GBI PRJ (CK7)

Di masa-masa yang tidak menentu seperti ini, kita harus bangkit dan tetap bersemangat, sebab firman Tuhan mengajarkan untuk hal itu. 

Yesaya 60 : 1 - 5 
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. 

Ada ajakan serta panggilan-Nya untuk kita bangkit, meski masih pandemi dan ada "badai hidup". Kita dapat bangkit bukan karena segala sesuatu pasti beres dan berjalan lancar, melainkan oleh firman dan rencana Allah bagi kita. Jika kita tidak bangkit, tidak mau berjuang atau memulai sesuatu yang baik, kita tidak akan menjadi terang. Apalagi, Iblis sedang gencar menekan, ingin membuat kita kecewa, mengeluh, tawar hati, serta menghancurkan kita. 

Di tengah situasi berat serta serba tidak menentu, Tuhan rindu kita mengalami kebangkitan karena kemuliaan-Nya terbit atas kita. Kemuliaan-Nya menuntun kita pada hikmat, menjadikan kita pemenang, dan membuat kita bertahan atas segala sesuatu. 

Daniel 11 : 32 b
Tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. 

Berkat terbesar sesungguhnya ialah kita beroleh memikul salib Kristus dengan penuh sukacita. Sebab, kehidupan Kristen yang sejati ialah tetap berkomitmen kepada Tuhan, baik ketika diberkati maupun saat memikul salib. Tetap melayani Dia, mengabarkan Injil, bersukacita, memuliakan Allah, dan memperluas kerajaan-Nya. Jika kita melihat kemuliaan Allah, respons kita pun akan seperti rasul Paulus. 

Filipi 3 : 7 - 8 
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus. 

Berdoalah supaya Tuhan terus memakai, memperlengkapi, dan menyatakan kemuliaan-Nya melalui kita. Orang Kristen sesungguhnya memiliki sesuatu yang dunia ini tidak miliki, yaitu kemuliaan, kuasa, hikmat, serta mujizat Allah. Kita akan tetap kuat dan bangga karena Allah kita adalah Tuhan yang hidup dan berkuasa. Ia akan mengaruniakan hal-hal yang adikodrati serta mengerjakan hal-hal yang supernatural dalam hidup kita. 

Mazmur 37 : 22 - 25 
Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan. Tuhan  menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan  menopang tangannya. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti. 

Pada dasarnya, kita sedang memasuki masa yang serius, dan dalam kalender Alkitab, masa ini dinamakan "Masa Pemisahan". 

Tuhan akan memisahkan : 
• Terang dari gelap (Wahyu 22 : 11, Matius 6 : 24). 
Jangan main-main dengan Tuhan. Janganlah setengah-setengah mengikut Dia. Sebab, inilah waktunya kita tegas memilih ikut siapa, tentukan hidup dalam terang atau gelap, dan tidak bisa hidup suam-suam kuku. Orang yang hidup dalam gelap tidak tahu malu karena ia di kegelapan. 

• Domba dari kambing (Matius 10 : 16, Matius 5 : 9).
Kita domba-domba Allah yang tunduk pada-Nya, bukannya kambing yang senang menanduk. Domba senantiasa bergantung pada sang gembala, dan senang bersekutu bersama. Sementara itu, kambing ingin memisahkan diri, lari ke sana kemari, memberontak, dan sulit digembalakan. Ketahuilah, kegerakan akhir zaman bagi anak-anak Tuhan ialah unity atau kesatuan hati. Jika hati kita mengasihi Tuhan, maka dalam kita pun pasti ada roh kesatuan. 

• Lalang dari gandum (Matius 13 : 30, Amsal 8 : 13).
Tuhan akan mengizinkan lalang serta gandum tumbuh bersama, namun pada akhirnya saat gandum berbuah, maka akan sangat mudah bagi-Nya untuk mencabut lalang. Gandum yang berbuah akan merunduk oleh karena isinya, sedangkan lalang yang tidak berbuah dan tidak berisi akan menjulang tinggi ke atas sehingga mudah dicabut. Karena itu, seseorang yang mengalami lawatan Allah, pasti makin hari makin rendah hati. Sementara itu, orang yang tidak mengalami lawatan atau kemuliaan-Nya, dan tidak mengerjakan apa pun, biasanya hanya gemar menonjolkan diri. 

Kiranya kita dipisahkan sebagai terang, domba, dan gandum. Masa ini disebut sebagai "Masa Penampian". Ciri-ciri : banyak orang yang bingung, mencari pelarian dan tidak punya pegangan hidup (Ibrani 12 : 27). Hidup orang Kristen atau yang menyebut diri anak-anak Tuhan Yesus saat ini seharusnya posisinya sangat jelas, yaitu mengalami kemuliaan Tuhan. Segala sesuatu ada di bawah kendali-Nya. 

2 Timotius 1 : 12
Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan. 

DARI HAL APA SAJA KITA HARUS BANGKIT :

1. Bangkit dari berbagai kelemahan dan kebingungan (Filipi 3 : 13; 4 : 13, Kisah Para Rasul 1 : 8, Roma 8 : 11).
Iblis berusaha mengintimidasi lewat kesalahan, kelemahan dan lainnya. Walau sebagai manusia terbatas dan lemah, tetapi apabila Roh Allah turun atas kita, maka kita akan memperoleh kuasa. Karena itu, apa pun yang sedang kita alami, bangkitlah, sebab kita masih punya Tuhan dan kuasa-Nya akan dinyatakan. Jadi, jangan terus-menerus hanya memikirkan masalah. 

2. Bangkit dari berbagai kekecewaan dan kepahitan (Kejadian 50 : 20, Mazmur 126 : 5).
Banyak gelombang kekecewaan terjadi beberapa tahun ini dalam berbagai hal. Iblis atau si jahat paling senang menaruh kekecewaan serta kepahitan hati, sebab orang-orang yang masih penuh akan hal itu akan mudah dipermainkan. 

Lihatlah teladan Yusuf yang mau tetap bangkit dari kekecewaan serta kepahitan, ia tidak mau tinggal dalam rasa kecewa atau pahit hati. Karena itu, jalanilah segala sesuatu yang Tuhan percayakan dengan sebaik-baiknya, sekalipun kadang kala sepertinya Ia belum membela atau bertindak bagi kita. 

3. Bangkit dari berbagai kebodohan dan kecerobohan (Ulangan 28 : 1 - 14, Matius 6 : 33).
Banyak orang mengalami kegagalan bukan karena nasib, melainkan ceroboh, sembrono, hanya mengandalkan logika dan emosi dirinya sendiri. Kita masih punya lutut untuk bertelut, berdoa, dan berseru kepada Allah, jadi janganlah selalu menengok ke belakang atau masa lalu, apalagi menjauh dari Tuhan. Sebab, jika kuta memilih untuk melakukan hal-hal yang salah, maka kita termasuk orang-orang yang bodoh. Kalau mau bangkit dan mengandalkan Tuhan, pasti ada jalan keluar. Meski hidup ini keras, asalkan bergantung kepada-Nya serta bertindak secara bijaksana, terus pegang kebenaran, pada akhirnya kita akan mengalami kemuliaan Tuhan. 

4. Bangkit dari berbagai tipu daya dan muslihat Iblis (Mazmur 20 : 6; 139 : 14, Yoel 3 : 10).
Iblis mau kita lemah, hanya mengeluh, bersungut-sungut, serta memikirkan hal yang salah. Iblis sangat licik memainkan tipu muslihat dan memutarbalikkan kebenaran firman. Karena itu, inilah saatnya kita bangkit, jangan mau dikalahkan oleh spiritual attack atau serangan terhadap kerohanian kita dari si jahat dalam pikiran, hati maupun hidup kita. 

2 Korintus 12 : 10 
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. 

Ketika kita bangkit, kita akan menjadi saksi-saksi Tuhan. Kita bisa bangkit karena mengalami terang, kasih, serta kemuliaan-Nya yang terbit atas kita. Kita bangkit bukan semata-mata karena berkat, melainkan oleh sebab Allah telah menyatakan kemuliaan-Nya dalam hidup kita. Di tengah berbagai keadaan, tekanan, dan pergumulan, bangkitlah !! 

Tuhan Yesus Memberkati