GBI PRJ (CK7)

Belajar dari perumpamaan kisah tentang anak bungsu, hati anak harus bertemu dengan hati Bapa.

Saat di rumah pun anak bungsu sudah berdosa terhadap bapanya, karena saat di rumah, anak bungsu tidak berfungsi sebagaimana seharusnya dia berfungsi.

Rumah ialah tempat penerimaan kita sebagaimana kita adanya, demikian pula semestinya gereja, di mana bisa menjadi tempat untuk mulai ada titik bagi perubahan kehidupan orang berdosa supaya bisa mengalami hidup yang diubahkan.

Gereja bukanlah hanya sebuah bangunan maupun tempat event (acara) kesenangan atau entertainment. Gereja bukan bicara tentang gedung, bukan juga rumah sakit (Hospital), melainkan adalah sebuah rumah (Home).

Kita mau gereja kita berfungsi menjadi tempat kita bertumbuh serta mempunyai fokus. Jadi, jangan memperlakukan gereja tempat kita beribadah hanya sebagai tempat event entertainment. 

Gereja juga bukan rumah sakit, karena tidak ada satu pun orang yang mau tinggal di rumah sakit dalam jangka waktu yang lama. Tuhan pun tidak pernah melihat kita sebagai pasien, tetapi konsep yang Tuhan inginkan adalah gereja sebagai 'home' (sebagai rumah kita yang nyaman).

Seharusnya di gereja, kita harus menjadi diri sendiri, diterima serta dihargai. Dan jangan malu akan teguran ataupun untuk selalu kembali ke rumah. Tuhan pasti pasti rindu serta mau menikmati gereja-Nya

1 Korintus 12 : 20 - 27
Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan : Aku tidak membutuhkan engkau. Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki : Aku tidak membutuhkan engkau. Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.

Jadi, kita harus saling menolong, belajar untuk saling memperhatikan, dan memiliki kasih yang tulus, serta menghargai.

Sekalipun saat ini kita sedang membutuhkan pertolongan, tetapi putuskanlah juga untuk menolong terlebih dahulu, dan jangan merasa sendirian, jangan malu untuk meminta pertolongan jika saat ini kita merasa lemah dan butuh pertolongan.

Amsal 19 : 17
Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu.

Nanti kita pasti akan menjadi saksi dan menjadi penolong bagi orang lain yang sedang membutuhkan pertolongan kita. Jadi, saat ini hargailah gereja tempat kita beribadah dan kepada para pelayan-pelayan di rumah Tuhan. Tuhan pun mau supaya kita belajar berkontribusi bagi tempat ibadah kita.

Tuhan Yesus Memberkati