GBI PRJ (CK7)

Yosua 3 : 10
Lagi kata Yosua : Dari hal inilah akan kamu ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu dan bahwa sungguh-sungguh akan dihalau-Nya orang Kanaan, orang Het, orang Hewi, orang Feris, orang Girgasi, orang Amori dan orang Yebus itu dari depan kamu :

Janji Tuhan adalah Ya dan Amin ! Ketika Allah berfirman dan berjanji, maka Ia adalah setia dan menepati janji-Nya. Karena itu tidak akan sia-sia orang yang percaya, berharap dan menanti janji Tuhan. Ketika Yosua dan Israel percaya pada janji Tuhan maka semua musuh-musuh mereka dihalau dari hadapan mereka. Lagi pula, janji Tuhan tidak bergantung pada situasi yang kita alami. 

Yosua 3 : 14 - 17
Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu. Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho. Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian Tuhan itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

5 Peranan Penting Mengalami Janji Tuhan :

1. Yosua (Setia dan Taat)
Keluaran 24 : 13
Lalu bangunlah Musa dengan Yosua, abdinya, maka naiklah Musa ke atas gunung Allah itu.

Siapa Yosua ? Dia adalah hamba dari Musa. Seorang yang mendapat kepercayaan untuk mendampingi dan menjadi pembantu Musa, hamba Tuhan besar. Yosua setia dan selalu melakukan apa yang Musa katakana.

Mengapa Tuhan memilih Yosua ?
Keluaran 17 : 10
Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.

Yosua memiliki sikap hati yang TAAT kepada pemimpin dan kepada Tuhan. Ketaatan Yosua menarik hati Tuhan untuk memilihnya menjadi pemimpin besar Israel yang membawa umat Tuhan masuk ke tanah Kanaan dan meraih setiap janji-janji Tuhan yang disediakan Tuhan bagi mereka.

2. Imam (Hidup dalam Kekudusan)
Yosua 3 : 14
Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.

Para imam dipilih dari suku Lewi, mereka dikuduskan untuk melayani Tuhan dan melayani umat untuk beribadah dan mempersembahkan korban kepada Tuhan. Mereka mewakili umat di hadapan Tuhan dan berseru kepada Allah ketika ada masalah yang dihadapi umat. Karena itu seorang imam harus memelihara hidup kudus dan berkenan di hadapan Tuhan.

3. Kepala Suku (Menjadi teladan)
Yosua 4 : 1 - 2
Setelah seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan, berfirmanlah Tuhan  kepada Yosua, demikian : Pilihlah dari bangsa itu dua belas orang, seorang dari tiap-tiap suku,

Seorang leader (pemimpin) adalah seorang yang solutif (memberi jalan keluar), yang selalu berpikir positip dan memberi kabar yang baik kepada orang-orang yang dipimpinnya. Perkataan seorang pemimpin dapat membangkitkan semangat dan membawa umat kepada tujuan yang dikehendaki Tuhan.

4. Prajurit (Waspada dan Siap berperang)
Yosua 4 : 13
Kira-kira empat puluh ribu orang yang siap untuk berperang menyeberang di hadapan Tuhan ke dataran Yerikho untuk berperang.

Kita harus menjadi prajuritnya Tuhan. Seorang prajurit selalu siap sedia untuk berperang dan tidak gentar berhadapan dengan musuh. Musuh dari luar diri kita adalah si Iblis dengan segala tipu muslihatnya, tapia da musuh yang ada di dalam diri kita: pikiran (segala bentuk asumsi), hati (jauhkan dari kepahitan), ego dan perkataan kita (hati-hati perkataan kita). 

5. Roh Kudus
Setiap orang yang dipakai Tuhan pasti akan diperlengkapi dengan kuasa Roh Kudus yang memampukan setiap orang melakukan kehendak Tuhan dan mencapai tujuan Tuhan dalam hidupnya. Tanpa kuasa Roh Kudus sebagai bentuk penyertaan Tuhan dalam hidup kita orang percaya, maka kita akan dengan mudah tersesat dan terseret dengan ilah dunia ini, jatuh dan binasa. Karena itu, sebagai umat Tuhan marilah kita selalu dipenuhi Roh Kudus dan memberi diri untuk dipimpin setiap hari dalam jalan kebenaran-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati