Dalam kehidupan, kita biasanya memiliki barang, sesuatu, ataupun seseorang yang sangat penting serta berharga. Tuhan menitipkan tiga hal ini dalam hidup kita, yaitu waktu, talenta, serta uang supaya kita kelola. Namun, sering kali kita pikir itu semua milik kita, sehingga sulit berbagi, maupun menjadi sombong, dan lainnya.
Mazmur 24 : 1
Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
Kita ini milik Tuhan, apa pun yang ada pada kita itu milik-Nya. Sewaktu lahir di dunia, kita tidak membawa apa-apa, dan nanti ketika berpulang ke rumah Bapa, kita tidak bawa apa-apa. Itu sebabnya, kita bukan pemilik, melainkan pengelola. Prinsip kerajaan surga ialah kita pengelola. Tuhan meminta kita mengelola dengan sebaik-baiknya.
• Menghargai.
Mazmur 90 : 10 & 12
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap … Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Menghitung hari-hari berarti menghargainya. Selama Tuhan masih memberi kesempatan, jangan sampai melewatinya dengan hal-hal tidak berguna, karena waktu kita di dunia ini sangat singkat. Ibarat “numpang lewat. Jika kita menghargai, kita tidak akan melaluinya sembarangan, melainkan bijak mengelola yang Tuhan titipkan. Mulailah hari dengan firman-Nya supaya kita menjalani dengan benar. Baik belum tentu benar, tetapi menjadi benar pasti membawa kebaikan. Ingat, masa depan kita ialah rentetan keputusan yang telah kita ambil, dan kita seperti hari ini karena keputusan-keputusan yang kita ambil di masa lalu. Manusia memiliki keterbatasan, tetapi Tuhan tidak. Awali hari dengan Dia dan hadirat-Nya.
1 Petrus 5 : 7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Yohanes 14 : 27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Jangan sampai seperti orang yang tidak berpengharapan karena duka yang mendalam, dan tidak mensyukuri hari. Bukan tidak boleh berduka, melainkan jangan berkepanjangan dan habis pengharapan. Sebab, ada kekekalan bersama Yesus! Selalu ada pengharapan di dalam Dia. Karena itu, hargai hari-hari kita.
Kita semua memiliki 168 jam dalam seminggu. Menurut survei, rata-rata 50 jam dipakai untuk tidur, 15 jam makan, 40 - 80 jam berkerja atau bersekolah, 15 jam bersiap-siap, dan 15 jam di jalan. Sisanya, sekitar 25 jam. John C. Maxwell berkata, Tunjukkan kepada saya, apa yang Saudara gunakan dengan 25 jam itu, maka saya akan memberitahukan seperti apa kira-kira masa depan Saudara. Apa yang kita gunakan dengan sisa waktu yang ada akan menghasilkan masa depan, entah itu positif ataupun negatif.
• Memberi
Matius 6 : 19 - 20
Hal mengumpulkan harta Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Prinsip yang diajarkan firman Tuhan sering kali berbeda dari dunia. Mengumpulkan harta berarti bergantung pada apa pun yang ada di dunia. Padahal, itu semua bisa hilang, kapan saja. Karena itu, “berinvestasilah” bagi kerajaan surga. Jangan hanya berbuat baik supaya menerima balasan setimpal, atau karena ada maunya. Sebaliknya, berbuatlah baik demi orang-orang yang tidak bisa membalas, dan kita melakukannya untuk Tuhan.
Lukas 14 : 12 - 14
Siapa yang harus diundang
Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia : Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.
Jangan hitung-hitungan dengan Tuhan. Ia telah menitipkan berkat luar biasa atas hidup kita. Karena itu, memberilah dengan rela, karena semua yang ada pada kita ialah milik-Nya. Hati yang berbahagia adalah ketika bisa memberi. Bukan sekadar uang, melainkan tenaga, pikiran, maupun waktu, perhatian, bahkan sebuah senyuman ! Perhatikan baik-baik hari kita saat ini. Apakah masih setia memberi dan berbagi ?
Markus 12 : 41 - 44
Persembahan seorang janda miskin
Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.
Dalam prinsip kerajaan surga, Tuhan bukan sekadar melihat jumlah. Dan kalau dunia berharap dapat balasan, kita berbuat baik tanpa tedeng aling-aling. Jangan memberi persembahan hanya juga sebagai “umpan” supaya Ia mengembalikan berkali lipat !Berilah dengan kerelaan hati, itulah “investasi” dalam kerajaan surga.
• Mengelola
Kejadian 2 : 5
Belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu.
Semak berbicara tentang sesuatu yang berantakan, serta harus diperbaiki. Manusia pertama tidak diberikan gereja, melainkan bumi untuk dikerjakan. Jadi, sesungguhnya setiap hari itu hari kudusnya Tuhan, baik di tempat kerja atau di manapun. Tubuh kita bait Roh Kudus, dan ‘marketplace’ atau tempat bekerja merupakan “ladang misi”. Jadi, kejarlah tujuan Tuhan bagi hidup kita, supaya bisa mengelola sebaik-baiknya, menjadi dampak, serta “mercusuarnya” Tuhan di manapun Ia menempatkan.
Matius 25 : 21, 26 - 27
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu … Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak memahami ... Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
Saat kita mengelola pekerjaan, keluarga, dan lainnya dengan benar, kita akan mengerti prioritas hidup ini. Tuhan sangat ‘strict’ atau keras dalam hal pengelolaan. Karena di muka bumi ini, semuanya terjadi atas pengelolaan kehidupan orang-orang percaya. Jadi, kalau kita tidak bisa mengelola yang kecil, Ia akan menyerahkannya kepada orang lain untuk mengelola itu. Ia meminta kita mengelola, jadi kelolalah sebaik-baiknya. Sebagai anak-anak-Nya, kita harus mengelola keluarga, pekerjaan, pelayanan, bahkan semua aspek hidup kita. Karena itu, mintalah hikmat-Nya.
Kejadian 1 : 26
Berfirmanlah Allah : Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
Pengkhotbah 5 : 18 - 19
Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya. Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya juga itupun karunia Allah.
Ketika kita belajar menghargai, memberi, dan mengelola, kita akan menikmati perjalanan hidup bersama Tuhan. Belajarlah menghargai setiap hari. Belajarlah memberi, serta tidak hitung-hitungan dengan Tuhan. Dan belajarlah mengelola sebaik-baiknya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz