GBI PRJ (CK7)

1 Samuel 17:16
Orang Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan pada petang hari. Demikianlah ia tampil ke depan empat puluh hari lamanya.

Siapa dari kita masih ada yang mau dijajah? Pastinya tidak ada! Tetapi, tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari, kita masih sering merasakan dijajah. Dalam berkeluarga, suami merasa dijajah oleh istri, istri merasa masih dijajah oleh suami, atau karyawan yang masih merasa dijajah oleh pekerjaannya di kantor. Tanpa disadari, kita sering dijajah dalam bentuk intimidasi, oleh sebab itu kita harus sadar bahwa sebenarnya kita telah dimerdekakan.

1 Samuel 17:4-5
Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal. Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini lima ribu syikal tembaga.

1 Samuel 17:11
Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.

Terkadang, kita dihantui oleh rasa takut dan terintimadasi yang berlebih, seperti bangsa Israel yang terintimidasi oleh tentara Filistin, yaitu Goliat, karena ukuran tubuhnya yang besar dan terlihat kuat.

Yang perlu kita pahami adalah ketakutan terhadap intimidasi yang belum tentu terjadi adalah ketakutan yang berlebihan, dan ketakutan merupakan penjara yang membatasi kemampuan kita.

Mari kita belajar dari David (Daud):
1.    Setia dengan perkara atau hal-hal kecil.
Daud seorang anak bungsu yang saat itu, usianya masih sangat muda, dan pekerjaannya hanya menggembalakan domba, sehingga dia menjadi orang yang tidak dipandang, tetapi Daud tetap setia dengan apa yang dia kerjakan. Dia tetap mengerjakan tugasnya dengan segenap hati, meskipun tidak dipandang. Tetaplah kerjakan tugas kita dengan segenap hati, meskipun tidak atau belum dipandang.

1 Samuel 17:14
Daudlah yang bungsu. Jadi ketiga anak yang besar-besar itu pergi mengikuti Saul.

1 Samuel 17:15
Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem.

2.    Ingat hal-hal yang baik.
Daud selalu mengingat kebaikan, pertolongan, dan perlindungan Tuhan bagi dirinya. Dia sadar bahwa dia tidak dapat berbuat apa-apa jika tidak ada pertolongan dan campur tangan Tuhan dalam hidupnya. 

1 Samuel 17:37
Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."

Hal ini mengingatkan kita bahwa jangan membesar-besarkan masalah, tetapi ingatlah setiap pertolongan Tuhan bagi hidup kita, Dia yang tidak pernah meninggalkan kita.

Kita tidak bisa menenangkan badai yang sedang dihadapi, tetapi ingat Tuhan pernah memampukan kita melewati badai-badai lain sebelumnya dalam hidup kita.

Tuhan Yesus Memberkati