GBI PRJ (CK7)

Apakah hidup kita sedang tidak baik-baik saja ? Adakah pergumulan hidup yang saat ini sedang dialami, baik itu dalam hal kesehatan, keuangan, pekerjaan, pelayanan, atau aspek yang lain ? Pergumulan hidup bisa membuat hati dan fokus hidup berubah. Fokus hidup yang berubah ini membuat kita secara perlahan-lahan menggeser posisi Tuhan dalam hidup kita, prioritas berubah, menguras energi, bahkan kita bisa tetap melayani tapi tidak ketemu Tuhan, sehingga hidup tidak ada damai sejahtera, bahkan bisa menghancurkan hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. 

Yesaya pernah menegur umat Tuhan, karena mereka terlena dan terbelenggu dengan semua pergumulan hidup mereka, sehingga membuat mata mereka terpejam, dan apa yang Tuhan sampaikan tidak bisa masuk ke dalam hati mereka. 

Yesaya 29 : 13

Dan Tuhan telah berfirman : Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan, 

Hari ini kita mau belajar tentang pentingnya pemulihan hati. Bagaimana melalui permasalahan kita bisa melihat rencana Tuhan, dan mengerti bahwa Tuhan bekerja dengan cara-Nya. 

Masalah Tuhan ijinkan untuk mengubah kita, baik hati maupun pikiran kita, kembali pada kehendak Tuhan. Oleh karena itu kita perlu start over atau memulai kembali, masuk dalam titik nol, untuk bisa berbalik. Mari belajar dari kehidupan Yakub. Yakub memiliki masalah hidup berupa krisis identitas, antara lain :

1. Penampilan

Esau berwarna merah, berbulu, pandai berburu, suka tinggal di padang. Sementara Yakub orang yang tenang dan hanya suka tinggal di kemah. 

2. Hak kesulungan

Di mata Yakub, Esau sangat beruntung karena akan mendapat anugerah sebagai seorang anak sulung yang akan mendapat berkat dari Tuhan. 

3. Kasih sayang

Esau sangat disayang oleh Ishak sementara Yakub hanya disayang oleh ibunya. 

Yakub masuk dalam pelbagai kesulitan hidup sebagai proses yang Tuhan ijinkan agar dia bisa menerima keadaan dirinya sendiri, berdiri sebagai dirinya sendiri dan tidak berada di bawah bayang-bayang kakaknya, Esau. 

Yakub masuk titik nol hidupnya ketika dia bertemu dengan Allah di Sungai Yabok. 

Kejadian 32 : 24 - 28

Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu : Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing. Sahut Yakub : Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku. Bertanyalah orang itu kepadanya : Siapakah namamu ? Sahutnya : Yakub. Lalu kata orang itu : Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.

Pada saat di hadapan Allah, bertemu muka dengan muka, bergumul semalaman, Yakub mengalami pemulihan, sehingga dia tidak memiliki krisis identitas lagi. Saat hati dipulihkan di situ Tuhan akan bekerja. 

Bagaimana cara kita memandang hidup akan mendeskripsikan hidup kita, dan hal ini akan mempengaruhi perjalanan hidup yang akan dilalui. Satu hal yang harus kita sadari sungguh-sungguh bahwa Tuhan sudah merancangkan rencana yang terbaik dalam hidup kita. 

Melalui masalah kita bertemu dengan ujian, melalui ujian menemukan kepercayaan sebagai pegangan hidup. 

Ketika kita menomorsatukan masalah kita sedang membiarkan iman kita pelan-pelan hancur, karena secara tidak sadar kita . 

Mari belajar dari tokoh Alkitab lain, yaitu Saul :

1. Saul terpilih karena penampilannya

1 Samuel 9 : 2

Orang ini ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak ada seorangpun dari antara orang Israel yang lebih elok dari padanya : dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya. 

Di awal kisah hidup Saul, kita tidak menemukan sesuatu yang spesial sampai saat dia diurapi menjadi raja oleh nabi Samuel, tentang kehebatannya. Namun setelah dua tahun menjadi raja, hati Saul menjadi berubah, melakukan hal-hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan. 

2. Saul gagal karena kecerobohannya

1 Samuel 13 : 13 - 14

Kata Samuel kepada Saul : Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah Tuhan, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya Tuhan mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. Tuhan telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan Tuhan telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan Tuhan kepadamu.

3. Saul melakukan sekehendak hatinya

1 Samuel 16 : 14

Tetapi Roh Tuhan telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada Tuhan. 

Pada akhirnya Saul menjadi jahat, di akhir hidupnya dia dihancurkan oleh ambisi, rasa kecewa, dan merasa diri benar, bahkan teguran-teguran tidak dihiraukannya. 

Apakah akhir-akhir ini yang sedang kita alami, masalah berat atau pergumulan hidup, apakah itu membuat kita membangun tembok yang tinggi dan kuat. Pada dasarnya luka bisa disembuhkan kalau kita mau. 

Cara pemulihan hati :

1. Hadapi realitas dengan mengenali permasalahannya

2. Letakkan permasalahan tersebut pada tempatnya

3. Cari komunitas yang mendukung

4. Kenali penguasa tertinggi dalam hidup kita 

Yoel 2 : 25 - 27

Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama Tuhan, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya. Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, Tuhan, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.

Pemulihan hati artinya mengembalikan apa yang tercuri dan membentuk kembali sesuatu yang baru. 

Selama masih ada kesempatan hidup, pakai untuk bisa mengalami pemulihan, kembali pada titik nol untuk di-restart sama Tuhan. 

Tuhan Yesus Memberkati