Filipi 2 : 1 - 11
Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini : hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku : Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa !
Secara naluri manusia ingin dipuji, diperhatikan, diprioritaskan, dihargai, tdk mau direndahkan atau disepelekan. Oleh karena itu, manusia sulit untuk merendahkan hati. Apalagi di zaman sekarang ini sulit sekali menemukan orang yang rendah hati karena kebanyakan orang berpikir kerendahan hati identik dengan kelemahan, sehingga pamor atau gengsi akan menjadi turun.
Kerendahan hati adalah sifat bijak seseorang yang membuatnya dapat memposisikan diri sama dengan orang lain, tidak merasa lebih pintar, lebih baik, lebih mahir, atau lebih hebat, sehingga dapat menghargai orang lain dengan tulus.
Kerendahan hati adalah sifat yang harus dimiliki oleh setiap kita sebagai pengikut Kristus yang sejati, sebab firman-Nya sendiri berkata "yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."
Sebagai contoh adalah Samuel Morse. Samuel Morse lahir di rumah seorang hamba Tuhan di Amerika hanya dua tahun setelah George Washington terpilih sebagai presiden pertama Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Yale, ia pergi ke Inggris untuk mengasah kemampuan melukisnya. Dia dikenal sebagai seniman yang berbakat. Saat isterinya meninggal ketika dia melakukan perjalanan yang jauh di Washington DC, dia menerima berita itu sudah sangat terlambat. Dalam kesedihannya dia berpaling dari melukis, meninggalkan bakat senimannya, dan mulai mengembangkan sarana komunikasi cepat jarak jauh. Akhirnya dia menemukan telegraph pada saat itu. Dia tidak bangga ataupun sombong atas ketenaran yang dia miliki. Dalam sepucuk surat dia berkata kepada keluarganya bahwa semakin besar penghargaan dan tugas yang dia terima, semakin dia merasa kecil, dan betapa besar Tuhan sebagai penolong hidupnya yang luar biasa.
Ada 3 alasan mengapa manusia susah untuk memiliki kerendahan hati ?
1. Mencari pujian sia-sia (Filipi 2 : 3)
Siapa yang tidak ingin dikenal, dikagumi bahkan disanjung oleh banyak orang ? Semua orang pasti menginginkannya.
Bagi orang percaya kita harus hati-hati, jangan sampai kita haus akan pujian dari manusia, sebab apabila kita mabuk pujian dan sanjungan maka cepat atau lambat kita pasti akan tergelincir.
Pujian dari manusia diibaratkan seperti minyak licin yang tumpah dijalanan, siapapun yang lewat akan terpeleset. Tanpa kita sadari pujian dan sanjungan yang diterima menjerat kita dalam kesombongan, apabila kesombongan menguasai hati manusia maka manusia akan lupa diri dan merasa bahwa semua yang dia raih karena kekuatan sendiri.
Yeremia 17 : 5
Beginilah firman Tuhan : Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan !
Ada banyak orang jatuh karena ia ingin mencari pujian.
Menerima dan mencari itu beda. Bekerja hanya untuk mencari pujian ini bahaya karena faktanya kita tak bisa menentukan respons orang lain, kita tidak bisa menyenangkan semua orang.
Kita tidak dapat menempatkan pujian sebagai hasil atau tujuan, melainkan apakah kita sudah benar-benar melakukan yang terbaik sesuai kemampuan kita untuk Tuhan.
Kolose 3 : 23
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Jika kita hanya ingin mencari pujian dari manusia, maka kita hanya akan tampil baik saat di hadapan manusia, belum tentu Demikian saat manusia tersebut tidak ada di hadapan kita.
2. Memperhatikan kepentingan sendiri (Filipi 2 : 4)
Memperhatikan kepentingan sendiri atau egois bertentangan dengan hukum Tuhan, yaitu mengasihi sesama.
Matius 22 : 39
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Mengasihi sesama menjadikan kita peduli, memiliki empati akan kepentingan orang lain, sehingga kita akan dibawa untuk menunjukkan kasih kita.
Egois dapat mengganggu hubungan kita dengan Tuhan, termasuk kegiatan kita berdoa.
Yakobus 4 : 3
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Salah satu contoh dalam Alkitab adalah Haman yang mencintai diri sendiri dan menjadi sombong, akibatnya dia malah menerina hukuman gantung.
Mementingkan diri sendiri dapat berakibat kebenaran yang kita terima dari Firman Tuhan, pengetahuan, pengalaman serta status sebagai murid Yesus menjadi sia-sia seperti benih yang terhimpit oleh semak duri sehingga tidak dapat berbuah di dalam Tuhan.
3. Menaruh pikiran dan perasaan dunia (Filipi 2 : 5)
Rasul Paulus dengan jelas berkata dalam Roma 12 : 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Pikiran dan perasaan dunia menjerat kehidupan manusia, yang membuat kita pada akhirnya tanpa disadari menjadi jauh dari tujuan Tuhan sebenarnya. Sebab apa yang kita pikirkan tidak sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki.
Amsal 23 : 7a berkata Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.
You are what you think, kamu adalah apa yang kamu pikirkan.
Oleh karena itu, pola pikir kita harus diselaraskan dengan pola pikir Kristus, dulu mungkin kita fokus kepada hal-hal materi, profit, menjadi fokus kepada perkara-perkara rohani, yang bernilai kekekalan.
Einstein berkata Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil berbeda tetapi menggunakan cara-cara yang sama. Ini bisa berarti bahwa jika kita tidak mengubah pola pikir kita, maka tidak ada hasil yang akan dapat kita peroleh. Bahkan bila mindset tidak berubah, usaha yang kita kerjakan tidak akan menghasilkan apa-apa.
Kesimpulan :
1. Rendah hati Sebenarnya merupakan sikap bijak dalam diri seseorang yang membuat dirinya bisa memposisikan diri sama dengan orang lain, tidak merasa lebih pintar, baik, mahir, hebat, maupun berkuasa.
2. Manusia sukar untuk rendah hati karena mencari pujian yang sia-sia, serta memperhatikan kepentingan sendiri, dan pada akhirnya karena menaruh pikiran dan perasaan dunia.
3. Sebagai orang percaya dan murid Tuhan, kerendahan hati adalah mutlak kita miliki agar kita dapat ditinggikan oleh Tuhan.
4. Dalam Tahun Paradigma yang baru, Tuhan merindukan kerendahan hati dari umat-Nya, sebab Tuhan rindu meninggikan setiap umat-Nya dengan cara-cara-Nya yang baru.
Tuhan Yesus memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz