GBI PRJ (CK7)

Tuhan Yesus mesti melewati berbagai pergumulan sebelum mengalami penyaliban. Apalagi pada masa pelayanan-Nya di bumi, belum banyak orang yang percaya dan mengaku bahwa Ia Mesias yang diutus serta diurapi oleh Allah. Sehingga, ketika Ia menyatakan diri-Nya demikian, maka orang-orang mulai menghina, menghujat, ingin mengadili dan menghukum Dia.

Namun pertanyaannya, kalau boleh jujur, bagaimana dengan kita pun hari-hari ini yang mengaku sudah percaya, menerima, dan mengikut Yesus sebagai Tuhan serta Juruselamat, apakah juga sungguh-sungguh menghormati, mengasihi, dan menaati Dia ?

Lukas 23 : 2
Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya : Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja.

Yesus harus mengalami 5 kali pengadilan, yaitu dari Hanas, Kayafas, Pilatus, Herodes, dan orang-orang Israel. Kemudian, ada 2 tuduhan terhadap-Nya, yaitu dari orang-orang Yahudi bahwa Ia yang mengaku Mesias, serta dari orang-orang Romawi bahwa Ia menyatakan sebagai Raja, padahal sekalipun semuanya itu kebenaran adanya.

2 TAHANAN, 1 HUKUMAN
Matius 27 : 21 - 23
Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka : Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu ?Kata mereka : Barabas. Kata Pilatus kepada mereka : Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus ? Mereka semua berseru : Ia harus disalibkan ! Katanya : Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya ? Namun mereka makin keras berteriak : Ia harus disalibkan !

SIAPAKAH BARABAS ?
Ia adalah penjahat, pemberontak, pembunuh, dan penyamun. Hukuman yang mestinya tertimpa kepadanya ialah mati dengan cara disalib. Mungkin dia pun merasa berbangga, "bersyukur" terhadap Pribadi lain yang dihukum, dan menyombongkan diri karena ternyata bukan dia yang harus menanggung kematian dan menjalani jalan kesengsaraan Via Dolorosa.

Matius 27 : 26
Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.

Siapakah yang semestinya akan berjalan di Via Dolorosa ? Siapakah yang seharusnya ada di Jalan Sengsara itu ? Sudah pasti Barabas mestinya.

VIA DOLOROSA (Jalan Sengsara)
Jalan ini adalah jalan di mana setiap tahanan harus berjalan sambil memikul sebuah balok kayu panjangnya 2,5 meter dan beratnya antara 13 - 18 kilogram. Berjalan sepanjang 500 meter diiringi olok-olokan serta caci-maki, diludahi dan lain-lainnya dari massa ataupun kerumunan yang juga menuju Golgota. Intinya, itu jalan yang penuh hina, apalagi ujungnya ialah hukuman mati, disalibkan.

Jadi, siapakah yang akan berjalan di Via Dolorosa ? Jawabannya adalah Yesus Kristus yang menggantikan posisi Barabas. Di Jalan Sengsara tersebut, Seorang yang tidak berdosa, tanpa cacat-cela serta kesalahan, yang menapakkan kaki di sana untuk menggantikan tempat seorang penjahat.

Kita pun merupakan "Barabas-Barabas" yang mungkin telah melakukan banyak sekali kejahatan, pemberontakan, serta dosa besar. Namun, Tuhan Yesus rela mati untuk menebus dan menanggung dosa kita. Renungkanlah kesengsaraan, duka, dan penderitaan yang telah Tuhan Yesus lalui dan alami demi umat manusia. Masihkah kita gemar beribadah, berdoa, membaca firman, serta terus bertumbuh dalam kerohanian kita ? Kiranya kita pun semakin menyerupai teladan Tuhan Yesus.

Di dalam jalan kesengsaraan apa pun, ada Tuhan Yesus Kristus yang akan menyertai dan mencurahkan anugerah-Nya bagi kita.

Yesaya 53 : 4 - 6
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

He set us free when He walked down Via Dolorosa (Dia membebaskan dan memerdekakan kita ketika Ia berjalan menapaki Via Dolorosa, Jalan Kesengsaraan itu).

Tuhan Yesus Memberkati