GBI PRJ (CK7)

Hari-hari ini, sepertinya Iblis sedang menebar roh ketakutan di tengah anak-anak Tuhan. Dengan kebohongan dan kelicikan, ia membuat segala persoalan terlihat besar dan tidak ada jalan keluar. Iblis juga menanamkan pemikiran masalah kita terlalu rumit, entah itu dalam keluarga, pekerjaan, pelayanan, ataupun keuangan, sehingga kita merasa takut. 

Ada bermacam-macam rasa takut yang merupakan reaksi wajar manusia terhadap segala bahaya, kesulitan, ataupun ketidakpastian. Namun, firman Tuhan hari ini mengajak kita supaya tidak dilumpuhkan ketakutan yang berlebihan. Karena bila membiarkannya, kita akan depresi, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Mazmur 56:4
Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu.

Tidak perlu pura-pura waktu takut, melainkan jujurlah dan akui di hadapan Tuhan supaya Ia memberikan kelegaan. Percaya juga bukan hanya di bibir, melainkan sungguh-sungguh percaya pada-Nya dan firman-Nya. Semakin percaya, semakin kita semangat, sukacita, dan antusias. Firman-Nya adalah kekuatan untuk menghadapi ketakutan. Firman Tuhan mengingatkan, roh ketakutan bukanlah berasal dari Tuhan, melainkan Ia memberikan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, serta ketertiban.

2 Timotius 1:7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

•    Roh yang membangkitkan kekuatan. 
Dalam diri kita, ada roh yang membangkitkan kekuatan. Jadi, sewaktu mengalami krisis, ingatlah Roh Kudus membangkitkan kekuatan kita. Kalau tidak menyadarinya, roh ketakutan akan makin besar, dan roh kekuatan mengecil. Sebab, ketakutan merampas kekuatan. 

Filipi 4:13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Yesus sendiri pernah mengalami ketakutan sewaktu di taman Getsemani, namun Dia mengambil waktu untuk datang kepada Bapa dan berdoa, dan di situ ada kekuatan. Nah, hari ini pilihan ada pada kita, maukah membangkitkan roh kekuatan, ataukah ketakutan?!

•    Roh yang membangkitkan kasih.
Tuhan bekerja secara sempurna dalam kehidupan kita, Dia tidak pernah meninggalkan kita. Kasih yang sempurna bukannya datang dari kita, sebab kasih kita cenderung tidak sempurna, sering goyah, naik-turun, dan tidak setia, namun kasih yang sempurna itu datangnya adalah dari Tuhan Yesus.

1 Yohanes 4:18
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Kasih-Nya tidak pernah goyah. Kasih-Nya besar. Kasih-Nya 'agape', tidak bersyarat. Kasih-Nya kekal. Maka, isi hati, hidup, dan pikiran kita dengan kasih Kristus. Begitu besar kasih Allah dalam hidup kita. Kasih Bapa surgawi yang mengalir itu membuat kita tidak takut. Masalah apa pun tidaklah lebih daripada kasih Tuhan bagi kita.

•    Roh yang membangkitkan ketertiban. 
Kita diberikan kemampuan untuk mendisiplinkan pikiran supaya tertib, yang berlawanan dengan kepanikan ataupun kebingungan yang muncul akibat situasi yang menakutkan. Ada suatu kuasa yang Tuhan berikan untuk menertibkan pikiran kita. Ketika pikiran mulai liar sehingga menimbulkan ketakutan, kita punya kuasa untuk menertibkannya, sehingga setiap pikiran yang bukan dari Tuhan, pikiran-pikiran negatif dan tidak benar, tidak membawa kita pada ketakutan.

Filipi 4:8 
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Pikiran yang tertib adalah kekuatan kita dari firman Tuhan dan hubungan yang intim dengan-Nya. Masuklah dalam komunitas COOL supaya saling mengingatkan dan mendoakan, sewaktu berjalan tidak benar, dan pikiran tidak benar, akan mulai ditertibkan dan kembali ke arah yang benar. 

Kiranya, satu ketakutan saja yang ada dalam hidup kita. Apa itu? Yakni, takut akan Allah. Takut akan Tuhan adalah sikap hormat dan segan terhadap Dia, yang harus kita aplikasikan dalam kehidupan setiap hari, melakukan apa yang Tuhan mau dan tidak melakukan apa yang Tuhan tidak mau. Jadilah orang-orang yang takut akan Dia. Sebab, sering kali kita takut justru pada masalah dan persoalan, tetapi malah tidak takut akan Tuhan.

Amsal 8:13
Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

Amsal 14:26
Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.

Apa yang sesungguhnya kita butuhkan dalam hidup ini? Ketenteraman. Karena waktu kita merasa tenteram, kita tidak amkan takut, pasti ada jalan keluar. Pegang janji Tuhan. Ada ketenteraman yang besar, bukan yang kecil, bahkan perlindungan bagi anak-anak-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati