Selain itu, banyak penyesatan, nabi-nabi dan rasul palsu, mereka akan berkata, “Akulah Dia.” Salah satu ‘musuh utama’ adalah humanisme (aliran yang bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik; paham yang menganggap manusia sebagai objek studi terpenting). Humanisme itulah buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Berhati-hatilah. 

Matius 24 : 26
Jadi, apabila orang berkata kepadamu : Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau : Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya.

Selain itu, makin bertambahnya kedurhakaan. Misalnya, generasi masa kini yang mungkin tidak mempercayai ataupun menghormati otoritas. Maka, kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin, tetapi orang yang bertahan sampai akhirnya akan selamat (Matius 24 : 13). Selain penyesatan, akan ada penganiayaan, pemurtadan, pengkhianatan, dan pesta pora. Jadi, jagalah diri kita. Take heed to yourself. 

Lukas 21 : 34
Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Apa yang sebaiknya kita lakukan :

• “Jari” (jaga diri sendiri)
Jaga hati supaya tidak sarat dengan pesta pora, kemabukan, kepentingan duniawi, bahkan hanya mengejar berkat atau materi. 

• “Jaran” (jaga pengajaran)
Pelajari sungguh-sungguh firman Tuhan, supaya tidak terjatuh dalam hal-hal yang bodoh, seperti seks bebas dan lainnya. Sebab, mungkin banyak orang yang tidak lupa kalau mereka hamba Tuhan, tetapi mereka hanya lupa bahwa mereka masih manusia, jadi tidak kebal godaan.

Nah, bagaimana supaya hidup berkemenangan pada akhir zaman ? Punyailah pengetahuan akan firman. Mengapa ? Supaya ada perspektif Allah melalui firman Tuhan atau Alkitab. Hati-hati, karena ada banyak sekali penyesatan, bahkan dari sesuatu yang kelihatannya baik. 

Contohlah hidup Musa dan keluarganya. Orangtuanya beriman. Ketika Firaun memerintahkan membunuh semua bayi laki-laki, mereka menyembunyikan Musa dan menaruhnya di sungai Nil, yang sebenarnya bisa saja menjadi makanan hewan, tetapi ada tangan-Nya yang tidak terlihatan yang menyelamatkan dan mengantarkannya ke tempat Putri Firaun untuk diangkat anak. Dan ketika Musa dewasa, ia menolak disebut sebagai anak Putri Firaun (Ibrani 11 : 24) oleh karena iman.  

Hidup adalah pilihan. Mau pilih jadi ‘prince in this world' (anak-anak dunia) atau ‘prince of the Kingdom (anak-anak kerajaan Allah). Dunia hanya ingin berhasil dan semua tentang diri sendiri, namun Tuhan mau supaya kita berbuah, seperti Musa yang lebih suka menderita sengsara bersama umat Allah daripada sementara menikmati kesenangan dosa yang menyenangkan.

Ibrani 11 : 26
Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.

Begitu juga Saudara dan saya, ketika percaya dalam Kristus, maka akan datang aniaya ataupun penghinaan. Banyak orang bicara anugerah, tetapi salah satu anugerah yang tidak banyak dibicarakan adalah penghinaan atau penganiayaan karena nama Kristus. Padahal, itu adalah kekayaan yang lebih besar daripada semua harta Mesir, negara adikuasa pada saat itu. 

Karena itu, know God's Word, know God's promises, and act on it, dan bertindaklah know God's ways mengenali jalan-jalan Tuhan kalau tidak, kita jadi orang kebanyakan dan kasih yang jadi dingin. Kasih pada Tuhan, kasih pada sesama, saudara. 

Kembali tentang Musa. Karena iman, ia mengadakan Paskah. Karena itu, umat Tuhan mesti bertindak, percaya seturut kehendak dan perintah Tuhan.

Mau hidup berkemenangan ? Ini pesan saya, ‘knowledge is power, and knowing is more powerful.’ Selama puluhan tahun mengikut Tuhan sampai saat ini, saya mempelajari firman, tetapi saya masih merasa perlu lebih lagi mempelajarinya supaya iman saya berdampak pada orang-orang yang dipercayakan oleh Tuhan dalam hidup saya.

Jadi, kenallah Tuhan ! Hiduplah berkemenangan, kalahkan Mamon, kekhawatiran, ketakutan, dan kedurhakaan.

Tuhan Yesus Memberkati