GBI PRJ (CK7)

Setiap kita pasti pernah mengalami pergumulan. Bahkan seolah-olah ada dalam badai besar, dan kita tidak mengetahui apa yang terjadi di situ secara pasti. Sekitar kita seolah-olah tertutup kabut, serta segala sesuatu penuh ketidakpastian.

Masa pandemi Covid-19 yang kita alami saat ini pun membukakan mata kita mengenai hal itu, bahkan ketika keadaan seolah-olah sudah lebih baik, namun kemudian muncul varian baru ataupun masalah-masalah lainnya. Kita pun mungkin tidak tahu apa yang masih akan terjadi ke depan, namun kita tidak sendiri sebab Allah senantiasa menyertai.

Matius 1 : 18 - 25
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut : Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata : Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi : Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel yang berarti : Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

Kata 'Imanuel' memiliki definisi Allah menyertai kita, atau Allah beserta kita (God is with us), sebab berdasarkan pemenggalan katanya, 'Imanu' (bersama ataupun menyertai kita) serta 'El' (Tuhan Allah, Elohim). 

Kitab Matius pun diawali kalimat, Allah menyertai kita, serta diakhiri kata-kata, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Ini menunjukkan dan mengingatkan, sepanjang kehidupan, Allah akan senantiasa menyertai kita dari awal sampai akhirnya.

ADA TIGA HAL YANG DAPAT KITA PELAJARI :

• God Is Behind You (Tuhan Ada di Belakang Kita) 
Tuhan ada di sana, di masa lalu kita dan sudah menyertai, menjaga, serta menolong kita. Kita semua memiliki masa lalu. Apa pun yang sudah terjadi, suka terlebih duka, Tuhan selalu ada dan menyertai. Masa lalu biarlah berlalu, mari terus melangkah ke depan. Kita bisa belajar dari masa lalu, namun jangan terus-menerus memandang ke belakang atau memegangnya terlalu erat, sebab kita mesti tetap berjalan maju. Let go of the past and the past will let go of you (Lepaslah masa lalu dan masa lalu akan melepasmu). Sebab Iblis masih suka memanipulasi dan mendakwa umat Tuhan.

"Getting over a painful experience is much like crossing monkey bars. You have to let go at same point in order to move forward" (Mengatasi pengalaman yang menyakitkan itu seperti melintasi permainan tiang gantung. Di titik tertentu kita harus melepaskan genggaman supaya dapat terus bergerak maju). (C. S. Lewis)

• God Is Beside You (Tuhan Ada di Sisi Kita) 
Seringkali manusia berfokus cuma pada tujuannya sendiri. Itu tidak salah, tetapi belajarlah berserah pada kehendak Tuhan. Serahkanlah segala sesuatu kepada-Nya. Melangkah selangkah demi selangkah bersama Dia hingga sampai tujuan akhir, sebab Ia mau menuntun kita di setiap tahapnya.

Amsal 16 : 9
Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Tujuan penting, tetapi proses yang dialami untuk mencapainya itu yang lebih penting. Sebab di situlah kita melihat Tuhan menuntun, menyertai dan terlibat sepenuhnya dalam hidup kita. Masalah boleh ada selama proses tersebut, namun ingatlah Ia selalu ada bersama-sama kita. He is the God of daily (Dia adalah Tuhan bagi setiap hari-hari kita), seperti doa yang diajar Tuhan Yesus, Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Biarlah segala hormat serta kemuliaan kembali hanya bagi Tuhan. Man can only plan, but God directs every steps (Kita hanya mampu merencanakan sesuatu, tetapi kiranya Allah sajalah yang menuntun tiap langkah kita).

"Your God is ever beside you. Indeed, He is even within you" (Tuhan selalu di sisimu. Ia bahkan ada di dalammu). (Alphonsus Liguori)

• God Is Before You (Tuhan Ada di Depan Kita) 
Jangan khawatir apa pun, sebab Ia Tuhan sanggup menolong serta memelihara. Hal yang terjadi ke depan mungkin adalah hal-hal yang tidak pasti serta menentu, masalah boleh tetap terjadi, tetapi Tuhan yang kita sembah ialah Allah yang jauh lebih besar daripada permasalahan, resesi maupun badai hidup yang kita alami.

1 Petrus 5 : 7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Tuhan mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi ke depan. Yang perlu kita laksanakan adalah percaya sepenuhnya kepada-Nya yang akan memberi kita rancangan terbaik serta hari depan yang penuh pengharapan. Dan hiduplah berdasar janji firman Tuhan.

Amsal 23 : 18
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

Yeremia 29 : 11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Tahun 2022 akan kita masuki, dan kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, namun yang Tuhan selalu ada bagi kita, karena itu bergantunglah hanya pada-Nya. Kita tidak sendirian, Dia ada bersama-sama dengan kita, dan akan selalu menyertai kita. Tuhan Yesus beserta kita di masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Karena itu, biarlah Dia yang utama dan terutama dalam kehidupan kita.

"Never be afraid to trust unknown future to a known God" (Jangan pernah takut mempercayakan masa depan yang tidak kita ketahui kepada Tuhan Allah yang kita kenali). (Corrie Ten Boom)

"The future is as bright as the promises of God" (Masa depan kita secerah serta sepasti janji-janji-Nya). (William Carey)

Tuhan Yesus Memberkati