GBI PRJ (CK7)

Satu pertanyaan: Kapan terakhir kali Saudara menetapkan sebuah tujuan maupun impian, ataupun benar-benar mendengar janji dari Tuhan?

Janji-janji-Nya selalu sejalan dengan kehendak-Nya dan kebenaran firman. Ketika kita melakukan kehendak Allah, kita sedang mengklaim janji-janji tersebut bagi kita. Itulah sebabnya, semua janji Tuhan adalah ya dan amin di dalam Kristus Yesus.

Hari ini saya ingin mengajak Saudara dalam sebuah perjalanan untuk melihat bahwa Allah memberikan sebuah harapan maupun impian kepada umat-Nya, yang kelihatannya dilupakan oleh Allah, tetapi sebenarnya tidak.

Bilangan 13:1
TUHAN berfirman kepada Musa: "Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara mereka."

Kita semua bersemangat ketika Ia memberi impian, tujuan, maupun rancangan. Namun, ketika setengah jalan ataupun keadaan menjadi sulit, semangat itu sepertinya hilang, kita mengira Dia meninggalkan, dan berpikir sedang tidak mengerjakan kehendak-Nya. Tetapi, pikiran-pikiran tersebut hanyalah pikiran manusiawi. Kita perlu sebuah perubahan pola pikir yang drastis. Ketika Tuhan memberikan sebuah impian, biasanya selalu dipenuhi potensi, harapan, serta sukacita, meskipun mungkin akan ada masalah berdatangan yang menyertai.

Bilangan 13:27
Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya."

Bilangan 13:28
Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.

Seperti halnya, Israel waktu itu hendak memasuki negeri yang dijanjikan oleh-Nya, mereka menyadari orang-orang di sana sangat kuat, temboknya tinggi-tinggi besar, serta ada keturunan raksasa. Mereka mulai melihat masalah lebih besar daripada janji Tuhan, menyebarkan ketakutan, keputusasaan, serta risiko bahaya yang mungkin akan dihadapi.

Bilangan 13:31
Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."

Meski logis dan memang serba sulit, namun terkadang yang kita perlu hanyalah berpegang pada kebenaran firman Tuhan, dan tidak membiarkan pikiran mengganggu. Masalah terbesar para pengintai yang tidak percaya itu bukanlah masalahnya itu sendiri, melainkan rasa mengasihani diri mereka (Bilangan 13:33). 

Masalah mereka sesungguhnya ialah cara pandang terhadap diri sendiri. Mereka punya pandangan terhadap masalah, musuh, serta tantangan yang besar di depan, namun mereka juga punya perspektif atau pandangan yang salah tentang diri sendiri. Mereka berpikir terlihat seperti belalang dan mengira musuh juga melihat mereka seperti itu. Padahal, mereka tidak pernah bicara atau bertanya langsung kepada musuh apakah benar begitu. 

Terkadang, rasa takut membuat kita lupa identitas sejati kita di dalam Tuhan. Karena itu, firman Tuhan sangatlah penting untuk kita pahami. Bersyukurlah, kita punya firman untuk mengganti pola pikir yang salah, serta mengubah cara berpikir tentang siapa diri kita sebenarnya.

Jangan mendefinisikan hidup kita hanya dari apa yang kita pikir ataupun lihat menurut kita benar, karena mata serta pikiran kita bisa saja salah. Berpeganglah pada firman Allah. 

Bilangan 13:30
Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"

Bilangan 14:24
Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.

Hal-hal apa yang sedang mempengaruhi Saudara secara negatif hari-hari ini, membuat merasa mengasihani diri sendiri, dan tidak bisa apa-apa? Jadilah seperti Kaleb yang berpikir benar, serta dipenuhi Roh Allah. Tuhan telah menciptakan kita dengan tujuan—sebuah tujuan yang hanya dirancang serta disediakan bagi kita demi tujuan-Nya yang lebih besar.

Masalah memang selalu ada, walau kita berjalan dengan Yesus. Hidup akan tetap sulit, entah kita Kristen ataupun tidak. Dan tentu akan ada tantangan yang kita hadapi, tetapi kita memiliki Yesus, dan Roh-Nya akan menyemangati, mengangkat, menguatkan sehingga kita meraih masa depan dengan iman, semangat, komitmen, serta karakter yang benar.

Tidak ada yang sia-sia dalam kerajaan Allah. Hal-hal yang kita lakukan hari ini mungkin terlihat kecil, tidak penting, ataupun diabaikan, namun Tuhan punya rencana yang indah untuk itu semua. Kita hanya perlu bertahan dalam pertandingan iman, maka kita akan mulai melihat semua hal yang Tuhan izinkan terjadi itu membentuk kita supaya memiliki karakter untuk meraih masa depan. Jangan patah semangat ataupun terus-menerus khawatir akan diri sendiri. Lihatlah pada firman. Pegang teguh janji-janji-Nya.

Yohanes 17:18
Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.

Tuhan Yesus Memberkati