GBI PRJ (CK7)

Pikiran adalah medan peperangan kita setiap hari. Hati dan pikiran merupakan bagian dari diri manusia, tapi fungsinya berbeda. Hati bertugas mengolah perasaan, sedangkan pikiran bertugas menganalisis kemungkinan masa depan dan apa yang terjadi di masa lalu. 

Amsal 4 : 23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

* Hati-hati dengan pikiranmu, karena pikiran akan menjadi perkataan.

* Hati-hati dengan perkataanmu, karena perkataan akan menjadi tindakan.

* Hati-hati dengan tindakanmu, karena tindakan akan menjadi kebiasaan.

* Hati-hati dengan kebiasaanmu, karena hal itu akan menjadi karakter.

* Hati-hati dengan karaktermu, karena karaktermu akan menentukan masa depanmu. – anonim - 

Kualitas hidup seseorang ditentukan oleh apa yang ada dalam hatinya !

Roma 7 : 19
Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. 

Paulus mengakui pergumulan berat hidupnya, betapa kuatnya dosa menyeret dirinya untuk melakukan apa yang tidak dikehendakinya. 

Roma 7 : 20
Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.

Dosa menjerat dan mengikat seseorang sehingga sulit untuk tidak tunduk padanya. Sementara seseorang beribadah, melayani Tuhan, saat bersamaan dia juga bisa melakukan perbuatan-perbuatan dosa yang mengikat dirinya.

Roma 7 : 21
Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. 

Roma 7 : 22 - 23 
Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

Hukum Allah ada di dalam akal budi, tapi ada hukum lain yang mengontrol tubuh kita, yang membuat kita tunduk padanya. Kita harus bertobat dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dengan segala perbuatan dosa. 

Roma 7 : 24
Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini ? 

Roh Kudus diberikan kepada kita agar memampukan setiap kita meninggalkan perbuatan dosa dan keinginan daging sehingga terlepas dari jerat dosa yang membelenggu kita. Kita harus berjalan dalam tuntunan Roh Kudus dan melakukan kehendak Allah. Melatih diri kita untuk tunduk pada hukum rohani dan memuliakan Allah melalui tubuh dan hidup kita.

Roma 7 : 25 - 26 
Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa

Wahyu 3 : 2 - 3 
Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

Senjata apa yang harus kita gunakan dalam Bettle of Minds ini ?

* Bangunlah untuk menilai ulang kehidupanmu

* Kuatkanlah dirimu, jangan dikalahkan oleh kelemahanmu

* Ingatlah setiap firman, pesan dan tegoran Tuhan dengan melakukan dalam ketaatan dan kesetiaan

* Turutilah dengan bertobat

Tuhan Yesus Memberkati