GBI PRJ (CK7)

Sesuai dengan tema tahun 2022 "Tahun Paradigma yang Baru", maka melalui renungan firman Tuhan pagi ini kita akan melihat suatu pandangan atau paradigma yang benar sesuai dengan sudut pandang Tuhan agar hidup lebih berkenan kepada Tuhan.

Judul firman Tuhan pagi ini adalah Menjamah Yesus, merupakan paradigma yang baru karena selama ini paradigma yang kita terima adalah Tuhan yang menjamah kita, hal ini tidak salah karena sebagai orang percaya kita perlu jamahan Tuhan supaya bisa menikmati kasih setia dan pemeliharaan Tuhan, sebab dalam jamahan Tuhan ada kuasa.

Namun, ada saat di mana Tuhan menginginkan dan merindukan kita menjamah-Nya, bukan berarti kedudukan kita lebih tinggi atau kita lebih berkuasa dari Tuhan, melainkan dengan iman kita berusaha sungguh-sungguh mendekat dan melekat kepada Tuhan sehingga kita menerima kuasa-Nya, memiliki kerinduan yang mendalam dan mengharapkan belas kasihan Tuhan agar kuasa-Nya tercurah atas kita.

Perikop hari ini berbicara mengenai seorang perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun, dan di tengah kerumunan dia berusaha menghampiri Yesus sebab dia percaya bahwa dengan menjamah jumbai jubah Yesus maka dia akan sembuh.

Lukas 8 : 42b - 46
… Dalam perjalanan ke situ Yesus didesak-desak orang banyak. Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun. Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya. Lalu kata Yesus : Siapa yang menjamah Aku ? Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus : Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau. Tetapi Yesus berkata : Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku.

Peristiwa ini terdapat dalam Lukas pasal 8 dengan judul Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan. Saat itu ada seorang kepala rumah ibadat bernama Yairus tersungkur di depan kaki Yesus dan memohon Yesus datang ke rumahnya untuk menyembuhkan anaknya perempuan yang sakit dan hampir mati. Melihat itu tergeraklah belas kasihan Tuhan Yesus.

Dalam perjalanan Yesus ke rumah Yairus banyak orang yang mengikuti-Nya, mereka ikut dan berdesakan karena sebelumnya Yesus menyatakan kuasa-Nya melalui mujizat-mujizat. Saat itu datanglah seorang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun, tidak bisa disembuhkan, dikucilkan, dikatakan najis, mengalami penderitaan yang luar biasa. Perempuan itu maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya. 

Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana reaksi Yesus akan hal ini, Dia berkata Siapa yang menjamah Aku ? karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus : Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau. Tetapi Yesus berkata : Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku.

Saat perempuan itu mendengar kata-kata Yesus bahwa perbuatannya ketahuan, dia kemudian datang kepada Yesus dan tersungkur, dengan ketakutan dan gemetar mengakui perbuatannya di hadapan Yesus. Yesus kemudian berkata kepada perempuan itu : Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat !

Yairus dan perempuan yang mengalami pendarahan 12 tahun tersebut kedua-duanya tersungkur di hadapan Tuhan dan kedua-duanya mengalami mujizat Tuhan, anak Yairus tidak jadi mati dan perempuan itu mengalami kesembuhan dari sakitnya.

Mujizat kesembuhan, perkenanan Tuhan, pemulihan, kebangkitan dari kematian dapat terjadi ketika kita menjamah Tuhan. Tersungkur dengan merendahkan hati, dan datang kepada Tuhan dengan kesungguhan hati.

Pesan firman Tuhan :

1. Iman merupakan kebulatan hati dan tindakan yang terpaut kepada Yesus Kristus. Yakobus 2 : 17
Demikian juga halnya dengan iman : Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

2. Yesus memberi perhatian khusus kepada orang yang memiliki iman yang tangguh. Iman yang tangguh dihasilkan oleh orang-orang yang tangguh, dapat menang dari ujian bahkan pencobaan dari iblis, atau peristiwa dan keadaan yang tidak menyenangkan.

3. Perempuan pendarahan 12 tahun itu sembuh bukan karena jubah Yesus, tetapi karena kuasa Yesus dinyatakan kepadanya. Sama seperti jubah Yesus ada banyak material atau ornamen lain seperti roti dan anggur perjamuan kudus atau minyak urapan, yang digunakan untuk menyatakan kuasa Tuhan tetapi bukan kepada material atau ornamen itu kita berfokus melainkan kepada Yesus itu sendiri dan kuasa-Nya.

4. Hanya orang yang bersungguh-sungguh berharap kepada-Nya yang mampu menjamah dan menyerap kuasa Allah.

Mari kita menjadi orang-orang yang mampu menyedot kuasa Tuhan, dengan tersungkur di depan Tuhan, sungguh-sungguh mendekat dan melekat kepada Tuhan, memiliki kehausan dan kerinduan kepada Tuhan, maka kita akan mengalami kuasa dan mujizat-Nya, Tuhan akan menjawab setiap masalah dan pergumulan yang kita alami.

Tuhan Yesus Memberkati