Deborah adalah salah satu perempuan yang paling berpengaruh dalam Perjanjian Lama. Dia seorang nabiah, pejuang, penulis lagu, dan satu-satunya hakim perempuan yang menggembalakan umat Tuhan, serta memimpin Israel berperang melawan musuh-musuh mereka.
Kepemimpinan, kebijaksanaan, dan keberaniannya telah menjadi kisah yang luar biasa, dan kidung Deborah, bersama dengan Barak, secara luas dianggap sebagai salah satu contoh puisi Ibrani pertama dan terbaik dalam Alkitab. Namun, siapakah Deborah itu, dan apa yang dapat kita pelajari dari kepemimpinannya, karakternya, serta perannya dalam Alkitab ?
• Siapakah Deborah ?
Kisah Deborah dimuat dalam kitab Hakim-hakim pasal 4 - 5. Di sana kita mengetahui, Deborah dipanggil untuk membebaskan orang Israel dari orang Kanaan sebagai hakim kelima.
Seperti yang sering terjadi, permasalahan yang dihadapi Israel sepenuhnya disebabkan oleh dosa mereka sendiri dan penyembahan berhala. Maka, dimulailah kisah pemberontakan, kehilangan kebebasan, dan penindasan, pertobatan, serta pemulihan yang kita baca dalam kitab Hakim-hakim. Terlepas dari keinginan Israel untuk memberontak dan menyembah berhala, dalam seruan mereka untuk pembebasan, Tuhan mengirimkan bantuan dengan kehadiran para hakim.
Para hakim seringkali merupakan para nabi yang dididik dalam pengetahuan ilahi melalui tuntunan Roh Allah, dan para pemimpin, yang diberi wewenang untuk menghakimi Israel sebagai "mulut Tuhan" bagi mereka, memperbaiki pelanggaran dan kesalahan. Dalam banyak kesempatan, para hakim juga bertugas sebagai komandan militer yang memimpin Israel berperang melawan bangsa lain.
Nah, Deborah (di kitab Hakim-hakim 4 - 5) dalam Alkitab adalah salah satu dari hakim tersebut.
Meskipun kita hanya sedikit mengetahui tentang keluarga Deborah yang sebenarnya, kitab Hakim-hakim memberitahu kita, bahwa Deborah berasal dari pegunungan Efraim antara Betel dan Rama. Di sana, di bawah pohon palem, dia duduk, memberikan hikmat dan bimbingan ilahi kepada mereka yang meminta nasihat. Kita juga mengetahui, Deborah menikah dengan seorang pria bernama Lapidot, meski tidak banyak yang diketahui tentang dia, selain namanya.
Hakim-hakim 4 : 4 - 5
Pada waktu itu Deborah, seorang nabiah, isteri Lapidot, memerintah sebagai hakim atas orang Israel. Ia biasa duduk di bawah pohon korma Debora antara Rama dan Betel di pegunungan Efraim, dan orang Israel menghadap dia untuk berhakim kepadanya.
• Deborah memimpin peperangan melawan Kanaan.
Deborah kemudian memimpin Israel melawan orang Kanaan, dengan rajanya Yabin, serta jenderal militernya Sisera, maka Deborah memanggil seorang pejuang Israel bernama Barak untuk memimpin pasukan Israel. Atas permintaan Deborah, dengan terkenal Barak menjawab, "Jika engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak maju." Deborah setuju menemaninya. Namun, memberitahu bahwa kehormatan tidak akan menjadi milik Barak, karena Tuhan akan menyerahkan Sisera ke tangan seorang perempuan, yaitu Deborah itu sendiri.
Hakim-hakim 4 : 8 - 9
Jawab Barak kepada Deborah : Jika engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak maju. Kata Deborah : Baik, aku turut ! Hanya, engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab Tuhan akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan. Lalu Deborah bangun berdiri dan pergi bersama-sama dengan Barak ke Kedesh.
• Tuhan berperang bagi Israel.
Seperti halnya Allah yang berperang bagi Israel, menolong serta menopang Deborah, demikian pula kita sangat memerlukan Allah untuk berjalan di depan yang membuka jalan bagi kita, sebab jika Ia tidak menuntun sepanjang jalan, kita akan gagal. Karena itu, sungguh-sungguhlah berusaha terbuka bagi pimpinan Allah yang terus-menerus dalam hidup kita.
Hakim-hakim 4 : 14 - 15
Lalu berkatalah Deborah kepada Barak : Bersiaplah, sebab inilah harinya Tuhan menyerahkan Sisera ke dalam tanganmu. Bukankah Tuhan telah maju di depan engkau ? Lalu turunlah Barak dari gunung Tabor dan sepuluh ribu orang mengikuti dia, dan Tuhan mengacaukan Sisera serta segala keretanya dan seluruh tentaranya oleh mata pedang di depan Barak, sehingga Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri dengan berjalan kaki.
• Nubuatan Deborah digenapi.
Saat Israel mengalahkan pasukan Sisera di Gunung Tebor, Sisera jenderal Kanaan melarikan diri, mencari perlindungan di tenda Yael, istri Heber orang Keni, sebab ada hubungan baik antara Yabin, raja Hazor, dengan keluarga Heber orang Keni itu. Namun, saat pemimpin tertinggi militer Kanaan itu tertidur lelap, Yael menusukkan paku tenda ke kepala Sisera, membunuhnya di tempat ia berbaring. Dengan pasukannya yang hancur dan jenderal tepercaya sudah mati, maka Yabin raja Kanaan segera dikalahkan, dan bangsa Israel dibebaskan dari bangsa Kanaan.
Hakim-hakim 4 : 21
Tetapi Yael, isteri Heber, mengambil patok kemah, diambilnya pula palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai tembus ke tanah sebab ia telah tidur nyenyak karena lelahnya maka matilah orang itu.
• Deborah memimpin Israel menyembah Tuhan.
Deborah dan Barak kemudian menyanyikan kemenangan ini, memuji Tuhan atas kesetiaan serta penyelamatan umat-Nya. Salah satu contoh puisi Ibrani pertama yang tercatat dalam Alkitab adalah kidung Deborah serta Barak. Deborah akan melayani Tuhan dan Israel sebagai hakim selama empat puluh tahun. Ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita petik dari kepemimpinan dan teladan Deborah selama ini.
Hakim-hakim 5 : 1 - 3
Nyanyian Debora. Pada hari itu bernyanyilah Deborah dan Barak bin Abinoam, demikian : Karena pahlawan-pahlawan di Israel siap berperang, karena bangsa itu menawarkan dirinya dengan sukarela, pujilah Tuhan ! Dengarlah, ya raja-raja ! Pasanglah telingamu, ya pemuka-pemuka! Kalau aku, aku mau bernyanyi bagi Tuhan, bermazmur bagi Tuhan, Allah Israel.
Take home messages :
1. Tuhan melihat ketaatan.
Di antara para hakim Israel, Deborah unik karena dia tidak hanya memimpin dengan teladan, tetapi juga berani, tegas, serta patuh baik dalam kehidupan pribadi maupun publik. Panggilan Deborah sebagai hakim bukanlah satu-satunya pekerjaannya, dia juga seorang istri, pejuang, nabiah, dan penulis lagu atau kidung, dan dalam segala hal, dia terbukti setia.
Pelajarannya di sini ialah, panggilan utama Allah bagi manusia, kita semua, adalah ketaatan.
Kita semua mempunyai banyak jabatan dan memenuhi berbagai peran dalam kehidupan, namun baik itu dalam pekerjaan, relasi, ataupun keluarga Tuhan memanggil kita untuk setia dan patuh dalam semua bidang kehidupan, besar maupun kecil, publik serta pribadi.
2. Jangan takut, sebab Tuhan beserta kita.
Meski keberanian Deborah melegenda, kepercayaan dirinya tidak datang dari kemampuannya sendiri, atau pasukan Israel. Faktanya, pasukan Israel kalah jumlah dibandingkan Sisera dan banyak kereta musuhnya itu. Namun, jika Sisera percaya pada kekuatan pasukannya, Deborah memilih percaya pada kekuatan serta pemeliharaan Tuhan.
Mengetahui bahwa Tuhan bukan hanya untuk Israel tetapi telah mendahului mereka adalah kekuatan yang dia butuhkan untuk mengambil tindakan, menyelesaikan pekerjaan, dan menginspirasi orang lain untuk melangkah dalam iman juga. Bagi umat Kristen saat ini, Matthew Henry menawarkan pengingat yang kuat : Jangan kecewa pada kesulitan yang kita temui dalam melawan Iblis, dalam melayani Tuhan, atau menderita untuk-Nya, karena bukankah Tuhan telah mendahului kita ?
3. Tuhan layak menerima pujian serta syukur.
Setelah kemenangan mereka atas Sisera dan bangsa Kanaan, Deborah serta Barak melakukan sesuatu yang gagal dilakukan Israel sejak zaman Yosua, yaitu menyerahkan dan mengembalikan segala kemuliaan, kehormatan, dan pujian hanya bagi Tuhan. Deborah dan Barak juga tidak ragu untuk beribadah. Mereka menyadari, kemenangan, apa pun yang telah mereka atau tentara Israel peroleh itu semua karena campur tangan Tuhan, sehingga Dia layak menerima pujian dan ucapan syukur.
4. Tuhan meninggikan orang yang Ia pilih.
Bukan suatu kebetulan bahwa jenderal besar Kanaan, Sisera, dijatuhkan oleh seorang gadis dan sebuah paku besi! Dengan cara ini, Allah menunjukkan kecenderungan-Nya untuk menggunakan yang lemah di dunia untuk mempermalukan yang perkasa. Allah memilih apa yang hina dari dunia ini, sehingga tidak ada seorang pun yang dapat menyombongkan diri di hadapan-Nya.
Dengan cara ini, seperti yang dijanjikan Deborah, Yael diberikan kehormatan khusus atas perannya dalam mengalahkan musuh umat Allah. Deborah bernyanyi, Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah (Hakim-hakim 5 : 24).
Selain itu, banyak yang telah ditulis tentang peran Deborah sebagai seorang wanita dalam Perjanjian Lama, dan itu benar, bahwa sebenarnya tidak umum bagi perempuan untuk memegang posisi kekuasaan dan pengaruh seperti demikian dalam budaya pada waktu itu. Namun, seperti yang kita lihat di seluruh Kitab Suci, Tuhan tidak segan-segan mengangkat, memperlengkapi, memberdayakan, dan mengangkat hamba-hamba-Nya yang setia, tanpa memandang status sosial, kemampuan, ataupun kekurangan mereka.
Dan pada akhirnya, Tuhan memang meninggikan mereka yang dipilih-Nya.
Hakim-hakim 5 : 31
Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya Tuhan ! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz