Dalam hidup ada banyak pilihan yang harus kita lakukan, memilih pekerjaan, pasangan hidup, kendaraan, dan lain-lain. Bukan hanya sekedar memilih tetapi berbicara tentang selera, status, harga diri, gaya hidup, bahkan hal-hal yang dapat mensupport hidup kita. Tapi bagaimana jika situasi yang ada tidak ada pilihan, hanya tersisa satu saja yang mau tidak mau harus dipilih, dan bagian itu bukan bagian yang terbaik yang bisa diperoleh, melainkan bagian yang tidak enak atau tidak menguntungkan. Ketika hanya sedikit saja yang tersisa dalam hidup kita, apakah akan kita terima ataukah dibuang ?
Hal ini yang terjadi dalam hidup Esau, ketika tidak ada berkat lagi yang tersisa pada Ishak yang akan diberikan kepadanya, sebab adiknya, Yakub, telah menipu dan merampas warisan yang terbaik.
Kejadian 27 : 34 - 40
Sesudah Esau mendengar perkataan ayahnya itu, meraung-raunglah ia dengan sangat keras dalam kepedihan hatinya serta berkata kepada ayahnya : Berkatilah aku ini juga, ya bapa ! Jawab ayahnya : Adikmu telah datang dengan tipu daya dan telah merampas berkat yang untukmu itu. Kata Esau : Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku. Lalu katanya : Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku ? Lalu Ishak menjawab Esau, katanya : Sesungguhnya telah kuangkat dia menjadi tuan atas engkau, dan segala saudaranya telah kuberikan kepadanya menjadi hambanya, dan telah kubekali dia dengan gandum dan anggur; maka kepadamu, apa lagi yang dapat kuperbuat, ya anakku ? Kata Esau kepada ayahnya : Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa ? Berkatilah aku ini juga, ya bapa ! Dan dengan suara keras menangislah Esau. Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya : Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas. Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu.
Esau adalah anak sulung, lahir duluan dari adik kembarnya, Yakub. Seharusnya hak kesulungan diberikan kepadanya, namun suatu saat karena ada satu kejadian maka hak kesulungan itu diserahkan atau dilepaskan begitu saja kepada Yakub.
Esau tetap meminta kepada ayahnya, Ishak, untuk memberkati dia juga. Berkat dari orang tua sebagai warisan yang diberikan kepada anak akan memberikan kemampuan kepada yang diwariskan untuk bekerja memultiplikasi dan mempertahankan apa yang sudah diwariskan. Namun yang tersisa bagi Esau adalah jauh dari tanah gemuk, jauh dari embun, hidup dari pedang, jadi hamba adikmu.
Tapi ada satu doa yang disertakan oleh Ishak kepada Esau, Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu. Esau berada pada posisi yang tidak baik sama sekali, tidak menguntungkan, ditipu oleh saudaranya sendiri, mendapatkan sisa, tapi mau tidak mau dia tetap harus berjuang untuk bisa hidup bagi isteri dan anak-anaknya.
Mari kita belajar dari kata sungguh-sungguh dan melemparkan kuk. Bagi Esau sungguh-sungguh berarti dalam hal mengampuni untuk merelakan, mengelola, dan melepaskan. Melempar kuk berarti lepas dari hukuman, kemiskinan, dan perbudakan.
Akibat dari kesungguhan yang dilakukan Esau maka ada kuk yang dilemparkan. Hal tersebut bisa kita lihat di kisah berikutnya.
Kejadian 36 : 6 - 7
Esau membawa isteri-isterinya, anak-anaknya lelaki dan perempuan dan semua orang yang ada di rumahnya, ternaknya, segala hewannya dan segala harta bendanya yang telah diperolehnya di tanah Kanaan, lalu pergilah ia ke negeri lain dan ia meninggalkan Yakub, adiknya itu. Sebab harta milik mereka terlalu banyak, sehingga mereka tidak dapat tinggal bersama-sama, dan negeri penumpangan mereka tidak dapat memuat mereka karena banyaknya ternak mereka itu.
Kejadian 33 : 3
Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.
Kenyataan yang terjadi bagi Esau sesuai dengan doa yang Ishak sampaikan. Kita bisa melihat bagaimana Tuhan membalikkan keadaan bagi Esau hanya dari kesungguhan pengampunan yang dilakukan Esau. Bagian kita adalah menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan, bahkan hal-hal yang tidak baik, pilihan yang terbatas dan satu-satunya, maka kemanapun kita pergi dan apapun yang dikerjakan Tuhan akan turut campur tangan.
Hidup bukan saja berbicara tentang warisan, berebut mana yang terbaik dan tidak, melainkan hidup sungguh-sungguh dalam pengenalan akan Tuhan. Ada hukum tabur tuai yang terjadi bagi anak Tuhan, inilah yang terjadi dalam hidup Esau.
Inilah the power of little choices. Sumber berkat kita adalah damai sejahtera, mengolah, memanage perasaan menjadi lapang walaupun di tengah kondisi yang tidak menguntungkan dan tidak baik sekalipun.
Amsal 12 : 11
Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi.
Setiap orang harus bekerja dan berusaha, tetapi dalam hidupnya apakah masih mengerjakan hal-hal yang sia-sia, maka akan dikatakan tidak berakal budi dan hidup dalam kebebalan. Oleh karena itu, hiduplah untuk Tuhan dengan sungguh-sungguh, dari Tuhan kita menerima, dan untuk Tuhan juga apa yang kita terima, sebab upah kita yang sesungguhnya adalah hidup yang kekal.
Kolose 3 : 23 - 24
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz