'Passover' atau Paskah merupakan momen atau puncak terpenting dalam kehidupan orang percaya. Hari ini, kita akan mempelajari dua peristiwa yang sangat bertolak belakang atau berbeda antara apa yang pernah terjadi di Taman Eden dengan di Taman Getsemani.
Roma 8 : 11
Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
'Diam' atau tinggal itu berbeda dengan 'hadir'. Sebab, hadir itu tidak serta-merta permanen, seperti halnya jemaat yang mungkin sedang hadir di sebuah gedung gereja, dan tentu bukan menetap di sana seterusnya. Nah, apakah kita mau menjadi tempat kediaman Allah? Sebab, sesungguhnya, tempat kediaman-Nya ada dalam kita. Karena itu, jangan kotori dengan kemunafikan, kenajisan, dan kejahatan.
Jika Roh Allah diam dalam kita, Ia yang nanti akan membangkitkan kita. Jangan sampai kita mengalami kematian kedua di dalam neraka ! Jadi, jangan anggap enteng kekristenan yang memandang pada kekekalan, sebab dunia ini hanya sementara, tidak kekal, dan hanya sesaat. Tanpa Roh Allah, sesungguhnya roh kita tidak akan dapat benar-benar hidup. Misalnya, bagaimana saat Saudara dan saya membaca Alkitab, apakah bersemangat, ataukah justru sebaliknya tidak demikianl ?
• Taman Eden
Arti kata 'Eden' adalah 'pleasure' (menyenangkan), tetapi justru di taman Eden yang sempurna waktu itu, manusia (Adam dan Hawa) terjatuh dalam dosa, dan ingin menjadi seperti Tuhan. Karena itu, apakah kita juga kalah dengan keinginan daging seperti itu? Tanpa mampu menguasai diri atau menahan keinginan sendiri, maka sesungguhnya itu mengerikan. Kita memerlukan kekuatan dari dalam, yaitu kekuatan dari Tuhan, untuk mengalahkan semua itu. Dan milikilah ketaatan dan ketulusan hati seperti seorang anak.
Bukannya kita tidak boleh memiliki keinginan, namun sebaiknya sesuaikan serta selaras dengan kehendak-Nya, supaya tidak berujung pada sifat keakuan. Kita perlu juga mengakui kedaulatan Tuhan agar tidak berakhir pada kesombongan dan keangkuhan diri. Justru di Taman Getsemani, Tuhan Yesus Kristus, Sang Empunya kerajaan surga, melepaskan kehendak-Nya agar seturut dengan kehendak Bapa.
Matius 26 : 36 - 39
Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya : Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa. Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus p serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka : Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku. Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya : Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.
Adam dan Hawa ingin menjadi seperti Tuhan, memberontak terhadap perintah serta kehendak Allah; sedangkan Tuhan Yesus malah menyerahkan kehendak-Nya di Taman Getsemani, yang waktu itu sangat sepi, tanpa ada orang lain yang melihat, di sanalah Ia menaklukkan kehendak-Nya.
• Taman Getsemani
Hidup ini adalah medan tempur, karena itu pilihlah medan pertempuran yang benar. Dan pilihan terbaik ialah mengalahkan diri sendiri, atau menaklukkan kehendak serta keinginan diri di bawah otoritas Tuhan. Jangan juga seperti ketiga murid-Nya yang malah tertidur, sementara Tuhan Yesus bergumul dan berdoa.
Taman Getsemani juga merupakan tempat pergumulan, baik secara fisik maupun batin, demikianlah tingkat penderitaan tertinggi yang dialami oleh Tuhan Yesus ketika bergumul di taman itu.
Arti 'Getsemani' sendiri merupakan 'an oil press' (tempat pemerasan minyak), ibarat demikianlah, Tuhan Yesus Kristus mengalami "diperas". Prinsip Taman Getsemani juga berbicara mengenai melawan sistem maupun keinginan duniawi: keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup. Jika kita cinta dunia ataupun akan uang (dan hanya menaruh rasa aman di dalamnya), maka sesungguhnya kita tidak cinta akan Tuhan.
1 Yohanes 2 : 15 - 17
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap m dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Hiduplah dalam Roh supaya kita dapat berdampak dan menolak berbagai tawaran serta keinginan-keinginan duniawi. Relalah juga apabila saat ini kita sedang mengalami proses yang Tuhan izinkan terjadi, entah itu melalui sakit-penyakit, keadaan ekonomi, maupun rumah tangga, dan lainnya. Yang terpenting, nama Tuhan dipermuliakan. Milikilah hidup yang berkualitas bersama-Nya, agar di manapun kita berada dapat menjadi berkat serta alat Tuhan.
Hal terakhir, minyak zaitun dipergunakan untuk inagurasi ataupun koronasi serta pengangkatan para raja yang menerima tuangan minyak tersebut. Artinya, berapa mahalnya nilai atau harga minyak tersebut.
Selain itu, minyak zaitun digunakan untuk pengurapan. Hidup yang tanpa pengurapan-Nya, sesungguhnya sia-sialah dan berbahaya. Sebab, pengurapan artinya kita tidak mampu, namun Allah dengan segala kekuasaan-Nya akan memampukan kita. Tetaplah juga menjaga hidup dan hati kita, karena Tuhan sanggup memakai kita di manapun berada.
Kiranya, Ia senantiasa bertinggal di dalam kita, serta kita menyatakan selalu biarlah kehendak-Nya yang jadi dalam hidup kita.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz