GBI PRJ (CK7)

Kolose 3 : 1 - 5
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

Memasuki tahun yang baru gembala sidang memberikan visi untuk memasukinya dengan paradigma yang baru sehingga kehidupan kita bisa menjadi manusia yang baru. Jika ditanya, sudah berapa lama menjadi orang Kristen, ada yang menjawab sudah bertahun-tahun  bahkan sejak lahir, namun hal ini tidak dapat dibanggakan jika hidup belum mengalami perubahan yang nyata. Tuhan menghendaki orang Kristen yang telah meninggalkan kehidupan lama dan menjadi manusia yang baru, yaitu mengalami pembaharuan dalam hidup melalui proses pertobatan.

Jika kita ingin hidup menjadi manusia yang baru, maka kita harus siap melepaskan manusia yang lama, sebab keduanya tidak dapat bersatu. Kita tidak bisa memainkan dua karakter yang kontras sekaligus, contohnya hidup sebagai orang jujur namun pada saat yang sama suka berbohong. Mengenakan manusia baru harus memiliki sifat yang baru yang sangat berbeda dengan sifat yang lama seperti yang dimaksudkan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Kolose semuanya bertentangan dengan kebenaran, sebaliknya sifat manusia baru selaras dengan firman Tuhan yang menuntun kepada kedewasaan rohani.

Jika kita dahulu adalah orang yang mementingkan diri sendiri mari belajar untuk mementingkan orang lain. Sebagai orang percaya mari memiliki komitmen untuk meninggalkan manusia lama dan menjadi manusia baru sebab dengan demikian kita mengalami  kemajuan dalam kehidupan kerohanian kita.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi manusia baru melalui nasihat dan teguran rasul Paulus kepada jemaat di Kolose :

1. Mencari

Kolose 3 : 1b
..., carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.    

Maksudnya adalah kita harus menilai, mempertimbangkan dan memikirkan segala sesuatu dari sudut pandang kekekalan dan sorga.

Apa sih yang seringkali kita cari? Apakah kekuasaan atau kekayaan, dengan begitu apakah kita akan mencapai kepuasan dan semua masalah dapat terselesaikan? Manusia mencoba segala cara untuk mencapainya baik dengan cara yang benar ataupun salah, sampai pada akhirnya mereka sadar bahwa yang mereka cari sia-sia seperti mengejar angin. 

Bukannya Tuhan tidak menghendaki kita menjadi sukses, Tuhan memberikan kekuatan dan kemampuan kepada kita untuk berhasil dalam hidup. 

Ulangan 8 : 18 
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Oleh karena itu, saat kita fokuskan hidup kepada Tuhan, maka sesungguhnya kita sedang mencari perkara yang di atas di mana Kristus ada, dan kita akan mengerti bahwa segala kuasa, otoritas dan kekuatan yang diberikan kepada Yesus juga hendak diberikan kepada kita agar kita dapat menjadi terang dan dapat memuridkan, baik di lingkungan keluarga, pekerjaan dan pelayanan.

2. Memikirkan

Kolose 3 : 1b
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

Ada sebuah ungkapan yang sering kita dengar "Apa yang engkau pikirkan itulah yang akan engkau kerjakan", artinya semua tindakan kita sebagai akibat langsung dari apa yang ada di pikiran kita.

Pikiran kita akan terus bekerja dan tidak pernah kosong, jika kita tidak memikirkan hal-hal baik maka akan digantikan oleh hal-hal jahat. Sikap yang ditunjukkan oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari adalah ekspresi dari apa yang dipikirkan. Memikirkan perkara yang di atas berarti memikirkan kebenaran firman Tuhan. 

Filipi 4 : 8 
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Tindakan dan perbuatan kita akan semakin selaras dengan firman Tuhan, semakin pikiran kita diperbaharui oleh firman Tuhan maka semakin terkikis tabiat-tabiat lama kita, oleh karena pikiran kita semakin dikendalikan oleh Roh Kudus. Firman Tuhan berfungsi untuk memerdekakan kehidupan kita.

3. Mematikan

Kolose 3 : 5a
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, ...

Mematikan perkara duniawi yang tidak selaras dengan Kristus. 

Seringkali manusia gagal dalam menjaga kekudusan hidupnya. Banyak orang berusaha mematikan dosa mereka dengan cara masing-masing, pengertian yang terbatas, kurangnya pemahaman akan firman tuhan, tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan sehingga mereka melakukan hal-hal yang tidak benar.

Yang dimaksud oleh rasul Paulus mengenai mematikan adalah menjauhkan perbuatan-perbuatan duniawi. 

Roh Kuduslah yang menyadarkan kita, mengungkapkan Kristus kepada kita dan serta menginsafkan kita dari dosa. Roh itu pula yang memberi kuasa untuk mentaati Kristus dan memungkinkan kita semakin menyerupai Kristus. Bahkan Roh yang sama itu memampukan kita "mematikan" perbuatan-perbuatan tubuh yang jahat, dan proses ini disebut Pengudusan (Sanctification).

Saat yang paling berbahaya saat kita berpikir bahwa kita dapat menguasai diri kita dengan kekuatan sendiri, ini adalah membenarkan diri sendiri dan bisa menjadi sombong, Tuhan tidak menyukainya sebab Tuhan menyukai orang yang rendah hati, apa yang kita lakukan sebab karena kekuatan yang dari Roh Kudus.

Mendapatkan sesuatu yang baru pasti menyenangkan dan membangkitkan antusias, apalagi jika diperoleh sebagai hadiah. Menjadi ciptaan yang baru adalah anugerah Allah, namun diperlukan perjuangan, kerja keras, waktu yang lama, dan proses yang tidak selalu menyenangkan. Sebagai ciptaan baru kita diperintahkan Tuhan untuk menanggalkan manusia yang lama yaitu mematikan segala susuatu yang bersifat duniawi, lalu mengenakan manusia yang baru terus menerus sehingga diperbaharui, memikirkan dan mencari perkara-perkara yang di atas, membuang segala sifat yang jahat dan tidak berkenan di hadapan Tuhan.

Biarlah di tahun paradigma yang baru, kita menjadi manusia yang baru, lebih serupa dengan Kristus.

Rangkuman Pdm. Grace Suhadi :

Sebelum bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi, kita semua tidak luput dari dosa, menuruti hawa nafsu, dan segala keinginan daging, namun setelah kita memiliki hidup yang baru di dalam Yesus maka kita harus memiliki cara hidup yang berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya kita mencari perkara-perkara duniawi maka sekarang kita harus lebih memikirkan perkara-perkara yang di atas atau rohani. Ibarat pakaian yang sudah kusam dan kumal yang harus ditanggalkan sebelum mengenakan pakaian yang baru.

Hal-hal yang harus dilakukan sebagai manusia yang baru adalah mencari dan memikirkan perkara yang di atas dan bukan yang di bumi, mematikan segala yang duniawi. Hal ini tidak mudah, kita harus meminta pimpinan dan kekuatan dari Roh Kudus. Biarlah kiranya Roh Kudus memberikan kemampuan dan keberanian untuk kita bayar harga agar dapat meninggalkan manusia lama dan menjadi manusia yang baru menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

Tuhan Yesus Memberkati