GBI PRJ (CK7)

Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, gembala sidang kita, pernah menyampaikan ada sejumlah hal yang akan kita tuai di tahun penuaian saat ini. Apa saja yang kita tuai, di antaranya :
•    Buah Roh
•    Berkat jasmani
•    Berkat rohani

Jika kita tidak menghasilkan buah Roh, maka berhati-hatilah, sebab sesungguhnya kitalah yang mungkin bersalah. Disebutkan, kasih sebagai ‘rasa yang pertama’ dari buah Roh, dan dengan mengecap kasih Tuhan, kita akan menghasilkan serta mengalami sifat yang baik lainnya. Itu yang penting, terutama di hari-hari akhir seperti saat ini. 

Galatia 5 : 22 – 23 
Tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

2 Timotius 3 : 1 – 5
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu !

Jika membuat “sari” dari seluruh isi Alkitab, maka sesungguhnya akan didapatkan dua hal berikut ini, kasih kepada Allah, dan kasih terhadap sesama manusia. Intinya, kasih. What is love (apa itu kasih) ?
•    Menurut kamus Oxford : an intense feeling of deep affection.
•    Menurut kamus Merriam-Webster : to feel a lover's passion, devotion, or tenderness.
•    Menurut kamus Cambridge : strong feelings of liking a friend or person.
•    Menurut firman Tuhan : Marilah kita mengasihi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1 Yohanes 3 : 18).

Matius 5 : 43 – 44
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Kisah Para Raul 20 : 35
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan : Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.

Kita akan melihat dari Kejadian 29 : 16 – 35 tentang pengalaman Lea yang tidak dicintai oleh Yakub, namun Tuhan mendengar serta melihat kesedihan yang dialaminya itu. Ada kata-kata ‘tidak dicintai’ (to hate [detestable] : enemy, foe). Namun meskipun demikian, Lea percaya serta bersyukur sebab Tuhan yang mengasihinya, itulah yang lebih penting. Karena itu, kita jangan menaruh harapan pada manusia, melainkan kepada Dia saja.

Kejadian 30 : 9 – 13
Ketika dilihat Lea, bahwa ia tidak melahirkan lagi, diambilnyalah Zilpa, budaknya perempuan, dan diberikannya kepada Yakub menjadi isterinya. Dan Zilpa, budak perempuan Lea, melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub. Berkatalah Lea : "Mujur telah datang." Maka ia menamai anak itu Gad. Dan Zilpa, budak perempuan Lea, melahirkan anak laki-laki yang kedua bagi Yakub. Berkatalah Lea : "Aku ini berbahagia ! Tentulah perempuan-perempuan akan menyebutkan aku berbahagia." Maka ia menamai anak itu Asyer.

Kejadian 30 : 16 – 21
Ketika Yakub pada waktu petang datang dari padang, pergilah Lea mendapatkannya, sambil berkata : "Engkau harus singgah kepadaku malam ini, sebab memang engkau telah kusewa dengan buah dudaim anakku." Sebab itu tidurlah Yakub dengan Lea pada malam itu. Lalu Allah mendengarkan permohonan Lea. Lea mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang kelima bagi Yakub. Lalu kata Lea : "Allah telah memberi upahku, karena aku telah memberi budakku perempuan kepada suamiku." Maka ia menamai anak itu Isakhar. Kemudian Lea mengandung pula dan melahirkan anak laki-laki yang keenam bagi Yakub. Berkatalah Lea : "Allah telah memberikan hadiah yang indah kepadaku; sekali ini suamiku akan tinggal bersama-sama dengan aku, karena aku telah melahirkan enam orang anak laki-laki baginya." Maka ia menamai anak itu Zebulon. Sesudah itu ia melahirkan seorang anak perempuan dan menamai anak itu Dina.

Pelayan kita yang sesungguhnya juga bukan cuma di gereja, melainkan yang lebih utama ialah dalam keluarga kita. 

Kisah Para Rasul 1 : 8 
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.

Kasih itu : 
•    Sabar
•    Murah hati
•    Tidak cemburu
•    Tidak memegahkan diri
•    Tidak sombong
•    Tidak melakukan yang tidak sopan
•    Tidak mencari keuntungan diri sendiri
•    Tidak pemarah
•    Tidak menyimpan kesalahan orang lain

1 Korintus 13 : 13 
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Ayub 42 : 10
Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.

Selain itu, bagaimana supaya kita mampu mengasihi orang-orang yang sulit ? Lakukanlah segal sesuatu seperti untuk Tuhan, dan bukan untuk manusia. Memberilah juga seperti untuk Dia, dan jangan mengharap imbalan dari manusia, melainkan hanya mengharapkan dari Tuhan saja, sehingga kita pasti akan menuai dari-Nya, baik itu jiwa-jiwa, materi, berkat rohani, maupun buah Roh.

Izinkah kasih Tuhan meliputi dan memenuhi setiap kita supaya memampukan kita pula untuk semakin mengasihi. 

Kolose 3 : 23 
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

1 Yohanes 4 : 20
Jikalau seorang berkata : "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Mazmur 126 : 5 – 6 
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Tuhan Yesus Memberkati