GBI PRJ (CK7)

Apakah Saudara dapat mencapai garis akhir hidup Saudara nanti dengan tetap memelihara iman terhadap Kristus ? Istilah ini disebut sebagai Finishing Well. 

2 Timotius 4 : 7
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 

Mudahkah melakukannya ? Tidak. 

Menurut Dr. J. Robert Clinton, dalam bukunya The Making of A Leader, hanya 15% hamba Tuhan, yakni kita semua yang masuk garis finis. Jumlah itu tentu terlalu sedikit, sebab kita mau 100%. Karena itu, kita perlu berubahnya. 

5 Penghalang tidak sampai garis finish pertandingan iman :

1. Masalah Keluarga
Mungkin ada keluarga-keluarga yang tidak mendukung pelayanan. Ataupun, hanya suami maupun istri saja yang melayani. Padahal, sebaiknya mesti saling mendukung. Jangan saling menyalahkan. Jika suami-istri sedang mengalami suatu masalah atau selisih paham  sebaiknya tidak melakukannya atau bertengkar di depan anak-anak karena dapat mengganggu pertumbuhan mereka. Ingat baik-baik, selalu ada tiga godaan, yaitu harta, takhta, wanita (pria). 

2. Masalah Seksual
Jika sepasang suami-istri memiliki masalah dalam hal seksualitas, ada baiknya untuk membicarakannya secara terbuka atau minta bimbingan dari pembina rohani. Mengapa ? Terutama agar tidak terjadi perselingkuhan, apalagi perceraian. Hati-hati juga terhadap pornografi. Siapa pun kita tidak menjamin akan terbebas dari serangan tersebut. 

3. Masalah Keuangan
Uang adalah godaan yang berat. Mungkin sering kita mendengar banyak orang menghambur-hamburkan uang, atau menyerah dalam hidupnya karena masalah keuangan. Ingatlah untuk setia pula dalam persepuluhan dan persembahan. Berikanlah yang terbaik. 

Mazmur 133 : 1 - 3
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun ! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah Tuhan  memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. 

Yohanes 10 : 14 
Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. 

Firman Tuhan mengatakan, kalau kita gembala yang baik, maka harus mengenal domba-domba ataupun jemaat yang kita gembalakan, dan mereka pun sebaiknya mengenal kita. Terutama melalui kesempatan yang baik untuk dapat saling mengenal. 

4. Masalah Kesombongan
Janganlah memberontak terhadap perintah Tuhan, tidak menaati kehendak-Nya, atau menolak tuntunan-Nya. Demikian pula kita yang sedang diberkati, janganlah menjadi sombong atau lupa diri, melainkan ingatlah siapa kita sebelumnya. Semua berkat yang kita terima itu sesungguhnya berasal dari Tuhan. 

Amsal 8 : 13 
Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat. 

5. Masalah Plateauing
Plateauing adalah mulai adanya suatu penurunan, baik misalnya dalam jumlah jemaat maupun hal lainnya. Apalagi sebagai pemimpin ataupun gembala, mesti mengetahui penyebabnya. Kita baru bisa mengetahuinya apabila memiliki keintiman dengan Tuhan. 

Itulah lima masalah besar yang gereja atau jemaat sering tidak menyadarinya, sehingga dapat membuat yang dulunya melayani secara on fire atau berapi-api, namun begitu ada masalah malah melarikan diri dari pelayanan atau resign. Padahal, melayani ialah sebuah keputusan Tuhan dan komitmen kita. 

Nah, bagaimana cara mengatasi kelima masalah tersebut supaya finishing well atau hidup sampai garis akhir dan tetap memelihara iman terhadap Kristus ?

Ada 3 hal untuk mengatasinya :

• Constant Renewal 
Beradaptasi terhadap perubahan yang ada, dan melatih diri sedemikian rupa. Jadi, seorang yang mau mencapai garis finish dengan memelihara iman kepada Kristus harus melakukan Constant Renewal (pembaharuan terus-menerus), melatih dan menguasai diri supaya kita tidak ditolak Tuhan. 

1 Korintus 9 : 27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. 

• Disiplin Diri
Disiplin itu tidak mudah. Misalnya, dalam hal masihkah kita berpuasa, rajin berdoa dan membaca firman Tuhan, ikut COOL ataupun Bible Study ? Disiplin diri artinya tetap setia pada komitmen. Pergunakanlah fasilitas yang ada di gereja seperti Doa Fajar, Menara Doa, maupun lainnya supaya kerohanian kita bertumbuh dan karakter kita berubah lebih baik. 

Roma 12 : 2 
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 

• Mentoring
Seseorang yang tidak pernah mau dimentor, maka kemungkinannya tidak berada dalam payung perlindungan, penyertaan, serta perkenanan Tuhan, sehingga mudah untuk terjatuh, tersesat, dan menyesatkan orang lain. 

Tuhan Yesus Memberkati