GBI PRJ (CK7)

Pada tgl. 07 Oktober 2023, secara tiba-tiba organisasi Hamas menyerang Israel, merenggut ribuan korban jiwa, dan ratusan orang ditawan, maka Israel membalas ke Gaza, lalu meluas menjadi perang melawan Iran maupun negara lainnya, dan masih banyak hal lain yang tidak terduga. Kita tidak terlibat dalam peperangan maupun perpolitikan ini, tetapi muncul pertanyaan, apakah ini akan menjadi Perang Dunia ke 3 ?

Peperangan adalah sebuah tanda bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali semakin dekat. Peperangan yang terjadi akan mengarah pada dua Perang Besar : Gog dan Magog (Yehezkiel 38 - 39), serta Harmagedon (Wahyu 16 : 16.), dan Israel menjadi pusatnya.

Matius 24 : 6 - 7 
Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.

SEJARAH RINGKAS ISRAEL
Tuhan memberi Tanah Kanaan kepada Abraham, bapa leluhur Israel, sekitar 4.000 tahun yang lalu. Kemudian, sekitar 3.000 tahun lalu raja Daud menjadikan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Pada 721 SM, Israel Utara (Samaria) ditawan oleh Asyur. Pada 586 SM, Israel Selatan (Yehuda atau Yerusalem) ditawan oleh Babel selama 70 tahun. Sewaktu Yesus lahir, Israel dijajah oleh Roma. Pada 70 M, Yerusalem hancur, orang Israel terserak ke seluruh dunia. Abad ke 7, kekhalifahan Islam menguasai tanah itu, dan mendirikan Dome of the Rock, serta Al-Aqsa.

Bangsa Arab berdatangan, serta tinggal di sana. Inilah cikal bakal Palestina. Sedangkan, Filistin berasal dari Kreta, merupakan para pelaut, dan menyembah Dagon (dewa ikan) yang kini sudah punah. 

ASAL MULA KATA PALESTINA 
Pada 135 Masehi, kaisar Hadrian mengganti nama Israel menjadi Syria Palestina, dan Yerusalem menjadi Aelia Capitolina.

Pada 1947, PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) membagi Tanah Palestina menjadi dua, yaitu Arab Palestina, dan Yahudi Palestina. Yasser Arafat kemudian memakai kata Palestina (PLO) sebagai alasan politik, dan Arab melawan Israel, serta dikaitkan dengan Filistin. Padahal, cikal bakal orang Palestina kini adalah bangsa nomaden di padang pasir, dewa kunonya bulan (moon). Pada 1967, Israel merebut tanah dari Yordania, serta jalur Gaza dari Mesir, bukan dari Palestina (PLO). 

Israel merdeka pada 14 Mei 1948, sejak itu orang Yahudi kembali ke Israel setelah hampir 19 abad terpencar. Dari ratusan ribu jiwa pada tahun 1948, kini lebih dari sembilan juta orang Yahudi tinggal di Israel. Orang Arab Palestina berjumlah sekitar lima juta orang tinggal di Gaza, Ramalah, Betlehem, Hebron, Yerusalem Timur, dan lain-lain, serta terus bertikai.

Mikha 2 : 12
Dengan sungguh-sungguh Aku akan mengumpulkan engkau seluruhnya, hai Yakub, dengan sungguh-sungguh Aku akan menghimpunkan sisa orang Israel; Aku akan menyatukannya seperti kambing domba dalam kandang, seperti kawanan binatang di tengah-tengah padangnya, sehingga ramai dengan manusia !

Yesaya 43 : 6
Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan : Janganlah tahan-tahan ! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi.

Karena pertikaian yang terus-menerus, membuat kita sebagai orang Kristen yang cinta akan damai, tidak boleh memilih mana yang harus kita bela ataupun perjuangkan. Tetapi, kita harus berjuang akan perdamaian, serta agar damai sejahtera terjadi di kedua negara ini.

Pada tgl. 19 Juli 2024, Mahkamah Internasional menganggap pendudukan Israel terhadap Palestina ilegal, maka harus angkat kaki. Dunia menganggap zionis dari Eropa Timur, dan bukan Israel yang dahulu. Padahal, menurut Benjamin Netanyahu, tanah itu milik Israel sejak dulu, dan sampai selamanya. 

Apakah Israel kini berbeda dengan yang ada di dalam Alkitab ? Di gereja seluruh dunia mengatakan bahwa Israel kini berbeda dengan Israel dalam Alkitab. Padahal, kita bisa melihat dari segi bahasa, budaya, dan agama. Agama bangsa Israel bukanlah Kristen, melainkan Yudaisme. Kesalahpahaman ini akan dapat memicu Perang Dunia : 

1. Perang Gog dan Magog (Yehezkiel 38 : 1 - 6).

Gog = Raja Agung (Ibrani : ‘Rosh’) - Rus (Rusia), dari utara sekali. Magog, Mesekh, Tubal = Negara bekas Uni Soviet (misalnya : Kazakhstan, Uzbekistan, dan lainnya). Persia = Iran. Gomer = Eropa Timur, Bet Togarma = Turki, Put = Libya, Kush = Ethiopia. Yang tidak ikut dalam koalisi Rusia dalam perang melawan Israel :

• Syeba, Dedan = negara jazirah Arab (misalnya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab). Indikasi ini terlihat dalam perang Israel melawan Iran.

• Tarsis = Inggris, Eropa, terkait Amerika Serikat. Tetapi, Eropa dan Amerika Serikat tidak membantu Israel di perang itu, hanya YHWH yang akan menolong Isarel. 

Yehezkiel 38 : 13
Negeri Syeba dan Dedan beserta pembeli-pembeli barangnya, negeri Tarsis beserta pedagang-pedagangnya akan berkata kepadamu : Apakah engkau datang untuk merampas dan mengumpulkan sekutumu untuk menjarah, untuk mengangkut perak dan emas, untuk melarikan ternak dan harta benda dan untuk melakukan perampasan yang hebat sekali ?

Ketika Gog (Rusia) dan sekutunya menyerang Israel, Tuhan akan menghukumnya. 

Yehezkiel 39 : 6
Aku mendatangkan api ke atas Magog dan ke atas orang-orang yang diam di daerah pesisir dengan aman tenteram, dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan.

• Mayat mereka akan dikubur tujuh bulan (Yehezkiel 39 : 11 - 12)

• Senjata Gog dibakar selama tujuh tahun (Yehezkiel 39 : 9)

Ketika YHWH menolong, maka akan terjadi pertobatan, sebanyak “144.000” umat Israel (Wahyu 7 : 4 - 8).

2. Perang Harmagedon

Sungai Efrat mengering, menjadi jalan bagi raja-raja dari Timur ke Harmagedon (Wahyu 16 : 12 & 16). Diawali pemerintahan Antikristus selama tujuh tahun (Daniel 9 : 27). Israel diserang bangsa dari Timur (Wahyu 9 : 16). Berakhir ketika Kristus datang kembali (Wahyu 19). Antikristus dilemparkan ke neraka. Akhir dari perang Harmagedon adalah saat Tuhan datang untuk menjemput kita. 

Berita akhir zaman bukanlah untuk menakuti-nakuti, justru untuk mempersiapkan kita menantikan kedatangan Tuhan. Sebelum peperangan ini terjadi, akan ada pengangkatan orang percaya (1 Tesalonika 4 : 16 - 17), serta supaya berjaga-jaga (Matius 24 : 42). Bagaimana dengan orang-orang yang tidak terangkat ? Mereka akan mengalami masa Antikristus, masa kesusahan yang berat selama tujuh tahun lamanya. 

Yesus datang ke bumi mendirikan Kerajaan 1.000 Tahun Damai. Dia mendarat di Bukit Zaitun. Tuhan akan menjadi Raja seluruh bumi (Zakharia 14 : 4 & 9). Ibukotanya di Yerusalem. Iblis diikat di jurang maut 1.000 tahun, setelah itu Iblis dilepas, dan menyesatkan orang (Wahyu 20 : 1 - 10).

Harapan satu-satunya agar terjadi perdamaian antara Palestina dan Israel adalah saat Tuhan Yesus datang yang kedua kalinya, dan menjadi Raja di atas segalanya. Langit dan bumi lama akan lenyap (2 Petrus 3 : 10), digantikan oleh Langit dan Bumi yang Baru. Ibukotanya Yerusalem Baru yang turun dari surga (Wahyu 21 : 1 - 3). Itulah Kerajaan Allah yang kekal selamanya.

Sebagai orang Kristen, kita harus memahami nubuatan akhir zaman yang sudah, dan belum digenapi, sehingga kita yakin keakuratan Alkitab, dan tidak diombang-ambingkan berbagai pengajaran. Kita harus mempersiapkan diri karena kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya semakin dekat. Tinggalkan perkara duniawi, dan hiduplah berjaga-jaga seperti lima gadis bijaksana yang menyiapkan minyak serta pelita. Perbanyaklah berdoa, agar masa anugerah keselamatan masih diberikan, dan kita makin giat memberitakan Injil. 

Mengapa Tuhan Yesus masih belum datang ? Karena berita keselamatan harus disebarkan di seluruh daerah. Ketika semua orang di dunia sudah mendengar, saat itulah Ia akan datang kembali. 

Tuhan Yesus Memberkati