Hari-hari ini, mungkin banyak dari kita mudah dibuat terkesan dengan apa yang terlihat di media sosial. Baik lewat pameran kekayaan, keberhasilan, dan lainnya, sehingga kita begitu terpukau. Padahal, ternyata di balik semua itu belum tentu sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya tidak. Hati-hatilah terhadap pencitraan yang membahayakan. Janganlah kita terlalu berfokus pada penampilan luar.
Ananias dan Safira (Kisah Para Rasul 5 : 1 - 11) tercatat sebagai bagian dari gereja mula-mula, hidup dalam keuangan yang mapan, dibesarkan oleh orangtua yang cukup mengenal Tuhan, serta disegani dan dihormati di masyarakat saat itu.
Namun, ada permasalahan yang timbul atas mereka, yakni tidak tulus dalam memberi, berdonasi atau menabur untuk ladang pelayanan dan pekerjaan Tuhan. Dengan kata lain, motivasi mereka hanyalah pencitraan, atau tidak mau kalah terhadap Barnabas, pada akhirnya merancang sebuah kekejian (Amsal 6 : 16 - 17), berdusta kepada Tuhan, dan tidak saling mengingatkan atau mencegah pasangannya agar jangan berbuat dosa.
Berbeda halnya dengan Barnabas yang memberi secara tulus, jujur, serta sukacita.
Allah bertindak dengan menghukum Ananias dan istrinya itu dengan seketika akibat dosa, karena jika tidak, akan merusak dasar gereja yang sedang dibangun. Allah konsisten dengan firman-Nya. Kuasa Tuhan nyata melalui peristiwa itu, sehingga terjadi penambahan jiwa dan menimbulkan rasa hormat terhadap karya-Nya (Kisah Para Rasul 5 : 13 - 15).
Tuhan menganugerahkan pendapatan, sumber daya, dan lainnya, itu semua bukan supaya kita memamerkan, menyalahgunakan atau pencitraan, ingin selalu merasa dihargai atau dikagumi, melainkan Ia ingin agar kita dapat menikmatinya dan berbagi sikap hati yang benar.
1 Timotius 6 : 17 (versi BIS)
Kepada orang-orang yang kaya di dunia ini, hendaklah engkau minta supaya mereka jangan sombong dan jangan berharap kepada barang-barang yang tidak tetap seperti halnya dengan kekayaan. Mereka harus berharap kepada Allah yang memberikan segala sesuatu kepada kita dengan berlimpah supaya kita menikmatinya.
Jadi, konsep pikir yang benar trrhadap berkat Tuhan :
• Tuhan memberikan segala sesuatu untuk dinikmati.
• Semua yang Saudara dan saya miliki berasal dari-Nya.
• Kita bekerja keras untuk memperoleh hasil, namun seluruh sumber daya, kesehatan, kemampuan, kesempatan, dan lainnya sebenarnya kita kelola dengan baik.
Prinsip-prinsip untuk menikmati serta mengelola apa pun yang Tuhan percayakan :
1. Kembangkan haya hidup bijak
2 Korintus 9 : 10
Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.
Buatlah rencana dan catatan pengeluaran sebagai evaluasi. Upayakan hidup dari 70 - 80% pendapatan (roti untuk dimakan), 10% untuk persepuluhan, dan selebihnya untuk investasi (benih untuk ditabur). Miliki tabungan (bank, asuransi, logam mulia, tanah, saham, dan lainnya). Jangan mengatur keuangan sesuai gaya hidup kita, melainkan aturlah gaya hidup sesuai keuangan kita. Jangan iri pada gaya hidup orang lain, melainkan nikmatilah gaya hidup yang sesuai kemampuan keuangan kita yang sesungguhnya.
2. Kembangkan gaya hidup prioritas
1 Timotius 6 : 7 - 8
Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
"Shop what you can afford, not shop until you drop" (Belanja sesuai kemampuan, bukan belanja habis-habiskan dana). Bedakan antara 'must have' (pokok atau primer) dengan 'nice to have' (sekunder atau sampingan). Hindari pembelian impulsif, apalagi hanya untuk pencitraan. Kendalikan penggunaan kartu kredit.
3. Kembangkan gaya hidup rajin
Amsal 6 : 6 - 8 (versi BIS)
Orang yang malas harus memperhatikan cara hidup semut dan belajar daripadanya. Semut tidak punya pemimpin, tidak punya penguasa atau pengawas, tetapi selama musim menuai mereka mengumpulkan bekal untuk musim paceklik.
Tidak menghambur-hamburkan atau semena-mena terhadap sumber daya yang Tuhan berikan. Mengucap syukur dengan apa yang dipercayakan kepada kita, gunakan juga untuk persiapan masa depan, dan menolong orang lain. Bertempat dan menggunakan sumber daya secara bijak, terutama saat berbagi dengan orang lain.
4. Kembangkan gaya hidup memberi
2 Korintus 9 : 6 - 8
Camkanlah ini : Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Memberi menggambarkan berapa besar kita bebas dari rasa khawatir, dan kebebasan ini merupakan sebuah berkat yang besar. Memberi juga menggambarkan persepsi kita tentang apakah Allah sanggup mencukupi segala yang kita perlukan, dan bukannya seolah sekadar bertransaksi dengan Tuhan melalui pemberian maupun persembahan kita.
Filipi 4 : 19 (versi TMV)
Allahku dengan kekayaan-Nya yang berlimpah-limpah, akan memenuhi segala keperluan kamu melalui Kristus Yesus.
Ibrani 13 : 5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman : Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.
Akhirnya, pesan bagi suami-istri, beberapa cara untuk menjaga pernikahan serta rumah tangga kita agar tetap kokoh :
• Diskusikan dan sepakati sejumlah hal berikut ini, bagaimana pengelolaan, pengendalian, dan penggunaan uang keluarga ? Apa yang masih harus diperbaiki ? Apa saja lima kelemahan Saudara sebagai suami atau istri ? Bagaimana pasangan dapat menolong supaya mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut ?
• Disiplin mempersembahkan persepuluhan, serta sebisa mungkin menabur serta mendukung dana untuk ladang pelayanan serta pekerjaan Tuhan. Bukan soal jumlahnya, melainkan maukah kita memberi dengan tulus serta sukacita ?
• Dua menjadi satu, karena itu sebagai suami-istri, hendaknya menerapkan manajemen keuangan yang sama-sama terbuka.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz