GBI PRJ (CK7)

Apa yang harus kita lakukan saat hati kita terluka dan seolah-olah kata maaf tidak cukup ?

Setiap kata-kata, perbuatan atau tindakan yang menyakitkan (ejekan, hinaan, fitnah, gossip) pasti dapat menimbulkan luka yang meninggalkan bekas di hati orang, seperti bekas-bekas lubang paku pada kayu, betapapun kita berkali-kali minta maaf, luka itu masih ada.

Mari kita belajar dari Ayub. 

Ayub 11 : 13 - 16
Jikalau engkau ini menyediakan hatimu, dan menadahkan tanganmu kepada-Nya; jikalau engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu, maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut, bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu.

Ayub memiliki pengalaman sulit yang tidak mudah untuk dilalui. Ujian yang sangat sulit dialaminya dan di saat itu malah isterinya meninggalkannya, memprovokasinya untuk menghujat Allah, sahabat-sahabat yang malah mengolok-olok, mengejek dan menghakiminya.

Rasa sakit menjadi begitu dalam dirasakan saat yang melakukan kesalahan adalah orang-orang yang dikasihi atau dekat dengannya.

Beberapa hal yang dilakukan Ayub :

1. Akui rasa sakitnya

Ayub 10 : 1 (FAYH)
Aku sudah bosan hidup. Biarlah aku berkeluh-kesah dengan sepuas hatiku. Aku akan berbicara dalam kesedihan dan kepahitanku ...

Jangan pernah merasa gengsi untuk mengakui rasa sakit yang dialami, atau jangan buru-buru untuk menyangkali rasa sakit itu. Mengakui merupakan langkah awal dari proses penyembuhan luka.

Ayub mengakui rasa sakitnya di hadapan Tuhan.

2. Jangan terlalu mempersalahkan diri sendiri

Ayub 10 : 13 - 14 (FAYH)
Akan tetapi aku tahu bahwa sesungguhnya Engkau mempunyai ketetapan yang tidak Kau nyatakan pada waktu Engkau menjadikan aku, yaitu bahwa bila aku berdosa Engkau pasti tahu : mata-Mu selalu mengawasi aku dan aku pasti tidak akan bebas dari hukuman ...

Tuhan pasti punya rencana dan maksud atas setiap kita yang tidak mungkin dibukakan secara langsung kepada kita.

Roma 8 : 28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Mari belajar untuk mempercayai Tuhan. Ada rencana Tuhan yang indah melalui setiap proses yang kita alami bahkan rasa sakit yang mendera. Pasti ada hal-hal baik, mungkin kita belum mengerti, namun saat kita sudah berhasil melaluinya kita akan menjadi mengerti.

Tidak semua rasa sakit yang kita alami berasal dari kesalahan kita, ketika rasa sakit yang kita alami sebagai proses yang harus dijalani maka ada sesuatu yang indah disediakan Tuhan bagi kita di ujung sana, saat kita berhasil melaluinya.

3. Re - fokus kepada Tuhan

Job 11 : 13 (NLT)
If only you would prepare your heart and lift up your hands to HIM in prayer ... and leave all iniquity behind you ...

Arahkan hati kita kepada Tuhan, meninggalkan semua sakit hati dan kesalahan-kesalahan di belakang kita. Mendekat kepada Tuhan dan tidak menjauh saat mengalami rasa sakit. Fokus kembali kepada Tuhan.

Roma 5 : 5b (FAYH)
apa pun yang terjadi, kita dapat hidup dengan tabah, karena kita tahu bahwa segalanya baik. Kita menyadari betapa besar kasih Allah kepada kita, dan kasih ini kita rasakan dalam segenap diri kita, karena Allah telah memberikan Roh Kudus untuk memenuhi hati kita dengan kasih-Nya.

Tuhan yang memberikan ketenangan, pemulihan dan kesembuhan, juga kekuatan untuk melalui rasa sakit yang kita alami. Kasih Tuhan yang akan membalutnya dengan sempurna sehingga menjadi sembuh total. Mari serahkan apa yang menjadi rasa sakit kita kepada-Nya dan meminta Tuhan menolong kita untuk melaluinya dengan benar dan baik.

4. Putuskan dan lepaskan pengampunan

Keputusan untuk mengampuni adalah langkah yang harus dilakukan.

Ujian 'terakhir' Ayub adalah memaafkan sahabat-sahabatnya, dan berdoa untuk mereka. 

Hal ini adalah hal yang paling berat untuk dilakukan. Namun, bagaimana kita memberikan respon, bentuk ketaatan akan apa yang Tuhan kehendaki untuk kita kerjakan. Hasilnya begitu luar biasa, berkat Tuhan turun melimpah atas kehidupan Ayub, bahkan dua kali lipat dari sebelumnya.

Mengampuni orang yang bersalah kepada kita bukan karena ia pantas mendapatkannya, tetapi karena kita layak menikmati hidup dalam kebebasan dan kedamaian.

Matius 18 : 35
Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.

Orang yang mengampuni dengan segenap hati :

- Sadar bahwa ia sendiri juga tidak sempurna

Ibrani 13 : 3a
Ingatlah akan orang-orang hukuman, karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. …

- Meski masih terasa sakit, tapi tak lagi terasa mengganggu

- Tidak lagi ingin membalas

- Tidak lagi mengingat-ingatkan kesalahan kepada orang yang menyakitinya

- Mendoakan yang baik untuk orang yang menyakitinya

Ayub 42 : 5 - 6, 10
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu … Lalu Tuhan  memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.

Selamat menikmati pemulihan dalam kasih dan anugerah Tuhan.

Forgiveness is unlocking the door to set someone free and realizing you were the prisoner! - Max Lucado

Wake up, shape up, move up ... ! 

Filipi 3: 13b - 14a (Bahasa Indonesia Sehari-hari)
... Akan tetapi ada satu hal yang saya perbuat, yaitu saya melupakan apa yang ada di belakang saya dan berusaha keras mencapai apa yang ada di depan.  Itu sebabnya saya berlari terus menuju tujuan akhir untuk mendapatkan kemenangan ...

Tuhan Yesus Memberkati