GBI PRJ (CK7)

Minggu lalu, kita telah memperingati serta merayakan Pentakosta (Pentecost Sunday), hari pencurahan Roh Kudus. Hari-hari ini, Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya secara luar biasa. Sebab kita semua memerlukan Tuhan karena berbagai keadaan yang ada. Percayalah supaya kita menerima Roh-Nya.

Betapa Tuhan Yesus sangat mengasihi kita. Ia disalibkan, mati, dan dikuburkan demi menebus kita dari dosa. Tetapi, pada hari yang ketiga, Ia dibangkitkan. Ia benar-benar bangkit. Jadi, Yesus Kristus adalah Allah yang hidup. Ia tidak selamanya mati. Apa yang Alkitab katakan sesuai 1 Korintus 15 : 14 - 20 kalau Tuhan Yesus tidak bangkit :

• Sia-sialah Pemberitaan Firman Tuhan
Jika Ia tidak bangkit, sia-sia kita memberitakan firman Tuhan. Tetapi, Tuhan Yesus hidup dan Ia telah bangkit. Pemberitaan firman tidak menjadi sia-sia.

• Sia-sialah Kepercayaan Kita dan Kita Akan Tetap Mati Dalam Dosa
Demikian juga orang-orang yang mati di dalam Tuhan, mereka akan tetap binasa. Tetapi puji Tuhan, Ia bangkit. Kita tidak akan mati dalam dosa-dosa kita, melainkan akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.

• Kita Adalah Orang-orang yang Paling Malang dari Segala Manusia
Karena Yesus bangkit, kita bukan orang-orang yang paling malang, tetapi justru yang paling beruntung dari segala manusia. Karena Ia bangkit dan hidup, maka ada hari esok dan masa depan bagi kita. Karena Tuhan Yesus yang pegang hari esok, Ia hidup. Jadi, jangan takut, panik, atau khawatir. 

Matius 6 : 31 - 33
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata : Apakah yang akan kami makan ? Apakah yang akan kami minum ? Apakah yang akan kami pakai ? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Setelah Tuhan Yesus bangkit, selama 40 hari Ia menampakkan diri kepada lebih dari 500 murid-murid-Nya untuk membuktikan bahwa Dia hidup. Pesan terakhir dari Tuhan Yesus untuk murid-murid-Nya sebelum terangkat ke surga terdapat dalam Kisah Para Rasul 1 : 8.

Kisah Para Rasul 1 : 8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.

Kalau kita berada di sana waktu itu, pasti kita akan sama dengan murid-murid-Nya yang melihat Tuhan Yesus naik bertambah tinggi. Perlahan tapi pasti, Tuhan Yesus terangkat ke surga. Sementara mereka terheran-heran melihat ke langit, maka ada dua orang berpakaian putih di dekat mereka yang berkata : Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit ? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga. Kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke surga adalah murid-murid Tuhan Yesus, maka yang akan melihat-Nya turun dari surga juga adalah murid-murid-Nya.

Waktunya sudah sangat-sangat singkat, Tuhan Yesus segera datang kembali. Dia akan ada di awan-awan untuk menjemput kita. Dan sebelum turun dari surga, ada dua tanda :

• Seruan Penghulu Malaikat

• Sangkakala Allah Berbunyi

Yang menyaksikan serta mendengarkan semua itu pasti murid-murid-Nya, dan nama setiap kita akan dipanggil oleh-Nya. Karena itu, kita harus menjadi murid. Jika tidak, kita tidak akan terangkat masuk surga. Dan tujuan kita sebagai orang Kristen ialah menjadi serupa dengan Anak-Nya, Tuhan Yesus Kristus. Apa pun yang dunia lakukan maupun alami, kita tetap mesti serupa Dia.

1 Yohanes 2 : 6
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Roma 8 : 29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Ada tiga alasan atau tujuan Tuhan Yesus harus naik ke surga, yaitu :

1. Menyediakan Tempat bagi Kita di Surga
Hidup di dunia ini hanya sementara. Karena itu, persiapkan diri kita sebaik-baiknya, sebab  kita akan berada dalam kekekalan sampai selama-lamanya bersama-Nya.

Yohanes 14 : 1 - 3
Rumah Bapa Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

2. Menjadi Pengantara atau Pendoa Syafaat 
Ia berdoa menjadi Pengantara bagi kita saat ini di hadapan Bapa di surga supaya kita mengalami keselamatan secara sempurna.

Ibrani 7 : 25
Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.

Ada tiga hal berbicara tentang keselamatan yang harus kita perhatikan :

• Bisa kehilangan keselamatan

• Hampir-hampir tidak diselamatkan

• Selamat dengan sempurna

2 Petrus 1 : 5 - 11 
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Roma 5 : 3 - 5 
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

3. Mencurahkan Roh Kudus
Tuhan Yesus naik ke surga untuk mencurahkan Roh Kudus bagi murid-murid-Nya. Dan kita adalah murid-murid-Nya.

Yohanes 16 : 7
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu : Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Setelah memberikan pesan yang terakhir, Tuhan Yesus naik ke surga. Kemudian, murid-murid-Nya pergi ke Yerusalem dan berkumpul di ruang atas (kamar loteng) karena Tuhan Yesus menyuruh mereka agar tidak meninggalkan kota Yerusalem sebab akan diperlengkapi dengan kuasa dari tempat tinggi. Murid-murid yang berkumpul sekitar 120 orang, mereka bertekun dengan sehati berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Inilah Prinsip Restorasi Pondok Daud dan Menara Doa.

Pada hari raya Pentakosta (sepuluh hari setelah mereka berkumpul), tiba-tiba turun dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk, dan tampaklah lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Lalu, penuhlah mereka dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan Roh itu kepada mereka. Itulah bahasa roh. Jadi, orang yang dibaptis atau dipenuhi Roh Kudus, tanda awalnya berbahasa roh. Lalu, murid-murid Tuhan Yesus dipakai secara luar biasa untuk melakukan Amanat Agung. Tanda dan mujizat menyertai pelayanan mereka. Peristiwa ini disebut Pentakosta Pertama. 

Pentakosta Pertama dahsyat sebab dalam kurun beberapa ratus tahun (sekitar 70% dari dunia yang dikenal waktu itu) di bawah kekaisaran Romawi menjadi Kristen. Pertanyaannya, apakah Amanat Agung sudah selasai ? Belum ! Karena itu, pada tahun 1906, Roh Kudus dicurahkan di Azusa Street yang disebut sebagai Pentakosta Kedua. Ciri-ciri menonjol dalam Pentakosta Kedua merupakan penekanan berbahasa roh dan pelayanan mujizat, serta kesembuhan. Pentakosta Kedua dahsyat sebab melahirkan Gerakan Pentakosta dan Karismatik. Pertanyaannya, apakah Amanat Agung sudah selesai ? Belum ! 

Hari-hari ini, pencurahan Roh Kudus jauh lebih dahsyat sedang dicurahkan, dan disebut sebagai Pentakosta Ketiga. Saya percaya melalui Pentakosta Ketiga, Amanat Agung Tuhan Yesus akan selesai dan Ia akan segera datang kembali menjemput kita. Amin.

Tuhan Yesus Memberkati