Kitab Markus paling singkat menjelaskan kronologi kebangkitan sampai kenaikan Yesus. Padahal, rentang waktu antara dua kejadian tersebut 40 hari, dan dirangkum dalam satu pasal, pada Markus 16. Namun, lewat peristiwa ini, ada sejumlah pesan penting.
Markus 16:1-4
Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?" Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
Sebenarnya, pertanyaan di atas relevan. Beratnya batu itu kira-kira 1 - 2 ton, dan mereka bertiga wanita. Tiga pria saja mungkin tidak kuat. Artinya, rintangan yang ada bukan hanya terlalu berat, melainkan juga mereka tidak mampu mengatasinya. Tetapi, puji Tuhan, sesampainya di kuburan, batu sudah terguling oleh kuasa dari surga! Nah, apakah kita saat ini mengalami situasi serupa—pergumulan, masalah pelik, serta tidak sanggup lagi? Kabar baiknya, batu terguling, tanpa campur tangan manusia, Tuhan memberi pelajaran penting, yakni jangan membatasi apa yang Ia mampu lakukan dengan keterbatasan kita!
Efesus 1:19-20
Dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga.
Kuasa tersebut ada dalam diri orang percaya. Itulah doa Paulus supaya kita mengerti. Sebab, masih banyak orang Kristen yang belum paham, padahal kuasa ini mampu memutarbalikkan situasi negatif menjadi positif, memberikan pengalaman baru, dan kesempatan kedua yang lebih indah. Namun, apa yang membatasi atau menghalangi kita memahaminya?
• Yang pertama, keras kepala dan tidak percaya.
Markus 16:5-6
Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia."
Sebelumnya, Yesus memberitahu beberapa kali ke para murid-Nya, bahwa Ia akan mati, dan setelah tiga hari, Dia akan bangkit (Markus 8, 9, 10). Namun, meski sudah diberitahu, seolah perkataan-Nya tidak digubris sama sekali oleh murid-murid-Nya, karena merasa mustahil. Tiga wanita tadi juga pergi ke kubur Yesus untuk meminyaki tubuh-Nya; bukannya menyambut kebangkitan-Nya, sesuai yang Ia janjikan.
Sementara, murid yang lain bersembunyi. Banyak juga yang meninggalkan Dia, karena kecewa dan tidak percaya perkataan-Nya. Tidak percaya bisa beralih pada pemikiran sendiri, keras kepala, dan tidak mau berubah dengan melihat pandangan yang berbeda. "Penyakit rohani" ini adalah tidak percaya perkataan Yesus. Walau bukti nyata di depan mata, terkadang seseorang bersikeras tidak mau percaya, dan enggan mengubah pikirannya. Ataupun, terlalu sombong untuk menerima kebenaran.
Yohanes 20:27
Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
Amsal 29:1
Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
Orang yang tidak percaya akan menganggap kubur kosong Yesus dari segi pandang menolak perkataan malaikat, walau buktinya nyata. Mereka akan bersikeras dengan pandangannya sendiri, bukannya menerima realitas, malah sinis, dan tidak percaya, misalnya menganggap jasad-Nya dicuri. Ternyata, untuk percaya, bukan perlu bukti saja, karena jika pikiran sudah tidak percaya, bukti di depan mata tidak akan mengubahnya. Percaya Tuhan Yesus itu memerlukan kemauan.
"While many non-Christians have honest intellectual questions, we have found that many more seems to have a willful resistance to Christianity. In other words, it's not that they don't have evidence to believe, it's that they don't want to believe," (Persoalannya, bukanlah tidak cukup bukti, melainkan apakah kita mau percaya atau tidak).
Apa pun yang kita alami, walau seakan tiada harapan, tetapi kalau Yesus berjanji, jangan sampai tidak percaya. Berimanlah pada-Nya, Dia pasti membawa kebangkitan dalam hidup kita. Masih ada kesempatan kedua. Jangan putus asa. Teruslah maju. Roh yang ada dalam Yesus juga ada dalam kita. Artinya, kuasa-Nya akan bekerja dan memutarbalikkan kondisi kita.
Milikilah iman, kemauan, serta hati yang tertuju pada Tuhan. Meski kadang firman dan perkataan-Nya sulit dicerna ataupun diaplikasikan, tetapi jika tetap percaya, mujizat akan terjadi dan kebaikan-Nya tercurah. Melalui kebangkitan-Nya, seburuk apa pun kondisi kita, tetaplah berharap, Tuhan pasti bertindak. Ubah sikap negatif menjadi positif, sebab jika tidak, itu akan membatasi kita melihat Tuhan bekerja.
Lukas 24:36-40
Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
• Yang kedua, hati yang ragu dan tidak yakin.
Markus 16:7
Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.
Malaikat berkata ke tiga wanita tadi untuk memberitakan kebangkitan kepada para murid, terkhusus Petrus, untuk bertemu Yesus di Galilea. Petrus pernah gagal dan melakukan kesalahan besar, ia menyangkal sambil berkata-kata kasar saat mengkhianati-Nya. Jika situasi sama kita hadapi, mungkin perasaan kita seperti Petrus, yaitu masihkah layak mengambil bagian dalam rencana Tuhan, apakah Ia masih memperkenan kita? Inilah hati yang ragu. Pertanyaan itu wajar dan sah-sah saja, tetapi hati yang ragu akan meragukan jati diri kita dalam Tuhan, potensi kita, serta apakah Tuhan masih mengasihi kita.
Andai malaikat tidak menyebut nama Petrus, mungkin ia merasa tidak layak lagi menerima panggilan Tuhan atas hidupnya, karena sudah gagal, mengecewakan Yesus, dan tiada harapan. Tetapi, puji Tuhan, namanya secara khusus disebut. Panggilan Allah bukan hanya untuk orang-orang yang baik serta sempurna, melainkan juga mereka yang pernah gagal. Panggilan-Nya tetap, kita layak menjalani misi serta panggilan yang Ia berikan. Meski Petrus melakukan kesalahan besar, namun saat ia mengalami pengampunan Yesus, kuasa kebangkitan-Nya yang penuh kasih serta anugerah, mengubahnya menjadi mengerti betapa dalamnya kasih-Nya.
1 Petrus 5:9-10
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
Tuhan tidak meninggalkan Petrus—ataupun kita. Kegagalan dan kelemahan justru membuat kita mengalami anugerah-Nya, demi pekerjaan besar di luar kemampuan kita. Pekerjaan dan panggilan-Nya itu sifatnya selalu lebih besar daripada kemampuan kita sendiri. Itu sebabnya, perlu belajar menerima kelemahan kita dan bersandar pada Tuhan. Kegagalan—jika diserahkan pada-Nya—justru melayakkan kita menerima anugerah-Nya. Artinya, mengurung diri dalam perasaan bersalah yang palsu dan tidak layak, akan membatasi kuasa Tuhan bekerja bagi kita. Jadi, jangan lagi tidak percaya, ataupun ragu, terhadap kelayakan serta jati diri kita dalam Dia, dan apakah Ia masih mengasihi kita.
Bangunlah iman kita. Jangan terhambat sikap negatif. Ia mampu memutarbalikkan situasi. Apa pun yang kita alami, jangan terperangkap masa lalu. Keluarlah dari perasaan bersalah ataupun minder karena kegagalan. Serahkan semuanya kepada-Nya, sebab Ia sanggup memakainya untuk membawa kita menuju kemenangan, melalui kuasa kebangkitan dan anugerah-Nya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz