GBI PRJ (CK7)

Tuhan sudah menentukan kita menjadi murid-murid-Nya, namun pertanyaannya, sudahkah kita menghasilkan buah ? Selayaknyalah kita hidup menghasilkan buah dan memberi dampak yang baik agar doa-doa kita dijawab oleh Tuhan.

Yohanes 15 : 16
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Mari introspeksi diri, sebab Ia yang telah memilih kita. Jangan sampai kehilangan kesempatan dan kehabisan waktu untuk bertobat, menerima Tuhan Yesus dan hidup dalam kebenaran.

Berbahagialah, karena Ia telah memilih kita, sebab bayangkan di luar sana sesungguhnya masih banyak yang mencari Dia, tetapi kitalah yang dipilih-Nya. Karena itu, kita harus menghasilkan buah supaya Tuhan mendengar dan menjawab doa kita. Jika tidak, maka akan dihukum, sekalipun kita orang Kristen.

Matius 3 : 10
Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

Jika masih belum berbuah, maka Tuhan akan membersihkan kita dari hal-hal yang tidak baik, ibarat memotong ranting-ranting yang tidak diperlukan dalam hidup kita. Bahkan, terus-menerus dibersihkan-Nya agar kita menjadi seperti apa yang dikehendak-Nya. Mungkin tidak enak, tetapi itu semua supaya kita menghasilkan banyak buah kebenaran.

Yohanes 15 : 2
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Namun, apabila kita masih mengeraskan hati serta tidak mau berbuah, maka selain ditebang dan dibuang, akan menerima kutuk seperti halnya ketika Ia mengutuk pohon ara.

Matius 21 : 18 - 19
Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar. Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu : Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya ! Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.

Apabila kita mengambil keputusan serta memiliki kerinduan untuk berbuah, apa sajakah buah yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita ? 

• Yang pertama, buah jiwa-jiwa. 
Ia berjanji akan senantiasa menyertai kita sampai akhir zaman, asalkan kita mau memuridkan dan mengajar orang-orang lain, baik itu lewat COOL (Community Of Love), belajar firman-Nya, memuji dan menyembah Allah melalui sarana Doa Fajar maupun Menara Doa dan lainnya.

Matius 28 : 19 - 20
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

• Yang kedua, buah pertobatan. 
Karena itu, jadilah teladan bagi orang lain agar mereka dapat belajar dari kita.

Matius 3 : 8
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

• Yang ketiga, buah pelayanan. 
Ingat, Yesus datang bukan untuk dilayani, melainkan melayani. Bagaimana dengan kita, apakah mencari Tuhan untuk melayani atau hanya supaya dilayani ? Dan apakah kita termasuk setia dalam melayani ataukah mudah mengundurkan diri ?

Matius 20 : 28
Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

• Yang keempat, buah Roh.
Tidak mudah memang menghasilkan keempat buah ini. Sebab itu, kita dapat berdoa supaya Tuhan memberi kita kekuatan untuk melakukannya.

Galatia 5 : 22 - 23
Tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Kasih adalah hal yang pertama dalam buah Roh. Mengapa ? Karena kasih adalah Kristus sendiri. Jika kita memiliki kasih, maka Kristus pun ada dalam hidup kita.

1 Korintus  13 : 1 - 2
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

1 Korintus  13 : 3
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Jadi, betapa pentingnya kasih. Kemudian, kasih itu murah hati, apa pun yang terjadi dan siap menanggung segala risikonya yang ada. Sebab, kasih yang murah hati akan sanggup mengubahkan kehidupan, seperti halnya kasih yang kita terima dari Tuhan terhadap hidup kita yang dulu bejat, rusak, dan jahat.

Bagaimana dengan kita, sudahkah menunjukkan kasih yang murah hati seperti itu kepada orang-orang lain juga ?

1 Korintus  13 : 4 - 5 
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Kasih tidak menyimpan kesalahan orang lain, sebesar apa pun kesalahan tersebut. Tuhan sajalah Hakim yang agung dan adil. Bersedialah untuk menjalani proses yang dari Tuhan. Sebab jika kita tidak memiliki kasih dan selalu menyimpan dendam, maka kita tidak akan pernah berubah ataupun berbuah. 

Namun, apabila kita mau belajar mempunyai kasih serta mengampuni, itulah yang akan menjadi turning point atau titik balik terbaik dalam kehidupan kita, dan terjadi pemulihan serta perubahan yang luar biasa dalam hidup kita oleh karena Tuhan. 

Kiranya, kita mau menjadi teladan dan semakin serupa dengan karakter Tuhan Yesus Kristus di manapun kita berada, agar kasih serta terang Tuhan dapat bersinar, menjamah, mengubahkan, dan menjadi berkat bagi banyak orang. Biarlah hanya nama Tuhan Yesus yang dimuliakan, amin.

Tuhan Yesus Memberkati