GBI PRJ (CK7)

Keinginan atas keadaan yang lebih baik diinginkan oleh setiap manusia, namun bagi orang percaya, kita harus memperhatikan hidup kita seperti yang dikatakan dalam Roma 12 : 2 - 3, yaitu tidak boleh menjadi serupa dengan dunia. Belajar dari tanaman kaktus yang hidup dilingkungan yang tidak mudah, namun tetap bertahan, bertumbuh bahkan berbunga. Begitu juga dengan kita yang hidup di dunia, harus tetap bertahan dan tidak menyerah dalam mempertahankan iman.

Roma 12 : 2 - 3
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

Kita harus dibarui terus menerus dengan pertolongan Roh Kudus untuk hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, agar dapat terus bertumbuh bahkan berbuah.

Ayat 3 berbicara tentang : 
Tidak setiap orang bisa menjadi yang terbaik, tetapi setiap orang bisa melakukan yang terbaik.
Menjadi yang terbaik diidamkan banyak orang, tetapi tidak semua yang mengidamkannya bisa mencapainya.

Ada satu kisah di Alkitab di mana Ishak pergi ke Mesir. Dia diberkati Tuhan di sana, tapi mendapatkan iri hati dari orang-orang di sekitarnya. Terjadi pertengkaran antara gembala Gerar dan para gembala Ishak. Namun, Ishak tidak bereaksi dengan berespon negatif melainkan dia berespon positif. Mari belajar dari Ishak melalui kisah tersebut, dia tidak mau menyerah dengan keadaan yang ada dan tetap maju, dan dia diberkati Tuhan.

Kejadian 26 : 19 - 21
Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya. Lalu bertengkarlah para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka : Air ini kepunyaan kami. Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana. Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.

Yohanes 8 : 44
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Kejadian 26 : 22
Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata : Sekarang Tuhan telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini.

Hal-hal yang bisa digunakan agar tidak mudah menyerah dengan keadaan, antara lain :

1. Hindari perkataan “tidak mungkin” dan “mana bisa”. Perkataan yang baik akan menghasilkan yang baik, begitu juga sebaliknya. Karena itu, hati-hati menggunakan mulut kita, sebab ada kuasa dalam kata-kata yang kita perkatakan.

Efesus 4 : 29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Dr. Masaru Emoto (22 Juli 1943 - 17 Oktober 2014) melakukan penelitian mengenai kristal air yang terbentuk. Foto-foto yang dihasilkan ternyata menunjukkan berbagai bentuk akibat pengaruh dari keadaan sekitarnya.

2. Mulai dengan iman dan dilanjutkan dengan tindakan. Perbuatan menjadi bukti nyata dari iman yang kita miliki. Ada keberanian untuk bertindak sebagai bukti nyata dari iman.

Yakobus 2 : 14 - 17 & 20 - 22
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan ? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia ? Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata : Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang !, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu ? Demikian juga halnya dengan iman : Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. ... Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong ? Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah ? Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

3. Percaya dengan segala keyakinan bahwa kita pasti akan menerimanya.
Tuhan tidak pernah ingkar janji. Jika permohonan kita belum mendapatkan jawaban, bukan berarti Tuhan tidak menepati janji, bisa saja permohonan kita tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, atau ada proses waktu untuk mendapatkannya.

Markus 11 : 24
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

4. Sesulit apapun jangan pernah putus asa dan tawar hati.
Tantangan hidup menjadi sarana untuk kita naik level kepada pertumbuhan yang lebih baik. 

Amsal 24 : 10
Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. 

Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri dalam menghadapi tantangan, karena itu datanglah kepada-Nya.

Ulangan 31 : 6 & 8
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. ... Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.

Jangan pasrah dengan keadaan dalam menghadapi tantangan hidup, melainkan milikilah mentalitas pemenang, tidak menyerah, tetap kuat dan terus melangkah bersama dengan Tuhan.

Take Home Message :

* Hindari perkataan “mana mungkin” dan “mana bisa”. 

* Melangkah dengan iman dan dilanjutkan dengan tindakan.

* Percaya dengan segala keyakinan bahwa kita pasti dan akan menerimanya.

* Sesulit apapun jangan pernah putus asa dan tawar hati.

Tuhan Yesus Memberkati