Ada sebuah ayat yang sangat singkat, tetapi memiliki makna yang sangat dahsyat. Mengapa demikian ? Karena ada lima poin penting dari ayat tersebut yang bisa kita pelajari.
Matius 1 : 1
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
1. Respons yang benar
Disebutkan dua pribadi silsilah Yesus, ada Abraham dan Daud. Mereka keturunan Israel, bangsa pilihan Tuhan, dan Yesus lahir di bangsa ini. Namun, bukan berarti Yesus yang kita sembah itu Allah yang eksklusif, melainkan inklusif milik semua orang yang mau percaya pada-Nya. Tetapi, tergantung respons kita apakah mau percaya. Allah kita bukan milik kalangan tertentu. Dan ini pengharapan yang luar biasa. Jadi, jangan merasa tidak layak, sebab kita semua sangat dikasihi-Nya. Berikut empat Respons Terhadap Yesus :
• Seperti para gembala
Mereka mewakili orang-orang sederhana. Ketika mendengar kabar dari malaikat tentang kelahiran-Nya, mereka tidak tanya ini itu. Mereka tulus datang untuk menyembah Yesus, penuh sukacita dan antusias menemui Dia, dan mengakui Dia sebagai Raja.
• Orang-orang majus
Mereka datang dari jauh untuk mencari dan menemui Yesus. Mereka siap bayar harga. Ada perjuangan. Tetapi, itu semua tidak membuat mereka mundur, sehingga akhirnya bertemu Dia dan menyembah-Nya sebagai Raja serta memberi persembahan. Ini respons yang luar biasa. Adakalanya, kita mau cari Tuhan dan menerima Dia sebagai Raja, tetapi siapkah kita juga untuk membayar harga ?
• Semua imam kepala dan ahli Taurat
Ketika Herodes mengumpulkan mereka untuk mencari tahu tentang kelahiran Mesias, mereka banyak tahu, tetapi tidak seorang pun yang pergi menemui, apalagi menyembah dan mengakui Yesus sebagai Raja. Jadi, tidak jaminan kalau ada kebenaran di pikiran serta pengetahuan, tetapi tidak pernah mengakui Dia sebagai Raja dalam hidup kita. Jangan bangga dengan pengetahuan Alkitab kalau tidak mengakui Dia sebagai Tuhan dan Raja, tidak melakukan kehendak-Nya, dan malah melakukan kejahatan (Matius 7 : 21 - 23). Sebab jika demikian, kita tidak akan mengalami sukacita atau damai sejahtera, melainkan sungut-sungut, menghakimi, serta menyalahkan orang lain.
• Raja Herodes
Padahal, dialah yang mengadakan pembangunan ulang bait suci. Dengan kata lain, tidak jaminan kita misalnya mungkin donatur terbesar di gereja dan banyak memberi persembahan, tetapi tidak mau mengakui Yesus sebagai Raja, bahkan malah menyingkirkan dan menjual kebenaran. Bagaimana respons kita hari-hari ini ? Apakah seperti ahli agama dan Herodes, ataukah memilih percaya seperti para gembala dan orang-orang Majus, lalu taat dan siap bayar harga, serta menerima Dia sebagai Raja dalam hidup kita ? Mari introspeksi serta koreksi diri kita.
2. Orang pilihan Tuhan.
Abraham adalah orang pilihan Tuhan. Demikian juga Daud. Mereka pilihan Tuhan. Namun, bukan mereka saja atau orang Israel, melainkan setiap kita juga dapat menjadi orang-orang pilihan-Nya. Jangan terintimidasi si jahat bahwa kita tidak punya masa depan, atau bukan orang pilihan, dan tanpa pengharapan. Petrus jatuh beberapa kali. Tetapi, ia tidak minder atau khawatir, sebab ia tahu Allahnya dan mengasihi Tuhan. Petrus bukan tidak pernah berbuat salah, ataupun dosa. Ia bahkan tiga kali pernah menyangkali Tuhan. Ia bukan orang yang sempurna. Namun, ia mendeklarasikan, dia orang pilihan Tuhan. Sama seperti kita dahulu bukan umat, tetapi sekarang menjadi umat-Nya. Dahulu tidak dikasihi, tetapi sekarang beroleh kasih karunia serta belas kasihan.
1 Petrus 2 : 9 - 10
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib : kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
3. Menjadi sahabat Allah
Abraham dipilih Tuhan dan menjadi sahabat-Nya bukan karena kekayaannya, kesuksesan, atau hal lainnya, melainkan karena ketaatannya. Abraham juga tidak "hitung-hitungan" dengan Tuhan. Bagaimana sikap kita terhadap yang paling kita sukai seperti hobi, harta, orang yang kita kasihi, pekerjaan, bahkan pelayanan yang sudah kita rintis selama ini ? Ia juga cinta damai dan mau mengalah. Sebagai anak-anak-Nya, bawalah juga damai di manapun berada.
Yakobus 2 : 23
Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan : Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Karena itu Abraham disebut : Sahabat Allah.
Demikian juga, Daud bukan orang yang sempurna, bahkan pernah jatuh-bangun dalam dosa. Namun, Yesus juga disebut keturunan Daud. Karena itu, jangan terintimidasi Iblis yang sangat ahli mengintimidasi dan berkata jalan kita sudah buntu dan tidak akan diampuni Tuhan. Allah siap sedia membuka pintu dan memberi perkenanan saat kita datang pada-Nya dan mengakui dosa. Masuk dalam hadirat-Nya, kita akan diberi kuasa serta kemenangan.
Intimidasi Iblis tidak main-main, dan ia menyerang melalui karakter, pikiran, hati, perasaan, harga diri, maupun masa lalu serta latar belakang kita, dan hal lainnya seperti kesehatan, kegagalan, ataupun keluarga. Intinya, semua aspek hidup kita. Tetapi, Daud tidak ciut hati (1 Samuel 17 : 43 - 47).
4. Keluarga melayani Tuhan
Jangan marah kalau kita berada dalam keluarga yang tidak seperti yang kita harapkan, seperti Abraham atau Daud. Percayalah, walau mungkin kita tidak punya "keluarga ideal", Tuhan bisa berkarya melalui keluarga yang tidak ideal sekalipun.
Mazmur 27 : 10
Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku.
Nah, hari-hari ini bagaimana kita ?Kalaupun mendapat keluarga yang tidak sesuai harapan, janganlah marah atau kecewa terhadap Tuhan, karena melalui keluarga yang bermasalah sekalipun, kita bisa memuliakan Dia serta dipermuliakan oleh-Nya. Ingatlah Yabes. Keluarga yang bermasalah tidak jadi penghalang untuk menjadi anak-anak-Nya dan melayani Dia.
5. Menyukakan hati Tuhan
Inilah modal utama kita di tahun 2023. Jangan cuma investasi perusahaan atau karier supaya bisa maju, melainkan juga investasi sambil evaluasilah hati kita. Daud ingin menyenangkan hati Allah. Orang yang mengasihi Tuhan bisa saja jatuh, tetapi jika kita mengasihi Tuhan, kembali mendekat pada-Nya, tangan-Nya akan menopang sehingga tidak sampai kita tergeletak.
1 Samuel 16 : 7
Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel : Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.
Daud punya hati yang tulus, serta mau mengakui kesalahan ataupun dosanya. Ia juga tidak "jaim" atau pura-pura, ia pernah mengakui tidak layak membangun bait Allah karena sering berperang (1 Tawarikh 28 : 1 - 3). Demikian juga kita, janganlah lari atau menghindari kenyataan, melainkan akuilah kesalahan kita, walau mungkin orang-orang akan mencibir. Daud, seorang raja, juga mengakui di hadapan orang-orang di istananya.
Selain itu, Daud juga bersyukur (Mazmur 136). Sebesar, sebanyak, serta seberat apa pun masalahnya, tidak pernah sekalipun ia berkata Tuhannya tidak baik, sebab ia tahu di balik semua ketidaknyamanannya, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan dia. Daud juga siap bayar harga dan belajar dari kesalahan. Dan yang paling utama, Daud sangat tidak mau kehilangan koneksi dengan Tuhan. Ini hanya ada dalam pribadi-pribadi yang mengasihi Dia.
Mazmur 51 : 11
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku !
Mazmur 73 : 21, 23, & 25 - 26
Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya … Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku … Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau ? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz