Keluaran 20 : 3
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Pada Perjanjian Lama bentuk penyembahan kepada allah lain berupa penyembahan berhala (okultisme), namun pada Perjanjian Baru bentuk penyembahan kepada allah lain tidak hanya seperti itu melainkan bisa dalam bentuk cinta yang berlebihan kepada satu hal atau seseorang (anak, pacar, hobi, dll), mengumpulkan kekayaan, mencari popularitas, ambisi untuk sukses, sehingga ‘mendewakan’ hal-hal tersebut.
Orang yang “sukses” adalah orang yang dipandang “MAMPU”. Di sini ada perbedaan pandangan mengenai apa yang dimaksud ‘mampu’ menurut dunia dengan kehendak Allah. Menurut dunia, orang yang mampu adalah orang yang sukses, terkenal karena kecerdasannya, kemampuannya dan potensi yang dimilikinya, contohnya Saulus, mampu membinasakan pengikut Kristus. Sedangkan menurut Allah, orang yang mampu mengampuni dipandang sebagai orang yang sukses karena memiliki kerendahan hati untuk dibentuk oleh Allah, contohnya Paulus, mampu menguasai diri dan mengubah hidupnya untuk mengerjakan “panggilan Allah”.
Siapakah yang kaya ? Mereka yang bahagia dengan bagian mereka. - Ben Zoma (seorang rabi Yahudi, hidup antara abad 1 dan 2 masehi)
Keinginan manusia cenderung merasa tidak puas akan apa yang dimiliki dan dijalani, sehingga dapat menyebabkan jatuh dalam dosa, ada allah-allah lain yang disembah selain Tuhan. Oleh karena itu, perlu menguasai diri, merasa cukup atau puas, supaya bisa bersyukur untuk semua yang kita peroleh.
Jangan menjadikan harta, kekuasaan dan kesenangan sebagai hal terpenting dalam hidup sehingga menggeser kehendak Tuhan dalam hidup kita, sebab firman Tuhan berkata karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada (Matius 6 : 21).
Apa saja yang membuat manusia tidak puas ?
1. Keinginan Hati
Apa saja yang diinginkan oleh hati melebihi dari apa yang sudah dicapai, sehingga bisa menggunakan segala cara untuk memenuhinya.
Kejadian 4 : 5
tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
2. Lapar Mata
Fokus pada yang dunia tawarkan, apa yang orang lain miliki, merasa tidak puas dengan yang sudah dimiliki.
Amsal 27 : 20
Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas.
3. Keserakahan
Keinginan untuk memiliki harta dan kekayaan sebanyak-banyaknya. Yesus mengajarkan bahwa hidup manusia tidak tergantung kepada apa yang dimilikinya, sebab hidup dan mati ada di tangan Tuhan bukan pada seberapa harta yang dimiliki.
Lukas 12 : 15
Kata-Nya lagi kepada mereka : Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.
4. Iri Hati
Timbul sebab ketidaksanggupan karena keterbatasan dan kelemahan manusia, bisa juga karena berpusat kepada diri sendiri (insecure), sehingga menjadi egois.
Amsal 14 : 30
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Kekayaan adalah sebuah POSISI HATI dimana perasaan seseorang yang bisa bersyukur karena tidak kekurangan sesuatu apapun dan bisa bersukacita untuk menikmati apa yang dimilikinya. Jangan selalu membandingkan diri dengan orang lain, sebab Tuhan memberikan bagian sesuai dengan porsi yang tepat bagi setiap orang, yang menjadi bagian kita adalah mengelolanya dengan baik sehingga itu bisa menjadi berkat yang Tuhan percayakan di tangan orang yang tepat.
Mazmur 16 : 11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Kita diperhadapkan kepada dunia yang penuh tuntutan supaya bisa diakui, sehingga manusia berlomba-lomba menuju ke arah sana, tidak salah asal digunakan sesuai porsi yang benar dan tidak merusak apa yang kita yakini sebagai kebenaran. Selain itu kita harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, sehingga tidak dikendalikan oleh hal tersebut dan bisa merasa cukup.
Bagaimana memiliki rasa cukup ?
1. Batasi diri dengan ucapan syukur, sehingga memiliki rasa cukup sesuai porsinya. "Keinginan manusia" dapat menggeser keinginan kita untuk melakukan kehendak Tuhan.
2. Hiduplah sesuai dengan kehendak Tuhan, karena hidup ini adalah untuk mempermuliakan nama Tuhan. Aktifitas kerohanian belum tentu artinya telah mengikuti kehendak Tuhan.
3. Belajar untuk memikul kuk. Kuk berbicara sesuatu yang menjadi beban kita, tapi dapat mengubahkan hidup kita menjadi seturut kehendak Tuhan.
1 Timotius 6 : 6 - 10
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Kita dipanggil untuk diselamatkan dan mengerjakan keselamatan itu, diubahkan sesuai rencana dan rancangan Tuhan, dalam hal ini berkat Tuhan diberikan kepada kita untuk menjadi berkat dan menyelamatkan orang lain.
Milikilah motivasi yang benar saat datang kepada Tuhan, dengan rasa cinta dan kagum. Kita BUTUH Tuhan, bukan hanya INGIN berkat-berkatNya. CUKUPkanlah dirimu dengan apa yang menjadi bagianmu yang Tuhan sediakan untuk dinikmati dan disyukuri.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz