GBI PRJ (CK7)

Hakim-Hakim 6 : 1 - 2
Tetapi orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan; sebab itu Tuhan  menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya, dan selama itu orang Midian berkuasa atas orang Israel. Karena takutnya kepada orang Midian itu, maka orang Israel membuat tempat-tempat perlindungan di pegunungan, yakni gua-gua dan kubu-kubu.

Dimasa Hakim-Hakim (setelah orang Israel mendiami tanah Kanaan), mereka menunjukkan kedegilan hati mereka dihadapan Tuhan. Praktek sinkretisme mengakar dalam hidup mereka sehingga berulang kali pula Tuhan menyerahkan bangsa itu ke tangan musuh untuk ditindas. Dikatakan bahwa orang Israel ditindas bangsa Midian selama 7 tahun :

• Hidup dalam kubu-kubu perlindungan, dicekam ketakutan

• Kehilangan kebebasan, harta benda, bahkan (mungkin juga) sanak saudara

Kondisi yang dialami bangsa Israel yang ditindas dan teraniaya, sama seperti keadaan kita di masa pandemik Covid 19 sekarang ini. Kita telah melewati tahun 2021 dengan penuh pergumulan dan berada di tahun 2022 dengan harapan baru dan memiliki Paradigma yang baru (Yesaya 43 : 18 - 21; Filipi 3 : 13 - 14).

Apa yang harus kita lakukan supaya mengalami kekuatan dan kemenangan ?

1. Temukan dan Pulihkan Identitas Dirimu di dalam Tuhan.

Hakim-Hakim 6 : 12 Malaikat Tuhan  menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian : Tuhan  menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani.

• Paradox : Gideon artinya penghancur, tapi hidupnya seperti pengecut dan pecundang.

• Gideon minder karena merasa dari kelompok terkecil dari suku Manasye, dan orang termuda di keluarganya (double minority).

Our past, failures, fallshorts, should not define us ... but HE does ... WE are who HE says we are. (Masa lalu, kegagalan, kejatuhan kita  tidak menentukan siapa kita ... tapi DIA yang menentukan ... kita adalah siapa, sebagaimana Tuhan  melihat kita).

Gideon, seperti orang Israel lainnya, juga banyak di antara kita hari-hari ini, perlu diingatkan kembali, siapa kita di dalam Tuhan, dan apa yang  terjadi bila kita bersama Tuhan (Filipi 4 : 13, Roma 8 : 31, 2 Korintus 12 : 9)
Kita boleh mengalami banyak hal yang pahit di 2021, tapi mari ketahui siapa kita di dalam Tuhan (I know who I am) maka kita akan melihat penyertaan Tuhan di tahun 2022 ini dan hidup dalam kemenangan.

2. Imani adanya penyertaan Tuhan

Hakim-Hakim 6 : 16 Berfirmanlah Tuhan  kepadanya : Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis.

Mazmur 23 : 4
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Ingat dan pegang janji-janji penyertaan Tuhan kepada orang pilihan-Nya :

• Keluaran 4 : 12 (kepada Musa : Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan.")

• Yosua 1 : 8 - 9
(Kepada Yosua : Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu ? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi).

• 1 Samuel 7 : 12 (kepada Samuel : Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya : Sampai di sini Tuhan  menolong kita).

• Matius 28 : 19 - 20 (kepada Murid-Murid Yesus : Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman) Seperti penyertaan Tuhan kepada tokoh-tokoh di atas, demikian juga penyertaan Tuhan kita alami sampai saat ini.

3. Bangun Kebersamaan dan Kesatuan.
 
Hakim-Hakim 6 : 35 Juga dikirimnya pesan kepada seluruh suku Manasye dan orang-orang inipun dikerahkan untuk mengikuti dia. Dikirimnya pula pesan kepada suku Asyer, Zebulon dan Naftali, dan orang-orang inipun maju untuk menggabungkan diri dengan mereka.

• Gideon mengumpulkan dan menyatukan suku-suku Israel

• Gideon mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari seluruh suku Israel

Ada bahaya dalam kesendirian :

• Elia overthinking hingga depresi, bahkan mau mati (1 Raja-Raja 19 : 3 - 4)

• Daud merasa depresi dan merasa ditinggalkan Tuhan (Mazmur 22 : 2 - 3, 7 - 8)
Mari, di tahun 2022 ini jangan hidup menyendiri tapi tetap dalam persekutuan dan miliki support system yang sehat dan kuat! Jangan pernah meninggalkan Keluarga (Rekonsiliasi dan restorasi dalam keluarga) dan Komunitas (tertanam dan bertumbuh dalam gereja lokal dan komunitasnya).

Tuhan mau di sepanjang 2022, kita menjadi jemaat Tuhan yang : tidak tinggi hati saat dipuji; tidak terkapar di masa sukar; tidak protes ketika diproses; bisa saja merasa lelah, tapi tidak akan menyerah.

4. Pilah dan Pilih (Hakim-Hakim 7 : 2 - 7).

Orang-orang Israel "diseleksi ulang" sehingga 'hanya' tinggal 300 orang untuk mengalahkan orang Midian.

• Pilah dan pilih orang-orang yang bergaul karib denganmu

• Singkirkan dan hindari toxic friends (Mazmur 1, 1 Korintus 15 : 33)

• Pilah dan pilih konsep, nilai, dan kebiasaan yang bisa membuat hidupmu lebih baik.
 
• Kurangi bahkan hilangkan/ buang yang buruk, kembangkan kebiasaan baik yang baru (Roma 12 : 2, 1 Korintus 9 : 27)

5. Ikuti hikmat dan arahan dari Tuhan (Hakim-Hakim 7 : 2 - 11).

Dengan jumlah yang sedikit, Tuhan memberi kemenangan kepada Gideon. Cara Tuhan jauh lebih unggul dari segala kekuatan dan hikmat manusia. Tuhan selalu punya cara yang terbaik untuk mengatasi masalah :

• Laut Merah (Ibrani 11 : 29)

• Tembok Yerikho (Yosua 6 : 1 - 27)

• Daud memindahkan Tabut Perjanjian (2 Samuel 6 : 12 - 18)

• Mujizat-mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus dan Para Rasul
Tetap percaya karena Yesus adalah Alpha dan Omega, yang telah memulai dan akan terus menuntutn kita sampai akhirnya. Karena itu tetaplah lakukan kebiasaan yang baik untuk memelihara iman kita: Berdoa, Membaca dan merenungkan Firman Tuhan, dan Beribadah.

Selamat menjalani babak baru kehidupan Anda di tahun 2022.

We're STRONGER , if we're TOGETHER with Christ, with our family, with our community.

Rangkuman Pdm. Grace Suhadi :

Memasuki tahun 2022 kita harus mengenakan paradigma yang baru dan bertobat dari cara berpikir yang lama agar kita mengalami tuntunan Tuhan dan alami kemenangan setiap waktu.

Firman Tuhan mengajar kita bagaimana untuk mengalami kuat, pulih dan hidup dalam kemenangan :

1. Pulihkan identitasmu di dalam Tuhan.

2. Immanuel  - yakinilah dan imanilah Tuhan pasti menyertai kita semua.

3. Bangun kebersamaan dan kesatuan. 

4. Pilah dan pilih'  agar hidup kita berubah menjadi lebih baik.

5. Ikuti hikmat dan arahan dari Tuhan.

Jangan merasa kuat dan hebat sendiri, hiduplah dalam komunitas yang benar dan tetap pelihara persekutuan antar sesama orang percaya maka kita akan menjadi kuat bersama.

Tuhan Yesus Memberkati